digitalbank.id – MODALKU mengungkapkan pasca kolaborasinya dengan Shopee, platform pendanaan digital itu sudah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 4.000 penjual (merchant) UMKM Shopee senilai Rp55 miliar.
Menurut Marsya Juwita, AVP Partnership Success Lead Modalku, kerja sama dengan Shopee dilakukan sejak 2019.
“Peran bisnis digital menjadi sangat penting bagi roda perekonomian Indonesia. Akses pendanaan yang kami berikan saat ini disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pengusaha online,” katanya dalam rilisnya pekan lalu.
Dia mengatakan, sejauh ini e-commerce di Indonesia masih menunjukkan potensi tren positif terutama saat pandemi Covid-19. “Modalku terus mengamati pengaruh dari kolaborasi Modalku dengan Shopee untuk mendorong kemajuan para pelaku UMKM.”
Baca juga: Ihtiar membatasi pinjol ilegal, perlukah moratorium?
Penjualan di platform e-commerce semakin mengalami peningkatan. Fakta ini dibuktikan dengan penelitian Google, Temasek dan Brain & Company dalam e-Conomy SEA 2019 yang menunjukkan bahwa jumlah orang di Asia Tenggara yang melakukan transaksi secara online di tahun 2019 sebesar 150 juta orang atau meningkat 3 kali lipat dibanding tahun 2015.
Di Indonesia sendiri, jumlah transaksi e-commerce di tahun 2019 meningkat 88% dibanding tahun 2015, mencapai hampir US$21 miliar. Jumlah ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan.
Solusi bagi pelaku UMKM
Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya mengharapkan ke depannya akses pendanaan ini dapat terus menjadi salah satu solusi untuk pelaku UMKM.
Penjual di Shopee dapat memperoleh pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp250 juta dengan suku bunga terjangkau. Selain itu, para penjual di Shopee juga dapat memperoleh cashback biaya admin sebesar 50% berupa voucher Shopee.
Seluruh proses pengajuan hingga pencairan dapat dilakukan melalui aplikasi Shopee dengan kurun waktu maksimal 3 hari kerja untuk proses pencairan dana.
Modalku bersama Shopee berkomitmen memberikan solusi pendanaan kepada UMKM yang tergabung di Shopee melalui proses online sederhana agar mendorong pelaku UMKM dapat meningkatkan penjualannya. “Saat ini, jumlah penyaluran pendanaan yang dicapai lebih Rp55 miliar,” kata Marsya.
Industri paling banyak didanai
Industri fashion, peralatan rumah tangga, kosmetik, serta perawatan tubuh menjadi kategori industri yang paling banyak didanai. Sebagian besar pinjaman yang disalurkan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan modal pengembangan usaha.
Sedangkan area penyaluran pendanaan dari kerja sama ini juga tidak terbatas di Pulau Jawa, tapi luar Pulau Jawa termasuk Batam, Makassar, Medan, Palembang dan Bali.
Sementara itu Daniel Minardi, Head of Brands Management & Digital Products Shopee Indonesia mengatakan pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan Modalku.
Baca juga: Pengawasan OJK terhadap fintech bisa paralel dengan literasi finansial
“Kerja sama ini sejalan dengan tujuan kami memberikan fasilitas akses pendanaan kepada UMKM yang tergabung di Shopee sehingga dapat dibantu,” katanya.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini Grup Modalku mencatat penyaluran pinjaman usaha Rp27,43 triliun pada lebih dari 4,8 juta transaksi pinjaman UMKM. (HAN)
