Jalani transformasi digital sejak 2020, BTN telah menutup 175 kantor cabangnya

- 23 Juni 2023 - 17:18

digitàlbank.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mengungkapkan telah menutup 175 kantor atau outlet sejak 2020 sebagai konsekuensi transformasi digital yang dilakukan bank BUMN ini.

Saat ini, menurut Direktur Distribution and Funding Bank BTN Jasmin, BTN masih mempunyai 534 kantor cabang pembantu (KCP) dan 81 cabang utama yang tersebar dalam 6 wilayah di Indonesia.

Sejak pandemi Covid-19, jumlah kantor cabang di BTN itu terus menyusut. Tahun ini saja BTN berencana menutup 7 kantor cabang lagi.

“Ini karena pola transaksi yang sudah berubah. Selama pandemi ada pembatasan sosial dan transaksi banyak beralih ke online,” kata Jasmin di Jakarta, Jumat (23/6).

Untuk itu BTN gencar mengembangkan layanan digital mereka pada tahun ini. Perseroan telah meluncurkan aplikasi super atau super app BTN Mobile pada awal tahun ini. BTN telah mencatatkan perkembangan pesat transaksi digital perbankan pada awal tahun ini atau kuartal I/2023.

Jumlah pengguna BTN Mobile mencapai 3,53 juta hingga tiga bulan pertama tahun ini, naik 17,67 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Jumlah transaksi digital di BTN per Maret 2023 mencapai 70,24 juta kali transaksi, tumbuh 60,84 persen yoy.

Sementara, nilai transaksi mencapai Rp16,79 triliun, naik 40,57 persen yoy. BTN juga gencar merelokasi kantor cabang di wilayah yang tidak produktif.

Selain itu, BTN melakukan pemetaan pada kantor cabangnya sesuai dengan potensi wilayah. Kemudian, kantor cabang difokuskan pada segmentasi pasar yang potensial, seperti untuk meraup pendanaan atau penyaluran kredit baik perumahan serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). ■

Comments are closed.