Bukan saingan SBN, Bank Indonesia segera terbitkan SRBI untuk gaet modal asing

- 28 Agustus 2023 - 21:03
Bank Indonesia

digitalbank.id – Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan instrumen baru berupa Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada 15 September 2023 mendatang. SRBI nantinya akan dilelangkan dua kali seminggu setiap hari Rabu dan Jumat.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto mengatakan, langkah penerbitan SRBI adaah untuk menggaet modal asing. Instrumen baru ini dinilai dapat mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan pendalaman pasar uang.

“SRBI bukanlah saingan dari Surat Berharga Negara (SBN). Tapi sebagai instrumen penyerapan likuiditas dalam moneter yang pro terhadap pasar guna mendukung upaya pendalam pasar keuangan. SRBI dan SBN ini sifatnya saling mendukung. Bahkan bisa mengisi kekosongan bila membutuhkan instrumen yang sifatnya pasar uang,” ujarnya, Senin (28/8).

Baca juga: Bank Indonesia: Uang beredar di masyarakat pada Juli 2023 mencapai Rp8.350 triliun

Lebh lanjut dia mengatakan, SBRI akan diterbitkan dalam tenor jangka pendek yang terdiri dari enam bulan, sembilan bulan, dan 12 bulan. Instrumen ini dapat ditransaksikan dan dimiliki oleh non bank baik penduduk dan bukan penduduk di pasar sekunder, diterbitkan tanpa warkat, serta diterbitkan dan diperdagangkan dengan sistem diskonto.

Pada pasar perdana, SRBI hanya dapat dibeli oleh bank umum yang menjadi peserta operasi pasar terbuka konvensional, baik secara langsung atau melalui lembaga perantara. Namun SRBI dapat dipindahtangankan dan dimiliki oleh non bank di pasar sekunder.

Lebih lanjut Edi mengatakan, penerbitan SRBI ini merupakan salah satu upaya bank sentral untuk memperkuat pendalaman pasar keuangan di Indonesia dan semakin menarik aliran modal asing di pasar keuangan domestik.

Baca juga: Perluas inklusi keuangan, Citibank Indonesia salurkan pembiayaan Rp150 miliar untuk pinjaman mikro ke PNM

“Instrumen ini juga memberikan ruang pada mereka supaya menjadi alternatif instrumen investasi dan bisa memberikan ruang untuk mendukung stabilitas nilai rupiah, kalau asing masuk likuiditas valasnya jadi lebih baik,” katanya.

Berikut karakteristik instrumen SRBI:

  • Denominasi rupiah Tanpa warkat (scripless)
  • Tenor 1 minggu hingga 12 bulan
  • Metode lelang fixed rate tender (FRT) atau variable rate tender (VRT)
  • Underlying asset Surat Berharga Negara (SBN)
  • Sistem diskonto
  • Dapat dipindahtangankan ■
Comments are closed.