NIM perbankan Indonesia tertinggi di dunia, ini penyebabnya…

- 23 Maret 2023 - 22:27
LAYANAN transfer uang dengan metode BI-Fast terus meningkat dan mendapat tempat di hati nasabah. Layanan dari Bank Indonesia ini sekaligus menjadi tanda era biaya transfer relatif mahal sudah berakhir. Dengan biaya Rp2.500 untuk sekali transfer, Bi-Fast dinilai berhasil merebut hati masyarakat.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae juga mengatakan NIM perbankan menjadi perhatian karena dinilai terlalu tinggi. “Ada concern agar jangan sampai tingkat suku bunga tinggi menghambat bisnis, jadi tidak bantu sektor tertentu seperti UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah],” ujarnya.

Menurutnya, NIM yang besar memang dianggap membawa keuntungan semata bagi perbankan dilihat dari marjin suku bunga pinjaman yang besar, sementara suku bunga simpanan yang kecil. Namun, menurutnya NIM yang besar itu banyak pertimbangan. “Banyak hal yang bisa diteliti, pastikan berapa tingkat suku bunga ideal atau marjin yang didapat bank dari pinjaman serta dana simpanan,” ungkap Dian.

Untuk itu, bank mesti menunjukkan komponen apa saja yang menyebabkan tingginya NIM. “Misalnya, apakah ini karena efisiensi bank, mungkin high cost economy, atau lainnya,” ujar Dian.(SAF)

Comments are closed.