Indeks literasi keuangan masih rendah, Bank Commonwealth kasih edukasi siswa SMA

- 6 November 2023 - 16:50

SALAH SATU sasaran prioritas literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2023 yaitu pelajar. Adapun berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2022, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%, naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03%. Naik, namun masih terhitung rendah.

Demi meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda, Bank Commonwealth memberi edukasi literasi keuangan kepada siswa Sekolah Master Indonesia di Depok pada 2 November 2023 lalu.

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 200 siswa tingkat SMA. Bukan hanya itu, Bank Commonwealth juga menyalurkan donasi senilai Rp70 juta untuk sekolah tersebut.

Baca juga: Bank Commonwealth kantongi sertifikasi ISO 27001, keamanan informasi nasabah jadi prioritas

Head of Corporate Communications and Financial Inclusion Bank Commonwealth Bayu Irawan mengatakan, sejalan dengan purpose Bank Commonwealth yaitu ‘Building a brighter future for all’, kami percaya bahwa pemahaman yang lebih baik tentang literasi keuangan dapat membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah.

“Kami berharap dapat menjadi bagian dari perjalanan siswa-siswa Sekolah Master Indonesia serta mendukung studi dan pembelajaran mereka,” ujarnya, Senin (6/11).

Selama bulan Oktober 2023, Bank Commonwealth mengajak seluruh staf untuk berkontribusi dalam program ini dengan cara mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak terpakai dan menjualnya, di mana hasil penjualan didonasikan. Selain donasi berupa barang, staf Bank Commonwealth juga antusias untuk memberikan donasi berupa uang tunai.

Bukan hanya donasi, staf Bank Commonwealth juga terpanggil menjadi volunteer untuk mengajarkan literasi keuangan kepada siswa Sekolah Master Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, para siswa mendapat materi mulai dari membedakan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, hingga pentingnya menabung dan instrumen menabung. Antusiasme dari para siswa selama kegiatan membuktikan pentingnya edukasi literasi keuangan di kalangan generasi muda.

Baca juga: Bank Commonwealth perkuat komitmen pelayanan prima

Sebagai informasi, Sekolah Master Indonesia merupakan sekolah gratis di bawah naungan Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM), terdiri atas TK, SD, SMP, SMA, bahkan program kejar Paket A, B, dan C dengan jumlah siswa 1.100. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu dan kurang mampu di sekitar terminal Depok yang memiliki kesempatan untuk memiliki masa depan yang lebih cerah.

Program Bank Commonwealth ini juga selaras dengan salah satu sasaran prioritas literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2023 yaitu pelajar. Adapun berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2022, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68% atau naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03%.

Sesuai dengan komitmen Bank Commonwealth dalam menjalankan program inklusi keuangan, Bank Commonweath menjalankan program Wanita Indonesia Srikandi Ekonomi (WISE) yang ditargetkan kepada pengusaha wanita. Melalui kemitraan strategis dengan komunitas Srikandi Bukalapak, Bank Commonwealth rutin mengadakan workshop keuangan secara virtual. Hingga September 2023, kurang lebih 155.239 wanita pengusaha telah mengikuti kelas WISE.

Selain itu, Bank Commonwealth juga bekerja sama dengan Mastercard Center for Inclusive Growth dan MercyCorps Indonesia menghadirkan MicroMentor Indonesia, platform mentoring untuk menghubungkan para mentor berpengalaman dan profesional dari berbagai industri dengan para Usaha Kecil dan Menengah (UKM) secara digital. Hingga September 2023, tercatat 194.383 pengusaha kecil dan menengah dan 33.452 mentor telah bergabung di dalam program MicroMentor. ■

Comments are closed.