Industri pariwisata global memasuki babak baru, didorong oleh gelombang wisatawan cerdas yang mencari nilai terbaik dan pengalaman lokal otentik. Layanan dompet digital global, Alipay+ dari Ant International, mengungkap tiga tren kunci untuk tahun 2025: masifnya adopsi pembayaran digital lintas negara, dominasi perjalanan jarak dekat yang berfokus pada efisiensi anggaran (value traveling), dan peningkatan signifikan pengeluaran untuk pengalaman otentik serta produk lokal. Data terbaru menunjukkan lebih dari 6,5 juta pengguna baru memanfaatkan transaksi lintas negara Alipay+ pada paruh pertama 2025, membuka peluang besar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di destinasi wisata.
Fokus Utama:
1. Akselerasi Pembayaran Digital Lintas Negara: Adopsi pembayaran mobile meningkat dua kali lipat, terutama melalui standar kode QR nasional, memungkinkan UMKM lokal di kota-kota kecil ikut menikmati kue pariwisata.
2. Dominasi Value Traveling dan Asia: Wisatawan memilih destinasi jarak dekat, fokus pada efisiensi anggaran, dengan kawasan Asia mencatat pertumbuhan pariwisata global tertinggi, didorong oleh minat pada destinasi seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara.
3. Pergeseran Pengeluaran ke Pengalaman Otentik: Anggaran belanja tidak lagi didominasi ritel, tetapi beralih ke objek wisata, kuliner, dan produk lokal unik, seperti peningkatan transaksi K-beauty di Korea Selatan sebesar 115% (yoy).
Industri pariwisata global diprediksi mengalami metamorfosis besar pada tahun 2025 dan seterusnya. Bukan lagi sekadar liburan mewah, tren kini bergerak menuju efisiensi anggaran, otentisitas pengalaman, dan kemudahan digital. Pergeseran masif ini dibuktikan dengan data dari Alipay+ Ant International, layanan dompet digital yang kini menjangkau lebih dari 100 negara dan terhubung dengan 1,8 miliar pengguna melalui 40 mitra pembayaran internasional. Inovasi pembayaran digital bukan hanya sekadar mempermudah transaksi, tetapi juga menjadi motor pertumbuhan inklusif.
Di paruh pertama 2025, lebih dari 6,5 juta pengguna memanfaatkan pembayaran lintas negara dari Alipay+ untuk pertama kalinya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa aplikasi pembayaran yang biasa digunakan di negara asal kini menjadi bagian esensial dari perangkat wajib wisatawan.
“Traveling memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi lokal, dan keberadaan dompet digital dapat mempercepat pertumbuhannya dengan menghubungkan wisatawan dan pelaku usaha melalui beragam cara,” ujar Douglas Feagin, Presiden Ant International dalam siaran pers yang diterima digitalbank.id.
“Alipay+ mendukung sektor pariwisata melalui layanan digital dan pembayaran berbasis AI yang memungkinkan para merchant, baik online atau offline, mitra pariwisata, dan perusahaan fintech untuk menjangkau para wisatawan dengan lebih baik, khususnya mereka yang terbiasa menggunakan aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari. Melalui kolaborasi ini, bersama kita bisa ciptakan pengalaman traveling masa depan dan saling terhubung,” tambahnya.
Pembayaran Mobile Mendorong Inklusivitas Ekonomi Lokal
Kenaikan jumlah wisatawan yang menggunakan pembayaran digital tepercaya mereka selama berlibur telah mendorong pertumbuhan transaksi lintas negara melalui agen perjalanan online dan merchant fisik naik hingga lebih dari 30%. Kenyamanan ini kini menyentuh hingga ke level akar rumput.
Transaksi Alipay+ melalui kode QR berstandar nasional naik hampir dua kali lipat.
Ini adalah kabar baik bagi UMKM dan merchant di kota-kota kecil yang sebelumnya sulit diakses oleh wisatawan internasional. Destinasi yang merasakan manfaat langsung antara lain Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Sri Lanka. Fenomena ini diperkuat oleh ekspansi layanan Alipay+ seperti integrasi dengan Bluecode (Eropa), PayPay (Jepang), dan KBank (Thailand), serta layanan berbasis AI seperti Alipay+ Voyager—agen perjalanan AI built-in yang berintegrasi dengan Agoda dan Trip.com.
