Di tengah perlambatan kredit nasional, Bank QNB Indonesia melihat peluang emas dari segmen korporasi. Pertumbuhan kredit perusahaan yang mencapai dua digit membuat bank asal Qatar ini mengubah strateginya: memperkuat pembiayaan di sektor energi, infrastruktur, FMCG, manufaktur, dan ekonomi digital. Transformasi digital, tata kelola kuat, dan dukungan QNB Group menjadi fondasi ambisi QNB Indonesia untuk naik kelas menjadi mitra utama korporasi di Tanah Air.
● Pertumbuhan Kredit Korporasi Melonjak: Kredit korporasi nasional tumbuh 10,5% (YoY) pada September 2025, lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
● Strategi Baru QNB Indonesia: Fokus pada sektor-sektor strategis dan penguatan Corporate & Institutional Banking (CIB).
● Transformasi Digital dan Sustainability: QNB berinvestasi dalam layanan digital dan integrasi prinsip keberlanjutan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Bank QNB Indonesia memperkuat bisnis korporasi di tengah perlambatan kredit nasional. Dengan strategi digital, tata kelola kuat, dan dukungan QNB Group, bank ini membidik pertumbuhan dua digit di sektor korporasi tahun 2026.
Di tengah tren kredit konsumsi yang melambat, sektor korporasi justru mencatatkan pertumbuhan menggembirakan. Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) membaca peluang ini sebagai sinyal untuk memperkuat pijakan di bisnis pembiayaan korporasi.
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit korporasi tumbuh 10,5% secara tahunan (YoY) per September 2025, naik dari 9,9% pada bulan sebelumnya. Lonjakan ini menjadi bukti bahwa sektor industri besar mulai menggeliat kembali, terutama dari proyek infrastruktur, manufaktur, dan energi.
“Bank QNB Indonesia tengah memperkuat fokus di segmen Corporate & Institutional Banking (CIB) dengan memperkokoh posisi di sektor-sektor utama seperti FMCG, energi, manufaktur, infrastruktur, dan ekonomi digital,” ujar Mario Utama, Direktur Corporate & Institutional Banking Bank QNB Indonesia, Jumat (24/10). Menurutnya, arah baru ini didukung oleh tata kelola yang kuat dan manajemen risiko yang prudent.

Sebagai bagian dari QNB Group—jaringan perbankan global asal Qatar dengan aset lebih dari US$320 miliar—Bank QNB Indonesia berambisi menjadi mitra finansial utama bagi perusahaan besar di Indonesia. Meski belum merinci porsi pembiayaan korporasi, laporan bulanan per Agustus 2025 mencatat portofolio kredit bank mencapai Rp8,2 triliun, naik dari Rp6,98 triliun setahun sebelumnya—atau tumbuh hampir 17%.
Mario menambahkan, QNB Indonesia terus bertransformasi digital untuk menghadirkan layanan yang lebih cepat dan adaptif. “Selama bertahun-tahun, Bank QNB Indonesia telah berevolusi seiring perkembangan pasar, menyediakan solusi, mendorong transformasi digital, dan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnis kami,” ujarnya.
Langkah digitalisasi QNB mencakup penguatan Corporate Internet Banking, integrasi Application Programming Interface (API) untuk pengelolaan kas, serta layanan virtual account yang lebih fleksibel.
“Melalui investasi di inovasi digital, kami ingin memudahkan dan menyesuaikan layanan dengan kebutuhan nasabah,” tambah Mario.
Presiden Direktur Nick Groene menegaskan bahwa strategi ini diperkuat oleh kekuatan jaringan global QNB Group. “Kami berkomitmen untuk memberdayakan bisnis agar tumbuh, menginspirasi kemajuan, dan bersama-sama membangun masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Tren industri mendukung langkah QNB. Menurut riset McKinsey (Oktober 2025), pertumbuhan kredit korporasi di Asia Tenggara diproyeksikan naik rata-rata 9–12% per tahun hingga 2027, didorong investasi infrastruktur, proyek energi bersih, dan transisi digital.
Di Indonesia, sektor keuangan tengah berpacu memanfaatkan peluang ini—mulai dari BRI hingga Bank Mandiri—namun QNB mengambil jalur berbeda: fokus pada segmen korporasi premium dengan pendekatan personal dan teknologi canggih.
Dengan dukungan QNB Group, jaringan internasional yang kuat, serta arah strategis menuju digitalisasi menyeluruh, Bank QNB Indonesia tampaknya siap keluar dari bayang-bayang pemain besar dan memperkuat reputasinya sebagai bank korporasi yang tangguh dan berorientasi masa depan.
Digionary:
● API (Application Programming Interface): Sistem yang memungkinkan aplikasi saling terhubung dan bertukar data secara otomatis.
● Corporate & Institutional Banking (CIB): Divisi bank yang fokus pada layanan finansial untuk perusahaan besar dan institusi.
● Digital Transformation: Proses penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi layanan.
● FMCG (Fast Moving Consumer Goods): Produk konsumsi cepat seperti makanan, minuman, dan kebutuhan rumah tangga.
● Manajemen Risiko Prudent: Pendekatan kehati-hatian dalam mengelola risiko kredit dan operasional bank.
● Portofolio Kredit: Total nilai pinjaman yang disalurkan oleh bank.
● QNB Group: Qatar National Bank Group, grup perbankan terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara.
● Virtual Account: Nomor rekening unik yang digunakan untuk memudahkan identifikasi pembayaran nasabah.
● YoY (Year on Year): Perbandingan kinerja antara periode tahun ini dan tahun sebelumnya.
#BankQNBIndonesia #QNBGroup #KreditKorporasi #DigitalBanking #PerbankanIndonesia #TransformasiDigital #CorporateBanking #BisnisKorporasi #FMCG #EkonomiDigital #Infrastruktur #Manufaktur #Energi #Fintech #BankingInnovation #BankingTrends #TataKelolaPerusahaan #QatarNationalBank #KeuanganIndonesia #BankingStrategy
