DANA meluncurkan fitur DANA Premium Mini (Premini) yang memungkinkan remaja usia 13-17 tahun memiliki akun digital dengan verifikasi Kartu Identitas Anak (KIA), didukung supervisi orang tua, sebagai terobosan menjawab rendahnya inklusi keuangan kelompok usia muda yang hanya 74% menurut data OJK.
Fokus Utama:
■ Inovasi Fintech Ramah Remaja: DANA Premini memungkinkan remaja 13-17 tahun buat akun dengan e-KYC berbasis KIA dan pengawasan orang tua.
■ Kolaborasi Strategis: Kerjasama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri memungkinkan verifikasi identitas 50 juta anak tanpa KTP elektronik.
■ Edukasi Keuangan Dini: Fitur dengan batas saldo Rp2 juta dirancang untuk melatih literasi keuangan digital generasi muda.
DANA luncurkan Premini untuk remaja 13-17 tahun dengan verifikasi KIA.Orang tua bisa awasi transaksi & batas saldo Rp2 juta. Baca fitur lengkapnya.
Lanskap keuangan digital Indonesia mendapat terobosan signifikan. DANA secara resmi meluncurkan DANA Premium Mini (Premini), layanyang memungkinkan remaja usia 13 hingga di bawah 17 tahun memiliki akun digital—sebuah lompatan dalam inklusi keuangan yang menjawab keterbatasan akses bagi generasi muda.
Fitur yang diluncurkan Kamis (27/11) ini memanfaatkan Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai dasar verifikasi elektronik (e-KYC), dengan mekanisme persetujuan orang tua yang memungkinkan pengawasan penuh. Langkah ini menjadi solusi bagi 50 juta lebih anak Indonesia yang belum memegang KTP elektronik.
“DANA berkomitmen menjadi jembatan inklusi keuangan dan membantu masyarakat Indonesia membangun gaya hidup keuangan yang sehat,” tegas CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara.
Kehadiran Premini bukan tanpa alasan. Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 OJK dan BPS mengungkap fakta memprihatinkan: kelompok usia 15-17 tahun hanya memiliki indeks inklusi keuangan 74%, jauh di bawah rata-rata nasional 80,51%. Mereka menjadi korban dari sistem yang selama ini hanya melayani pemegang KTP elektronik.
Kolaborasi dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri menjadi kunci sukses inisiatif ini. “Kami di Ditjen Dukcapil mengapresiasi inovasi DANA melalui peluncuran DANA Premium Mini yang memanfaatkan data kependudukan secara aman,” ujar Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional, Handayani Ningrum.
Mekanisme kerjanya dirancang ketat. Verifikasi dilakukan dengan mencocokkan akun anak dengan orang tua dalam satu Kartu Keluarga. Orang tua menerima notifikasi persetujuan di aplikasi DANA dan dapat memantau seluruh aktivitas transaksi, termasuk mengatur fitur “Kirim Uang” untuk mengarahkan pengeluaran.
Aktris dan ibu, Mona Ratuliu, menyambut positif inovasi ini. “Sebagai orang tua yang ingin mencerdaskan anaknya dalam mengelola keuangan sejak dini, saya sangat mengapresiasi kehadiran DANA Premium Mini,” ujarnya.
Fitur ini memiliki batasan jelas: saldo maksimal Rp2 juta dengan layanan dasar isi ulang saldo, pembayaran QRIS, dan transfer sesama pengguna. Pembatasan ini sengaja dirancang untuk melatih tanggung jawab finansial tanpa menimbulkan risiko berlebihan.
Langkah DANA sejalan dengan agenda pemerintah mencapai target inklusi keuangan 93% pada 2029 sesuai RPJMN 2025-2029. Premini tidak hanya sekadar fitur tambahan, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang melek finansial di era digital. (09)
Digionary:
● e-KYC (electronic Know Your Customer): Proses verifikasi identitas nasabah secara digital yang memungkinkan pembukaan akun tanpa tatap muka.
● Inklusi Keuangan: Kemampuan masyarakat mengakses berbagai layanan keuangan formal yang terjangkau dan sesuai kebutuhan.
● KIA (Kartu Identitas Anak): Dokumen identitas resmi bagi anak usia 0-17 tahun yang diterbitkan Dukcapil.
● Literasi Keuangan: Pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi secara efektif.
#DANA #DANAPremini #InklusiKeuangan #LiterasiKeuangan #FintechIndonesia #Remaja #KeuanganDigital #DompetDigital #KIA #Dukcapil #Kemendagri #GenerasiMuda #EdukasiKeuangan #FinancialLiteracy #DigitalPayment #QRIS #AnakIndonesia #TeknologiFinansial #VinceIswara #MonaRatuliu
