BTN meresmikan BTN Digital Store di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai bagian dari strategi ekspansi layanan digital berbasis self-service. Inisiatif ini menargetkan segmen mahasiswa dan akademisi dengan proses pembukaan rekening yang dipersingkat menjadi 3-5 menit.
Fokus Utama:
■ Ekspansi layanan digital BTN melalui konsep self-service di lingkungan kampus
■ Efisiensi waktu transaksi dengan pembukaan rekening 3-5 menit vs 20-40 menit manual
■ Strategi pembangunan basis nasabah muda dan penguatan dana murah
BTN buka Digital Store di Unesa, tawarkan pembukaan rekening 3-5 menit. Strategi jangka panjang bank bangun basis nasabah milenial dan gen Z.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara resmi meluncurkan BTN Digital Store di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (21/11). Gerai digital yang mengusung konsep self-service ini menjadi bagian dari strategi ekspansi layanan digital BTN untuk menjangkau segmen mahasiswa dan akademisi—generasi yang paling akrab dengan teknologi.
Pilihan Unesa sebagai lokasi pertama di Surabaya bukan tanpa alasan. Kampus ini telah menjadi mitra strategis BTN sejak 2006, dengan seluruh pembayaran kampus—mulai dari transaksi pendidikan 70.000 mahasiswa hingga payroll 2.300 dosen dan karyawan—terintegrasi dengan BTN. Kehadiran Digital Store diharapkan dapat memangkas antrean dan mempercepat transaksi akademik.
“Digital Store mempermudah transaksi mahasiswa, dosen, dan karyawan. Selama ini kebutuhan perbankan kampus sangat didukung BTN,” ujar Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan.
Yang membedakan Digital Store dari kantor cabang konvensional adalah efisiensi waktu yang signifikan. Direktur Network & Retail Funding BTN, Rully Setiawan, mengungkapkan bahwa pembukaan rekening melalui mesin self-service hanya membutuhkan 3-5 menit, jauh lebih cepat dibandingkan proses manual yang bisa mencapai 20-40 menit. “Kami menghadirkan layanan yang cepat dan efisien sesuai kebiasaan masyarakat yang semakin digital,” kata Rully.
Konsep layanan ini menghilangkan sekat teller tradisional. Nasabah melakukan transaksi secara mandiri melalui perangkat digital, sementara petugas “superstaf” standby untuk memberikan panduan jika diperlukan. Pendekatan ini tidak hanya mempercepat layanan, tetapi juga menekan biaya operasional.
Strategi Jangka Panjang Bangun Basis Nasabah Muda
Di balik inisiatif digital ini, tersimpan strategi yang lebih besar. BTN secara agresif membidik generasi muda—segmen yang akan menjadi tulang punggung perbankan di masa depan. Hingga saat ini, BTN telah mengoperasikan 8 Digital Store di Indonesia, termasuk di kawasan strategis seperti DPR RI dan Bursa Efek Indonesia.
Rencananya ambisius, dimana BTN akan menambah jumlah Digital Store menjadi 23 unit pada akhir 2025 dan menargetkan 100 unit pada 2027. Ekspansi ini akan dilakukan melalui konversi kantor cabang existing maupun pembukaan lokasi baru di pusat aktivitas masyarakat, termasuk kawasan komersial dan perguruan tinggi.
“Dengan inisiatif digital ini, BTN berharap dapat meningkatkan pertumbuhan dana murah secara berkelanjutan,” ujar Rully. Dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) menjadi primadona perbankan karena biayanya yang lebih rendah dibandingkan dana deposito.
Kolaborasi Beyond Banking
BTN tidak berhenti pada layanan perbankan konvensional. Rully mengungkapkan peluang kolaborasi yang lebih luas dengan Unesa, mulai dari edukasi literasi keuangan, program magang mahasiswa, hingga penjajakan pembukaan peluang kerja di sektor perbankan bagi lulusan Unesa.
Ke depan, BTN bahkan mengembangkan konsep Digital Store sebagai layanan hybrid yang menggabungkan transaksi perbankan dengan ruang sosial. Pendekatan ini dirancang untuk menarik pengguna muda dan menciptakan interaksi yang lebih personal dengan nasabah—sebuah terobosan dalam dunia perbankan yang selama ini dianggap kaku dan formal.
Dalam landscape perbankan yang semakin kompetitif, langkah BTN ini menunjukkan keseriusan dalam bertransformasi digital sambil membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.
DIGIONARY (Kamus Istilah):
● CASA (Current Account Saving Account): Rasio dana murah yang terdiri dari giro dan tabungan terhadap total Dana Pihak Ketiga.
● Digital Store: Gerai layanan perbankan digital dengan konsep self-service.
● Payroll: Sistem penggajian yang terintegrasi dengan layanan perbankan.
● Self-Service: Konsep layanan dimana nasabah melakukan transaksi secara mandiri.
● Superstaf: Petugas bank yang bertugas membantu dan memandu nasabah di Digital Store.
#BTN#DigitalBanking #BTNDigitalStore #Unesa #PerbankanDigital #BankBTN #Surabaya #Fintech #GenerasiMuda #Mahasiswa #LayananPerbankan #SelfService #TransformasiDigital #EduTech #FinancialInclusion #DigitalTransformation #CampusBanking #ModernBanking #Innovation #DigitalEra
