Bertransformasi menjadi bank digital, Bank Fama resmi berubah nama menjadi Superbank

- 20 Februari 2023 - 21:37

PT Bank Fama International (Bank Fama) mengumumkan perubahan nama menjadi PT Super Bank Indonesia (Superbank). Perubahan nama dari Bank Fama menjadi Superbank tersebut berlaku mulai hari ini, Senin, 20 Februari 2023 sekaligus meneguhkan komitmen bank ini bertransformasi menjadi bank digital.

digitalbank.id – PT Bank Fama International (Bank Fama) mengumumkan perubahan nama menjadi PT Super Bank Indonesia (Superbank). Perubahan nama dari Bank Fama menjadi Superbank tersebut berlaku mulai hari ini, Senin, 20 Februari 2023 sekaligus meneguhkan komitmen bank ini bertransformasi menjadi bank digital.

Pemegang saham juga telah menunjuk Tigor M. Siahaan sebagai direktur utama untuk memimpin perjalanan transformasi digital Superbank. Perubahan ini didukung oleh teknologi dan ekosistem milik pemegang saham yang meliputi Grup EMTEK, Grab, dan Singtel.

“Kami berharap Superbank dapat menjadi bank yang selalu bisa diandalkan oleh nasabah untuk memberikan panduan dan dukungan keuangan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari hingga membantu mencapai aspirasi besar mereka,” ujar Tigor M. Siahaan dalam keterangan resmi, Senin (20/2).

Menurut dia, Superbank diharapkan dapat menjangkau jutaan UMKM dan nasabah ritel melalui ekosistem luas yang dimiliki oleh Grup EMTEK, Grab, dan Singtel yang merupakan perusahaan-perusahaan terkemuka di bidangnya. Termasuk di antaranya jutaan penikmat multi-platform media dan jutaan penjual online all-commerce untuk Grup EMTEK dan jutaan pengguna platform Grab di Indonesia.

Selain itu, Superbank juga akan menjadi mitra pengemudi, merchant, dan agen Grab. Serta jutaan pelanggan seluler dan bisnis di 21 pasar global untuk Singtel yang juga mencakup tetapi tidak terbatas pada Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.

Indonesia memiliki populasi underbanked terbesar di Asia Tenggara. Termasuk di antaranya UMKM dan nasabah ritel dari segmen underbanked dengan beberapa sumber pendapatan, namun tetap membutuhkan pinjaman untuk dapat terus mengembangkan usahanya.

“Segmen UMKM dan nasabah retail inilah yang menjadi target pasar utama kami. Dengan meningkatkan akses finansial ke segmen ini, kami dapat mendukung produktivitasmereka sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Tigor.

Alvin Sariaatmadja, Chief Executive Officer PT Elang Mahkota Teknologi (Grup EMTEK) melihat tambahan bank dengan layanan berbasis digital ke dalam ekosistem yang sudah ada akan membuat bisnis Emtek semakin sustainable.

EMTEK akan mengajak seluruh stakeholder bagian dari ekosistem untuk merasakan manfaat dari pelayanan bank ini. “Tak kalah penting, kami sangat antusias dengan Superbank atas keberadaan para partner dan manajemen yang memiliki track record luar biasa di bidangnya,” katanya.

Alex Hungate, Chief Operating Officer Grab mengatakan Indonesia memiliki populasi underbanked yang besar, termasuk mitra pengemudi dan mitra merchant di platform Grab.

Dia berharap keahlian Grab di bidang teknologi, consumer insights, dan pengalaman menyediakan layanan keuangan di kawasan Asia Tenggara, akan memperkuat Superbank dalam membantu pelanggan mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih baik.

Sedangkan Arthur Lang, Group Chief Financial Officer, Singtel Group berharap dapat memanfaatkan keahlian digital dan jaringan kemitraan sebagai perusahaan teknologi terkemuka untuk mempercepat upaya Superbank menghadirkan layanan dan solusi perbankan digital yang mudah diakses bagi masyarakat Indonesia.

“Dengan memanfaatkan berbagai aset data, teknologi, dan jaringan yang kuat dari ekosistem kami, yang merupakan salah satu aset terluas dan paling beragam di industri, kami percaya bahwa kami memiliki pondasi yang kokoh untuk menawarkan sesuatu yang berbeda di pasar dan mengembangkan bisnis kami lebih lanjut,” demikian Tigor.

Sebagai informasi, pada 2021 kepemilikan Bank Fama beralih kepadaGrupEmtek yang diwakili oleh PT Elang Media Visitama dan PT Nusantara Berkat Agung. Dilanjutkan dengan bergabungnya Grab melalui A5-DB Holdings Pte Ltd dan Singtel melalui Singtel Alpha Investment Pte Ltd sebagai pemilik saham untuk mendukung transformasi Bank Fama menjadi bank dengan layanan berbasis digital. (HAN)