Asia Mendominasi Tren Value Traveling
Kecenderungan wisatawan saat ini adalah perjalanan jarak dekat yang fokus pada nilai dan efisiensi. Mereka berwisata secara hemat tanpa mengorbankan pengalaman menikmati destinasi lokal. Ini terbukti dari peningkatan pemanfaatan A+ Rewards—platform pemasaran yang menawarkan promosi dalam aplikasi—yang tumbuh hingga 57%. Lebih lanjut, rata-rata transaksi di berbagai pelaku usaha lokal dengan nilai di bawah US$10 meningkat sebesar 37% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Kawasan Asia muncul sebagai pemenang utama, mencatat pertumbuhan pariwisata global paling tinggi pada 2025. Transaksi melalui mitra Alipay+ di Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan khususnya Asia Tenggara, meningkat 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski destinasi mainstream Eropa seperti Prancis dan Italia tetap diminati, negara-negara “sekunder” Eropa seperti Hungaria, Yunani, dan Norwegia mencatat pertumbuhan transaksi tertinggi. Tren ini menguatkan hipotesis bahwa wisatawan kini aktif mencari destinasi baru yang menawarkan pengalaman unik sekaligus memaksimalkan anggaran perjalanan mereka.
Perubahan paling menarik terjadi pada alokasi anggaran belanja wisatawan. Fokus tidak lagi hanya pada ritel besar, tetapi bergeser ke ranah yang lebih beragam dan otentik. Objek wisata dan kuliner terus mencatat pertumbuhan, namun pengeluaran untuk produk lokal seperti kosmetik/kecantikan, medis, dan pendidikan menjadi aspek penting.
Contoh paling mencolok adalah transaksi produk K-beauty di Korea Selatan yang melonjak 115% (yoy). Ini sinyal bahwa wisatawan kini mencari dan mengalokasikan uang untuk produk dan layanan khas lokal yang mungkin tidak mereka dapatkan di tempat lain.
Dukungan digital juga meluas ke ranah mobilitas. Transaksi pada platform ride-hailing meningkat dua kali lipat, dan transportasi umum naik hampir 50%. Perluasan jangkauan Alipay+ hingga ke kota-kota yang lebih terpencil seperti Shikokuchūō (Jepang), Semporna (Malaysia), dan Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya (Thailand) semakin mempermudah wisatawan untuk menjelajah di luar jalur utama, menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih bertanggung jawab dan mendalam.
Foto: Trav Stay
Digionary:
● A+ Rewards: Platform pemasaran di dalam aplikasi Alipay+ yang berfungsi untuk memudahkan wisatawan mendapatkan promosi dan penawaran khusus dari merchant di destinasi wisata.
● AI-as-a-Service (AIaaS): Layanan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang ditawarkan oleh pihak ketiga dan dapat diakses melalui internet, memungkinkan perusahaan lain mengadopsi kemampuan AI tanpa membangun infrastruktur sendiri.
● Alipay+ GenAI Cockpit: Solusi AI-as-a-Service yang disediakan Alipay+ bagi dompet digital mitra untuk mengembangkan solusi berbasis Kecerdasan Buatan (AI) yang native pada aplikasi mereka.
● Alipay+ Voyager: Agen perjalanan virtual berbasis AI (built-in AI travel agent) yang terintegrasi di dalam aplikasi Alipay+ dan mitranya (seperti Trip.com, Agoda) untuk membantu perencanaan perjalanan.
● Built-in AI travel agent: Agen perjalanan virtual yang ditanamkan langsung di dalam aplikasi dan menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan rekomendasi, perencanaan, dan layanan perjalanan.
● End-to-end: Sebuah proses atau layanan yang lengkap dari awal hingga akhir, misalnya pengalaman digital yang mulus tanpa perlu beralih ke platform atau metode lain.
● Fintech: Singkatan dari Financial Technology, yaitu perusahaan atau teknologi yang menggunakan perangkat lunak modern untuk menyediakan layanan keuangan.
● Merchant: Pihak penjual, baik individu atau perusahaan, yang menerima pembayaran atas barang atau jasa yang mereka jual, termasuk toko, restoran, dan penyedia layanan.
● Omni-channel: Strategi bisnis yang mengintegrasikan semua saluran komunikasi dan penjualan (online dan offline) untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang mulus dan terpadu.
● Ride-hailing: Layanan pemesanan kendaraan/taksi melalui aplikasi digital.
● Value traveling: Tren perjalanan yang mengutamakan nilai (value) atau kualitas yang didapat dibandingkan dengan uang yang dikeluarkan. Fokus pada harga terjangkau, efisiensi anggaran, dan pengalaman otentik daripada kemewahan.
Hastags
#ValueTraveling #TrenWisata2025 #AlipayPlus #DigitalPayment #PariwisataGlobal #WisataHemat #UMKMLokal #AsiaTenggara #TravelTech #WisataCerdas #EkonomiLokal #AIinTravel #QRIS #PembayaranLintasNegara #WisataAsia #KBeauty #PengalamanLokal #TravelResponsibly #Fintech #AntInternational
