Thomas Jordan: “Bitcoin bukan tanpa risiko”

- 29 April 2024 - 07:59

THOMAS Jordan, gubernur Bank Sentral Swiss (Swiss National Bank/SNB) belum lama ini mengatakan, meskipun saat ini mata uang kripto adalah yang terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, namun keberadaannya bukan tanpa risiko.

Dia mengatakan hal itu menaggapi seruan untuk menambahkan Bitcoin ke daftar cadangannya. “[Bitcoin] bukanlah sesuatu yang tanpa risiko,” ujarnya seperti dikutio Reuters pekan lalu.

Dia mengatakan hal itu menanggapi aktivis Bitcoin Yves Bennaim yang memulai inisiatif untuk meloloskan amandemen konstitusi yang memungkinkan SNB untuk menyimpan Bitcoin sebagai aset cadangan.

Bennaim juga tengah berusaha mengumpulkan 100.000 tanda tangan untuk memicu referendum. Kepada MarketWatch bahwa dia memperkirakan pemungutan suara referendum akan gagal mengingat betapa konservatifnya masyarakat Swiss.

Thomas Jordan melihat Bitcoin secara skeptis dan percaya bahwa cadangan mata uang seharusnya likuid dan berkelanjutan.

“Kami belum memutuskan ingin berinvestasi di Bitcoin. Sebenarnya untuk alasan yang bagus. Cadangan mata uang adalah pembayaran internasional. Mereka harus cair. Mereka harus berkelanjutan. Dan kami harus bisa menjual dan membelinya,” ujar Thomas.

Perlu dicatat bahwa 78% pemilih Swiss menolak inisiatif politisi konservatif untuk memaksa bank sentral memperluas cadangan emasnya selama referendum yang diadakan pada tahun 2014.

SNB dilaporkan memiliki total cadangan emas sebesar 1.040 ton, menjadikannya salah satu pemegang logam kuning terbesar di antara bank sentral utama. Ia juga memiliki aset mata uang asing dan aset keuangan dalam franc Swiss.

Pada bulan Maret, Jordan mengatakan bahwa dia akan mengundurkan diri dari perannya setelah 12 tahun, dalam sebuah perombakan besar. Ia menjadi gubernur bank sentral sejak 2012. ■

Comments are closed.