Melalui program Xpora, BNI Hongkong sukses bantu diaspora dan ekspor UMKM

- 11 April 2022 - 08:35

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil membantu kesuksesan diaspora Indonesia di Hong Kong, yang bisnisnya adalah mencari produk UMKM lokal Tanah Air untuk diekspor ke negeri tersebut.

digitalbank.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil membantu kesuksesan diaspora Indonesia di Hong Kong, yang bisnisnya adalah mencari produk UMKM lokal Tanah Air untuk diekspor ke negeri tersebut.

Sebagai agen pembangunan pemerintah dengan mandat bank global, BNI terus mempromosikan program Xpora yakni ekspor dan diaspora dengan harapan menjawab semua kebutuhan layanan jasa perbankan untuk semua bisnis internasional Indonesia.

Adalah Alex Chu, yang merupakan keturunan Indonesia yang sudah lama tinggal di Hong Kong. Dia adalah adalah generasi kedua dari pasangan diaspora Indonesia, dan telah mendirikan tiga perusahaan keluarga yakni Surya Trading Company Ltd (Surya Trading), Forever Harvest Corporation Limited (Forever Harvest) dan Fast Access Corp Ltd (Fast Access).

Baca juga: Selama libur Idul Fitri BNI siapkan Rp17,81 triliun untuk kebutuhan uang tunai

Forever Harvest merupakan supplier wholesale dari 80 (delapan puluh) toko rekanan di Hong Kong. Sedangkan Fast Access menjadi agen pengiriman uang ke Indonesia.

Sementara Surya Trading saat ini tercatat telah memiliki 10 toko dengan nama Surya Market yang menjual produk makanan, minuman dengan merek dan produksi UMKM buatan Indonesia. Melalui toko milik sendiri dan toko-toko afiliasi, Surya Trading memiliki target market lebih dari 170.000 PMI yang ada di Hong Kong.

BNI Hong Kong sendiri memberikan pembiayaan tumbuh kembang Surya Trading. Melalui BNI Xpora, Surya Trading diikut sertakan pada program business matching demi penetrasi pasar Hong Kong dan negara sekitar. Beberapa produk dari UMKM binaan BNI Xpora telah di-export ke Hong Kong antara lain kopi, kripik ubi, kerupuk dan bakso cuanki.

Baca juga: BNI berkolaborasi dengan DJKN melelang 2.000 aset non produktif senilai Rp4 triliun

“Kami sangat berterima kasih terhadap semua dukungan yang telah BNI berikan kepada kami. Tentunya kami berharap hubungan kami dan BNI terus terjaga. Kami akan terus melakukan eksplorasi terkait produk Indonesia yang sekiranya dapat diterima di market Hong Kong,” ujar Alex dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/).

Sementara itu, Direktur Treasury dan Internasional BNI, Henry Panjaitan mengatakan cerita bisnis dari keluarga Alex merupakan salah satu dari ribuan diaspora yang terbantu oleh BNI. BNI berhasil menghubungkan diaspora dengan UMKM di Indonesia melalui diaspora loan.

Dia menambahkan BNI juga proaktif mengajak perusahaan-perusahaan besar, terutama asal Indonesia, untuk kemudian membuka usaha di Hongkong dan lebih aktif mencari peluang-peluang ekspor produk buatan Indonesia.

“Salah satu bisnis yang kami lakukan di BNI Hongkong adalah mengajak perusahaan-perusahaan besar, terutama asal Indonesia, untuk kemudian membuka usaha di Hongkong, dan kemudian kami biayai ekspor impornya, dimana induk perusahaannya dibiayai BNI di Indonesia, kemudian di Hongkong kita biayai perusahaan trading arm-nya. Inilah pada dasarnya bisnis utama pada BNI Hongkong,” terangnya. (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.