Sempat turun, LPS catat jumlah tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar trennya terus naik

- 6 Mei 2024 - 11:45

SETELAH SEBELUMNYA Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat tabungan orang kaya dengan nominal di atas Rp5 miliar menunjukkan tren penurunan drastis, dimana pada akhir 2023 mencapai 14%-15% dan terjun menjadi hanya 3,51% di awal 2024, pada April 2024 lalu LPS mencatat kembali ada tren kenaikan.

Menurut data LPS, jumlah tabungan dengan nominal di atas Rp5 miliar meningkat hingga 9,14% pada April 2024.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, kategori tabungan orang kaya melonjak lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2024 yang tercatat sebesar 6,10%.

“Tabungan di atas Rp5 miliar itu tumbuh sebesar 9,14%, tumbunnya jauh lebih cepat dibandingkan Februari yang 6,10%,” katanya kepada media, akhir pekan lalu.

Selain tabungan dengan nominal di atas Rp5 miliar, LPS juga mencatat adanya peningkatan jumlah tabungan di bawah Rp100 juta sebesar 7,3%.
Sedangkan, periode pada Februari 2024 tercatat tumbuh 5,17%.

Kenaikan pertumbuhan tabungan tersebut mencerminkan pemerataan perbaikan ekonomi yang mulai dirasakan oleh masyarakat, serta stabilitas perekonomian ke depan yang diproyeksikan semakin kuat.

“Yang baik adalah (nominal) di bawah Rp100 juta juga tumbuh dengan baik. Di bulan Maret tumbuh sebesar 7,3 persen, naik dibanding bulan Februari 5,17 persen, dibanding tahun lalu Maret 2023 hanya tumbuh 3,1 persen. Ini kelihatannya kue perbaikan ekonomi mulai bisa dirasakan oleh masyarakat yang juga menggambarkan stabilitas ekonomi kita ke depan harusnya semakin kuat,” demikian Purbaya.

Periode Maret 2024 merupakan saat menjelang dan awal Ramadan 1445 H, dimana konsumsi masyarakat seharusnya cukup tinggi. Namun pada akhir Maret lalu juga menjadi saat-saat jelang pekerja mendapatkan tunjangan hari raya (THR) Idulfitri, sehingga memungkinkan untuk mereka mengantongi tambahan dana untuk menabung.

Purbaya tidak menjelaskan secara detail kecenderungan apa yang membuat tabungan meningkat pada periode Maret 2024, termasuk adanya ruang bagi masyarakat kembali menahan diri menggolontorkan dananya (spending). Dia hanya mengungkapkan bahwa peningkatan tabungan lebih pada pengaruh pemulihan ekonomi nasional yang kini mulai ikut dirasakan masyarakat.

“Ini kelihatannya kue perbaikan ekonomi mulai bisa dirasakan oleh masyarakat, yang juga menggambarkan stabilitas ekonomi kita ke depan harusnya semakin kuat,” tuturnya. ■

Comments are closed.