BNI Multifinance dapat suntikan modal Rp400 miliar, ini alokasinya…

- 27 Agustus 2023 - 15:09
Bank BNI (BBNI) menggandeng PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dalam pembiayaan Sustainability-Linked Loan (SLL) senilai Rp1,42 triliun.

digitalbank.id – PT BNI Multifinance diyakini kinerjanya akan semakin moncer di tahun ini. Strategi ekspansi di pasar konsumer pun telah dicanangkan. Ini seiring dengan disetujuinya penambahan modal dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNI Multifinance, BNI selaku pemegang saham menyetujui tambahan modal sebesar Rp400 miliar.

Dengan penambahan modal tersebut, maka komposisi kepemilikan saham BNI Multifinance menjadi BNI 698.413.985.350 lembar atau 99,997% dari yang sebelumnya 99,994% dan Koperasi Karyawan BNI Multifinance sebanyak 18.151.550 lembar atau 0,0003%.

Direktur Utama BNI Multifinance, Yenanto Siem mengungkapkan sebagai pemegang saham pengendali BNI proaktif memberikan dukungan untuk bertransformasi, sehingga dapat bersaing di pasar konsumer.

Baca Juga: Bank BNI yakin bisnis modelnya kuat menghadapi risiko berat di pasar global

“Suntikan modal dari pemegang saham untuk bisa terus memperkuat kinerja BNI Multifinance. Kami tentunya akan lebih ekspansif dalam upaya merealisasikan target pembiayaan di tahun 2023,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (27/8).

Yenanto bilang, BNI Multifinance memiliki rencana untuk menambah jaringan distribusi sebanyak 30 cabang sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Bisnis Perusahaan 2023.

“Seiring dengan tren kebutuhan pembiayaan konsumer yang semakin baik di 2023, BNI Multifinance pun akan terus memperkuat segala aspek, baik di bidang pemasaran, finansial, operasional, manajemen risiko, perbaruan teknologi dan digitalisasi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, BNI Multifinance berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan pada semester I 2023. Capaian ini terlihat dari jumlah pembiayaan pada semester I 2023 yang mencapai Rp915,4 miliar, naik 6,6 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp138 miliar.  ■