Pembiayaan kendaraan listrik masih belum bisa angkat portofolio pembiayaan baru

Share post:

digitalbank.id – KENDARAAN listrik mulai ngetrend dan diminati banyak kalangan. Beberapa perusahaan multifinance sudah mulai masuk ke pembiayaan kendaraan listrik. Namun, kontribusi kendaraan listrik masih kecil untuk menopang portofolio pembiayaan baru perusahaan. 

Sejauh ini kendaraan baru maupun bekas yang konvensional masih tetap menjadi penopang utama. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi menuturkan, kendaraan listrik masih belum banyak terjual lantaran infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia masih belum masif.  “Saat ini pemerintah tengah membangun charging station. Sekarang kalau enggak ada charging-nya mau di-charge di mana, di rumah? Listriknya tidak kuat,“ ujarnya, Sabtu (16/9/2023). 

Baca Juga: OJK minta industri beri premi lebih murah untuk asuransi mobil listrik, begini respon pelaku bisnis asuransi…

Lebih lanjut Suwandi mengatakan harga kendaraan listrik pun masih terbilang mahal. Meskipun marak diskon ataupun subsidi, harganya masih cenderung mahal.  Dia menilai beberapa orang yang membeli kendaraan listik bukan untuk kendaraan pertamanya, tetapi memang kendaraan kedua dan seterusnya.

Ada juga yang mungkin membeli karena kepedulian terhadap lingkungan.  Di sisi lain, industri asuransi menurutnya juga belum siap terhadap proteksi kendaraan listrik. Menurutnya kendaraan listrik berbeda dengan konvensional, yang menggunakan baterai sebagai penggerak utama. “Kalau baterai kan apabila pemakaian habis ya sudah selesai, harus diganti baterai baru sedangkan harganya mungkin 40 persen dari harga mobilnya.

Baca Juga: OJK izinkan tarif asuransi rendah untuk kendaraan listrik

Orang juga mungkin berpikir kalau lima tahun habis baterainya masa habis itu beli lagi. Kalau mesin [konvensional] lima tahun masih ada harga,” tuturnya.  Meskipun terus bertumbuh, porsi pembiayaan kendaraan memang masih kecil. CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) misalnya mencatatkan pembiayaan kendaraan listrik Rp22,8 miliar pada kuartal I/2023. Sementara itu total pembiayaan baru yang terealisasi pada kuartal I/2023 mencapai Rp1,8 triliun. 

Di sisi lain, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) telah menyalurkan pembiayaan listrik sebanyak Rp67,6 miliar pada semester I/2023. Sementara total pembiayaan baru perusahaan mencapai Rp20,4 triliun sepanjang semester I/2023. ■ 

Related articles

OJK perintahkan bank blokir rekening yang terlibat judi online

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan seluruh bank yang beroperasi di Indonesia, tanpa terkecuali, untuk segera melakukan...

Dukung ekonomi digital, Faspay rilis sejumlah fitur pembayaran terbaru

digitalbank.id - Faspay, perusahaan payment gateway, tahun ini boleh dibilang banyak melakukan inovasi dengan merilis sejumlah fitur serta...

Visa kolaborasi digitalisasi dengan OnlinePajak, bayar pajak kini bisa pakai kartu kredit

digitalbank.id - Visa dan OnlinePajak mengumumkan kolaborasi digitalisasinya dengan menghadirkan solusi inovatif untuk memberikan kemudahan akses pembayaran tagihan...

KB Bukopin luncurkan KBstar, mobile banking yang andalkan user interface dan user experience

digitalbank.id - PT Bank KB Bukopin Tbk fokus meluncurkan Mobile Banking KBstar sebagai usaha bank ini mendorong transformasi...