Adu strategi bank digital gaet nasabah, siapa yang paling jago?

- 12 Januari 2022 - 15:01

Bank-bank digital mulai awal 2022 menargetkan mampu meraih puluhan juta nasabah baru. Mereka memperkaya fitur aplikasi sesuai kebutuhan penggunanya.

digitalbank.id – Memasuki 2022 bank-bank digital mulai pasang target untuk menggaet nasabah sebanyak mungkin. Bank Neo Commerce misalnya, tahun ini mengincar 20 juta nasabah baru. Sementara Allo Bank yang akan membesut aplikasi terbarunya pada Maret 2022 menargetkan 10 juta nasabah di awal dan optimis akan menjadi 50 juta nasabah.

Pakar transformasi digital DR. dr. Bayu Prawira Hie, MBA yang dihubungi digitalbank.id mengatakan, banyak faktor yang membuat seseorang tertarik membuka rekening atau menjadi nasabah bank digital.

“Kalau untuk onboarding atau pembukaan rekening ada tiga faktor yang sangat menentukan. Pertama, komunikasi dan sosialisasi. Kedua, brand image yang amat menentukan trust nasabah pada sebuah bank. Ketiga, insentif atau semacam gimmick menarik bagi nasabah seperti voucher e-wallet,” ujarnya.

Baca juga: Didukung ekosistem besar, Chairul Tanjung optimistis nasabah Allo Bank bisa sentuh 50 juta

Sedangkan keputusan nasabah menggunakan rekening bak digital atau bertransaksi akan sangat ditentukan oleh komunikasi yang baik dengan nasabah, trial insentif, variety of offers yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dan aplikasi yang kaya akan fitur.

“Misalnya di Shopee ada banyak game yang perlu sering-sering dibuka, misalnya memelihara pets secara digital. Ini akan membuat nasabah terus ‘berinteraksi’ dengan aplikasi atau justru rajin bertransaksi,” tutur Bayu.

Sebelumnya PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mengungkapkan tahun lalu telah menjadi bank digital dengan jumlah nasabah terbanyak dengan 12,7 juta nasabah. Aplikasi neobank yang diusung Bank Neo Commerce telah diunduh lebih dari 18 juta kali sejak diluncurkan akhir Maret 2021 dan menjadi aplikasi paling populer di Google PlayStore dan AppStore di bulan Oktober.

Hingga akhir 2021, pengguna aplikasi neobank diperkirakan mencapai 13,3 juta dan tahun ini diharapkan bisa bertambah 15 juta sehingga di ujung tahun bisa mencapai 28 jutaan. Tahun 2022 ini Neo menargetkan bisa mendapaykan 20 juta pelanggan baru lagi.

Baca juga: Bank Mandiri akan tutup aplikasi Livin’ by Mandiri logo biru per 21 Januari 2021

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, Bank Neo juga berikan fitur-fitur inovatif dan interaktif di aplikasi neobank. “Dengan menyajikan games, chat yang memungkinkan sesama nasabah mengirimkan pesan, Neo Jurnal untuk membantu nasabah mengatur keuangan nasabah, dan kupon experience sebagai fitur edukasi untuk mengajak nasabah berinvestasi,” ujar Tjandra.

Bank Neo Commerce juga dinobatkan ALTO sebagai bank digital dengan jumlah transaksi tertinggi, serta secara berkelanjutan memberikan berbagai inovasi pada layanan perbankan dengan menyajikan produk-produk unggulan pada tabungan Neo Now dengan bunga 6% per tahun dan deposito Neo Wow dengan bunga hingga 8% per tahun.

Fitur-fitur inovatif dan interaktif dihadirkan dalam aplikasi neobank seperti fitur game Neo Fortune dan Dunia Neo yang memungkinan penggunan memainkan permainan dan mendapatkan hadiah. Lalu ada fitur Instant Messenger yang memungkinkan sesama pengguna aplikasi berkirim pesan (chating) yang dijamin aman dan praktis.

Baca juga: Rebut hati kaum muda, KB Kookmin Bank bikin web drama di metaverse aespa

“Keunggulan lainnya, tersedia juga fitur Neo Send yang memungkinkan transfer antara bank tanpa biaya. Ini mirip seperti aplikasi Flip. Untuk mengatur keuangan, ada fitur Neo Jurnal dan ada kupon experience sebagai fitur edukasi untuk mengajak nasabah berinvestasi,” jelas Tjandra.

Bank Neo Commerce telah meluncurkan digital lending pada November 2021 lalu bekerjasama dengan Akulaku di aplikasi fitech tersebut. Pada pertengahan atau akhir Januari ini, digital lending ini akan hadir di aplikasi Neo Commerce untuk menyasar segmen UMKM.

Sedangkan Allo Bank, meskipun baru akan merilis aplikasi pada Maret 2022 mendatang, optimistis dalam setahun sejak pengoperasiannya Allo Bank menargetkan mampu mendapatkan 10 juta nasabah. Allo Bank bahkan menargetkan mampu memiliki 50 juta nasabah.

Chairul Tanjung, bos Mega Corpora yang menguasai mayoritas saham Allo Bank yakin, dalam seminggu sejak aplikasi diluncurkan banknya akan mendapatkan 1 juta pelanggan. “Sementara untuk satu tahun pertama kami menargetkan untuk memiliki 10 juta nasabah,” katanya kepada media di Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/1).

Baca juga: Bank digital terkemuka Vietnam Timo dapat pendanaan US$20 juta dari Square Peg

Bank Jago juga punya jurus tersendiri dalam menggaet nasabah. Adapun aplikasi Bank Jago memiliki keunggulan berupa fitur kantong. Dengan menggunakan fitur ini nasabah yang kerap memerlukan banyak rekening untuk membagi-bagi dana di beberapa rekening, bisa dilayani dengan satu rekening Bank Jago.

Nasabah dapat membagi-bagi kantong yang tersedia untuk berbagai keperluan. Misalnya, kantong untuk rencana liburan, kantong untuk tabungan menikah, kantong tabungan dana darurat dan lain-lain. Selain itu, Bank Jago juga punya fitur kantor bersama yang bisa dipakai bersama-sama dengan teman, pasangan atau keluarga yang ingin mengumpulkan uang untuk tujuan tertentu seperti berlibur bersama.  Tak hanya itu, fitur Tagih Utang sebagai alat bantu split bill ketika melakukan transaksi bersama teman atau keluarga.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, pihaknya akan terus melengkapi fitur aplikasi Jago dengan inovasi-inovasi terbaru sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Baca juga: Bank digital bersiap optimalkan penyaluran kredit melalui digital lending platform

Bank Jago juga berkolaborasi dengan Gopay sehingga memungkinkan pembukaan rekening Jago telah bisa dilakukan di aplikasi Gojek. Integrasi ini melengkapi inovasi sebelumnya di mana nasabah Bank Jago dapat menghubungkan Kantong Jago dengan aplikasi Gojek. “Dengan layanan ini, Bank Jago yang mendatangi nasabah dalam ekosistem Gojek,” kata Kharim.

Lantas, dari bank-bank digital ini, siapakah yang akan memenangkan persaingan dalam memenangkan hati nasabah? Bayu Prawira mengatakan bank yang akan memenangkan persaingan adalah bank yang memenuhi beberapa faktor di atas.

“Semuanya punya peluang yang sama, apapun strateginya. Tapi faktor-faktor seperti komunikasi dan sosialisai, brand image, trust nasabah dan insentif yang diberikan akan menjadi faktor yang sangat menentukan,” tandasnya. (HAN)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.