Bank Indonesia (BI) memperluas kerja sama pembayaran lintas negara dengan meluncurkan uji coba QRIS cross-border bersama Korea Selatan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi BI memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia yang kini mencatat 37 miliar transaksi per tahun. Setelah sukses terkoneksi dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan China, kini Korea Selatan menjadi mitra terbaru yang membuka peluang besar bagi pariwisata, ekspor UMKM, dan konektivitas finansial kawasan Asia.
Fokus Utama:
● QRIS Lintas Negara Bertambah – Setelah ASEAN dan Asia Timur, kini QRIS mulai diujicobakan dengan Korea Selatan sebagai bagian dari ekspansi sistem pembayaran lintas batas.
● Ekonomi Digital Tumbuh Pesat – BI mencatat lebih dari 37 miliar transaksi keuangan digital per tahun dengan 60 juta pengguna aktif QRIS, 40 juta di antaranya adalah pelaku UMKM.
● Langkah Strategis BI – Uji coba ini memperkuat posisi Indonesia di peta regional pembayaran digital, sekaligus membuka peluang kerja sama dengan India dan Arab Saudi di tahap berikutnya.
Bank Indonesia (BI) memperluas sistem pembayaran digital lintas negara dengan uji coba QRIS bersama Korea Selatan. Langkah ini memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan ekonomi digital Asia dan membuka peluang baru bagi UMKM serta pariwisata.
Bank Indonesia (BI) resmi memulai uji coba Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) lintas negara dengan Korea Selatan (Korsel), menandai babak baru integrasi sistem pembayaran digital antarnegara di kawasan Asia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengumumkan langkah ini dalam pembukaan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) yang digelar bersamaan dengan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) di Jakarta Convention Center, Kamis (30/10).
“Crossborder Internasional QR kita sudah sanggupkan dengan Malaysia, Singapura, Thailand, dan kita sudah sanggupkan dengan Jepang, sudah kemudian sanggupkan dengan China. Hari ini, mulai kita akan sanggupkan dengan Korea Selatan,” ujar Perry.
Uji coba ini merupakan bagian dari program regional payment connectivity yang sedang digencarkan oleh BI bersama otoritas moneter di kawasan Asia. Melalui sistem ini, masyarakat Indonesia dapat melakukan transaksi di luar negeri hanya dengan memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran domestik, begitu pula sebaliknya bagi turis asing di Indonesia.
Menurut Perry, QRIS yang diluncurkan sejak 2019 kini telah digunakan oleh hampir 60 juta pengguna, dan sekitar 40 juta di antaranya adalah pelaku UMKM. BI menilai inklusi digital melalui QRIS mampu memperluas akses pembiayaan, meningkatkan efisiensi transaksi, serta memperkuat daya saing sektor riil.
“Transaksi keuangan digital Indonesia saat ini mencapai 37 miliar transaksi per tahun,” ungkap Perry. “Sementara untuk transaksi digital, yaitu online banking, mobile banking, termasuk penggunaan QRIS, sudah mencapai 13 ribu transaksi.”
Ekspansi QRIS lintas negara bukan sekadar kebanggaan teknologi, melainkan juga instrumen strategis untuk memperkuat neraca pembayaran Indonesia. Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, wisatawan Korea Selatan termasuk dalam 10 besar pengunjung asing ke Indonesia, sehingga interoperabilitas pembayaran di kedua negara diprediksi akan mendorong aktivitas ekonomi lintas batas.
Ke depan, BI menargetkan kerja sama serupa dengan India dan Arab Saudi, dua negara yang memiliki hubungan erat dengan Indonesia baik dalam perdagangan maupun perjalanan ibadah haji dan umrah.
Sementara itu, para pelaku industri fintech menilai langkah BI ini krusial untuk memperluas konektivitas finansial Asia. Dengan semakin banyak negara yang mengadopsi standar QRIS, posisi Indonesia di peta ekonomi digital global kian menguat.
Digionary:
● BI (Bank Indonesia) — Bank sentral Republik Indonesia yang mengatur kebijakan moneter dan sistem pembayaran nasional.
● FEKDI — Festival Ekonomi dan Keuangan Digital, ajang tahunan yang mempertemukan pelaku industri keuangan digital.
● IFSE — Indonesia Fintech Summit & Expo, pameran dan forum nasional fintech yang diselenggarakan oleh OJK.
● QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) — Standar kode QR nasional yang mengintegrasikan berbagai aplikasi pembayaran digital di Indonesia.
● Cross-border payment — Sistem pembayaran lintas negara yang memungkinkan transaksi antarnegara dalam satu jaringan terintegrasi.
● UMKM — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; sektor ekonomi yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
● Regional payment connectivity — Program kerja sama antarnegara untuk menghubungkan sistem pembayaran domestik.
● Interoperabilitas — Kemampuan sistem berbeda untuk saling berkomunikasi dan bertransaksi.
#QRIS #BankIndonesia #DigitalPayment #FintechIndonesia #KoreaSelatan #BI #FEKDI2025 #EkonomiDigital #TransaksiLintasNegara #UMKM #QRISCrossBorder #PembayaranDigital #AsiaConnectivity #IndonesiaFintech #MobileBanking #OnlinePayment #DigitalFinance #InovasiKeuangan #QRCode #TransformasiDigital
