Singtel dan Grab masuk, ini komposisi terbaru kepemilikan saham Bank Fama

Share post:

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mengumumkan masuknya mitra strategis untuk mengembangkan PT Bank Fama International. Kedua mitra strategis itu adalah Grab dan Singtel.

digitalbank.id – PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Elang Media Visitama (EMV) selaku pemegang saham terbesar Bank Fama mengumumkan masuknya mitra strategis untuk mengembangkan PT Bank Fama International.

EMV, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (21/1), mengungkapkan telah mengundang A5-DB Holdings Pte. Ltd, yang merupakan anak usaha dari Grab Holdings Limited (Grab) dan Singtel Alpha Investments Pte. Ltd, yang merupakan bagian dari Singtel Telecommunications Limited (Singtel) untuk ikut berpartisipasi melakukan penyertaan modal dalam penerbitan saham baru Bank Fama.

Baca juga: BFI Finance segera lengkapi ekosistem Gojek dan Bank Jago

Grab dan Singtel pada 19 Januari 2022 disebutkan telah mengambil bagian, masing-masing sebesar 2.355.004.657 dari saham baru Bank Fama atau setara dengan 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan yang telah ditingkatkan.

Pasca penerbitan saham baru, kepemilikan EMV di Bank Fama menjadi 62,76%. Lalu, PT Nusantara Berkat Agung (4,72%), Grab (16,26), dan Singtel (16,26%). Adapun, penyertaan saham oleh Grab dan Singtel telah diaktakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Fama International Nomor 2 tanggal 5 Januari 2022.

Seperti dikutip bisnis.com dari laman businesstime.com.sg, Singtel mencaplok 16,3% saham Bank Fama dengan nilai sekitar Rp500 miliar. Dalam sebuah pengajuan kepada Bursa pada Jumat (21/1), perusahaan telekomunikasi tersebut menyatakan telah mengakuisisi 2,4 miliar saham baru yang diterbitkan oleh Bank Fama.

Baca juga: Bank Fama beri pengumuman resmi usai diakuisisi Emtek

Aksi ini merupakan bagian dari rencana Singtel untuk menjaring potensi perbankan di Indonesia. Singtel menyadari bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan dan jumlahnya paling besar di kawasan Asia Tenggara.

Perusahaan ini menargetkan investasi tersebut bisa mendorong pengembangan digital Bank Fama dan inklusi keuangan yang lebih besar. Dana yang digunakan untuk aksi ini disebutkan berasal dari internal. Saat ini investor Bank Fama terdiri dari perusahaan teknologi raksasi Grab, yang juga merupakan perusahaan patungan (joint venture) dengan Singtel untuk mengoperasikan bank digital di Singapura. (HAN)

Related articles

Bank Indonesia ungkap transaksi QRIS per Agustus 2023 capai Rp18,33 triliun

digitalbank.id - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan pada Agustus 2023, nilai transaksi uang elektronik (UE) mencapai Rp38,51 triliun atau...

Bank Mandiri Taspen kolaborasi dengan Bukalapak pacu digitalisasi UMKM

digitalbank.id - PT Bank Mandiri Taspen melakukan kolaborasi dengan Bukalapak untuk lebih memacu UMKM menuju digitalisasi. Direktur Business Bank...

Bank BTN pasarkan produk UMKM di ajang China ASEAN Expo 2023

digitalbank.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan perseroan menjual...

Hai gaesss, Bank BTN tawarkan KPR bagi Gen Z yang mau punya rumah

digitalbank.id - Kabar baik bagi para Generasi Z kelahiran 1997 hingga 2002. Generasi yang akrab disapa Gen Z...