Bank Neo Commerce jadwalkan rights issue 5 miliar lembar saham akhir 2023

- 18 Oktober 2023 - 09:56

PT BANK NEO COMMERCE TBK [kode bursa BBYB] dalam keterbukaan informasinya hari ini (18/10) menyatakan tengah bersiap menjalankan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 5 miliar lembar saham. Aksi korporasi ini dijadwalkan pada akhir tahun ini dengan tanggal efektif pada 24 November 2023.

Dari keterbukaan informasi itu disebutkan BBYB menjalankan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham perseroan untuk PHMETD VII sebanyak-banyaknya 5.000.000.000 (lima miliar) saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.

Saham hasil pelaksanaan rights issue yang ditawarkan ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal atau termasuk hak atas dividen dengan saham lain perseroan yang telah disetor penuh.

Baca juga: Bank Neo perkuat modal dengan right issue dan private placement

Berikut jadwal rights issue Bank Neo Commerce:

RUPSLB: 8 Agustus 2023 | Tanggal Efektif: 24 November 2023 | Tanggal pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD atau recording date: 6 Desember 2023 | Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi: 4 Desember 2023 | Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar tunai: 6 Desember 2023 | Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler dan negosiasi: 5 Desember 2023 | Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler dan negosiasi di pasar tunai: 7 Desember 2023 | Tanggal distribusi HMETD: 7 Desember 2023 Tanggal pencatatan HMETD di BEI: 8 Desember 2023 | Periode perdagangan HMETD: 8 – 14 Desember 2023 | Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD: 12 – 18 Desember 2023 | Tanggal akhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 18 Desember 2023 | Tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan: 19 Desember 2023 | Tanggal penyerahan saham hasil pemesanan saham tambahan: 20 Desember 2023 | Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan saham tambahan: 20 Desember 2023.

Manajemen BBYB menjelaskan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil rights issue, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya untuk berbagai kepentingan bisnis. Secara terperinci, sekitar 40% dana hasil rights issue akan digunakan sebagai modal untuk mendukung ekspansi kredit, baik pada segmen pasar ritel maupun korporasi.

Baca juga: Akulaku tingkatkan terus kepemilikan sahamnya di Bank Neo

“Sekitar 45% akan digunakan untuk kegiatan operasional perbankan, antara lain namun tidak terbatas pada, rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia, promosi untuk memperoleh pengguna baru Neobank. Lalu, sekitar 15% akan digunakan untuk mendukung pengembangan teknologi informasi, antara lain namun tidak terbatas pada untuk pengembangan aplikasi digital banking.

Sebagai informasi, Bank Neo Commerce dikendalikan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia dengan porsi kepemilikan 27,32%. Pemegang saham lainnya Rockcore Financial Technology Co. Ltd memiliki 6,12% kepemilikan. Sementara itu, manajemen BBYB menjelaskan dalam kondisi di mana PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Co. Ltd. membeli saham rights issue sesuai porsinya dan sisa saham yang diterbitkan terserap oleh pemegang saham lainnya, maka para pemegang saham yang tidak melakukan rights issue akan mengalami dilusi maksimum 29,34%.

Adapun, rights issue ini digelar setelah BBYB mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Agustus 2023 lalu. Rights issue ini pun akan efektif digelar pada November 2023. ■