Bank Mandiri membukukan pendapatan komisi dari layanan digital sebesar Rp5,48 triliun hingga September 2025,tumbuh 13,3% (yoy), didorong oleh kinerja solid tiga aplikasi andalannya: Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, dan Livin’ Merchant yang secara kolektif mengakselerasi transformasi digital dan memperkuat basis dana murah bank.
Fokus Utama:
■ Kontribusi signifikan layanan digital terhadap pendapatan komisi Bank Mandiri yang mencapai Rp5,48 triliun.
■ Kinerja impresif tiga pilar digital: Livin’ untuk ritel, Kopra untuk korporasi, dan Livin’ Merchant untuk UMKM.
■ Dampak transformasi digital terhadap penguatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan komposisi dana murah (CASA) yang sehat.
Livin’ dan Kopra pacu pendapatan digital Bank Mandiri tembus Rp5,48 trilun! Simak strategi digital yang jadi penggerak utama laba dan akuisisi nasabah baru.
Di tengah persaingan perbankan yang kian sengit, Bank Mandiri membuktikan bahwa strategi digitalisasinya bukan lagi sekadar wacana, melainkan mesin pendapatan yang nyata. Hingga September 2025, bank pelat merah ini meraup pendapatan komisi dari layanan digital sebanyak Rp5,48 triliun, sebuah angka yang tumbuh 13,3% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pencapaian ini bukan datang tiba-tiba. Ia ditopang oleh tiga pilar digital yang kini menjadi ujung tombak: Livin’ by Mandiri untuk segmen ritel, Kopra by Mandiri untuk korporasi, dan Livin’ Merchant untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ketiganya bekerja sinergis menciptakan sebuah ekosistem yang sulit ditandingi kompetitor.
“Pertumbuhan pendapatan digital ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital Bank Mandiri. Melalui Livin’, Kopra, dan Livin’ Merchant, kami tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi nasabah, pelaku usaha, dan mengakselerasi inklusivitas perekonomian nasional,” ungkap Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, akhir pekan lalu.
Data berbicara lebih lanjut. Di lini ritel, Livin’ by Mandiri telah digunakan oleh lebih dari 34,5 juta pengguna, melonjak 26,5% (yoy). Aplikasi ini menjadi tulang punggung transaksi dengan frekuensi mencapai 4,54 miliar kali dan nilai transaksi menggiurkan sebesar Rp4.257 triliun. Yang tak kalah penting, lebih dari 91% pembukaan rekening baru kini dilakukan secara digital melalui Livin’, menunjukkan pergeseran habit nasabah yang signifikan.
Sementara di segmen korporasi, Kopra by Mandiri mencatatkan nilai transaksi fantastis sebesar Rp25.980 triliun, tumbuh 21,5% (yoy). Kinerja ini berkontribusi langsung terhadap peningkatan saldo giro korporasi yang mencapai Rp564,5 triliun, sebuah indikasi kuat kepercayaan dunia bisnis terhadap platform digital Mandiri.
Tak ketinggalan, Livin’ Merchant yang menyasar UMKM juga menunjukkan perkembangan pesat dengan jumlah merchant yang menggunakan platform ini mencapai 3 juta, naik 35% dari tahun sebelumnya. Keberadaan Livin’ Merchant menjadi jembatan bagi UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital formal, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan pasar.
Dampak dari kesuksesan transformasi digital ini terasa hingga ke struktur pendanaan bank. Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri hingga kuartal III-2025 membengkak menjadi Rp1.487 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) yang masih sangat dominan di level 73,1%. Angka ini mengukuhkan posisi Mandiri dalam menjaga likuiditas yang sehat dengan biaya dana yang efisien.
“Digitalisasi bukan lagi sekadar pendukung, melainkan menjadi inti dari strategi pertumbuhan Bank Mandiri,” tegas Ashidiq. Dalam percaturan perbankan nasional, langkah Mandiri ini jelas telah menaikkan standar persaingan, di mana inovasi digital tidak lagi sekadar pelengkap, melainkan penentu masa depan.
Digionary:
● CASA (Current Account Saving Account): Rasio dana murah yang terdiri dari giro dan tabungan terhadap total Dana Pihak Ketiga, indikator efisiensi biaya dana bank.
●DPK (Dana Pihak Ketiga): Dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito.
●Kopra by Mandiri: Platform digital Bank Mandiri yang melayani segmen korporasi, komersial, dan bisnis.
●Livin’ by Mandiri: Aplikasi perbankan digital Bank Mandiri untuk nasabah ritel.
●Livin’ Merchant: Solusi digital Bank Mandiri untuk pelaku usaha, terutama UMKM, dalam mengelola transaksi dan pembayaran.
#BankMandiri#BMRI #LivinByMandiri #Kopra #LivinMerchant #DigitalBanking #Fintech #BankDigital #EkonomiDigital #UMKM #BisnisDigital #TransformasiDigital #PerbankanIndonesia #CASA #DPK #Investasi #SahamBEI #FintechIndonesia #TechNews #MarketNews
