Riset Mambu ungkap anak muda Indonesia kurang mempercayai bank syariah

- 23 April 2024 - 18:02

RISET TERANYAR Mambu‐-platform perbankan cloud SaaS–bertajuk ‘Beliefs & Business: The Shape of Islamic Finance in 2024’ mengungkapkan ada satu hambatan besar dalam pengembangan bank syariah di Indonesia. Hambatan itu adalah kurangnya kepercayaan terhadap bank yang menggunakan aturan syariah sebagai bagian dari ekonomi Islam.

Sebanyak 43% responden di Indonesia mengutarakan bahwa mereka tidak percaya bahwa bank sepenuhnya mematuhi ketentuan syariah. Inilah yang menjadi alasan perbankan syariah di Tanah Air masih tertinggal dari Malaysia.

Meakipun demikian, riset Mambu juga mengungkap bahwa muslim milenial dan Gen Z di Indonesia sebenarnya sangat antusias menggunakan perbankan syariah, dengan 65% konsumen Indonesia yang disurvei menggunakan perbankan syariah untuk urusan tertentu. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 31% konsumen muslim milenial dan Gen Z secara global.

Malaysia adalah satu-satunya negara dengan proporsi muslim milenial dan Gen Z yang lebih tinggi yang menggunakan perbankan syariah untuk urusan tertentu, yaitu sebesar 77%. Riset tersebut mengidentifikasi bahwa 92% responden survei di Indonesia yang saat ini tidak menggunakan perbankan syariah ingin menggunakannya.

Market Sales Director di Mambu Asia Pasifik, Colin Kum mengatakan, Asia Pasifik mewakili sekitar 25% pasar keuangan syariah global, dengan Malaysia dan Indonesia sebagai yang terdepan di kawasan ini. Riset ini menyoroti besarnya minat konsumen terhadap perbankan syariah, dan memperjelas peluang yang dimiliki bank untuk menerapkan produk dan layanan sesuai syariah guna melayani pasar baru maupun yang sudah ada.

“Fokus yang berkelanjutan pada teknologi juga penting bagi bank, dengan 92% responden menyatakan pentingnya penyedia keuangan syariah untuk menawarkan opsi perbankan secara daring,” katanya, Selasa (23/4).

Riset ini menyurvei sebanyak 1.513 responden muslim berusia 16-40 tahun di Inggris, Afrika Selatan, UEA, Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi. Adapun Mambu pertama kali melakukan riset pada tahun 2021, dan kembali dilakukan pada tahun 2024.

Laporan ini menyoroti bahwa Indonesia, meskipun memiliki populasi Muslim mendekati 90%, masih tertinggal dibandingkan Malaysia dalam hal penerapan perbankan syariah. Namun perbankan Indonesia masih unggul jika dibandingkan secara global (65% responden Indonesia menggunakan perbankan syariah dalam beberapa hal, dibandingkan dengan 77% warga Malaysia dan 31% secara global).

Survei Mambu juga memperlihatkan, lebih dari 560 bank di seluruh dunia menganut prinsip-prinsip Islam, namun 39% umat Islam tidak mengetahui soal perbankan Islam. Lebih dari seperempat (28%) umat Islam mengatakan bahwa mereka tidak memiliki akses yang mudah terhadap bank-bank yang mematuhi prinsip-prinsip Islam, sementara seperempat (25%) menyatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak dari bank mereka dan seperlima (18%) tidak mempercayai kemampuan bank mereka untuk sepenuhnya mematuhi syariah. ■

Comments are closed.