Juspay mencatat tahun fiskal 2025 yang impresif dengan pendapatan melonjak 61% menjadi US$61 juta dan untuk pertama kalinya mencetak laba bersih US$14 juta, didorong oleh ekspansi global agresif yang meningkatkan volume transaksi harian menjadi 300 juta dan nilai transaksi tahunan (TPV) menjadi US$1 triliun, dengan fokus ke depan pada penguatan inovasi AI dan infrastruktur pembayaran generasi berikutnya untuk mempertahankan momentum pertumbuhan.
Fokus Utama:
■ Lonjakan kinerja keuangan dengan pendapatan US$61 juta (tumbuh 61% YoY) dan pencapaian laba bersih pertama sebesar US$14 juta, didukung efisiensi operasional.
■ Ekspansi agresif secara global melalui pembukaan kantor di 4 benua dan perangkatan klien strategis seperti HSBC, Agoda, dan Zurich Insurance, yang mendorong TPV mencapai US$1 triliun.
■ Fokus inovasi teknologi pada AI, agentic commerce, dan infrastruktur pembayaran modern untuk bank global sebagai strategi mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan di FY26.
Perusahaan teknologi pembayaran Juspay membukukan kinerja impresif pada tahun fiskal 2025 (FY25), dengan pendapatan melesat 61% secara year-on-year (yoy) menjadi US$61 juta. Ini merupakan rekor pendapatan tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Tak hanya tumbuh pesat, Juspay juga untuk pertama kalinya mencetak laba bersih sebesar US$14 juta sebelum pos luar biasa dan pajak. Lonjakan profitabilitas ini menandai kematangan bisnisnya di pasar pembayaran digital global yang semakin kompetitif.
Pencapaian finansial itu diiringi fundamental operasional yang solid. Volume transaksi harian Juspay meroket dari 175 juta menjadi lebih dari 300 juta per hari. Nilai Total Payment Volume (TPV) tahunan bahkan melonjak 150% dari US$400 miliar menjadi US$1 triliun.
“Pertumbuhan berkelanjutan kami menegaskan kekuatan produk, tim, dan kemitraan kami,” ujar Sheetal Lalwani, Co-founder & COO Juspay. “Kami berhasil mencapai profitabilitas sekaligus memperluas jejak global dan memperkuat kemitraan strategis.”
Ekspansi Global Jadi Pengungkit
Pertumbuhan Juspay tak lepas dari ekspansi agresif secara global. Sepanjang FY25, perusahaan membuka kantor baru di Amerika Serikat, Eropa, kawasan Asia-Pasifik (APAC), dan Amerika Latin (LATAM).
Ekspansi itu dibarengi dengan perangkatan merchant dan bank global ternama seperti Agoda, Amadeus, HSBC, Tiket.com, dan Zurich Insurance. Kemitraan strategis dengan raksasa teknologi seperti Amazon, Flipkart, Google, dan Swiggy turut mengokohkan posisinya sebagai penyedia infrastruktur pembayaran digital.
Di balik pertumbuhan revenue, Juspay melakukan efisiensi operasional melalui optimalisasi biaya infrastruktur perangkat lunak. Langkah ini membantu margin profitabilitas mereka di tengah investasi ekspansi yang masif.
Fokus pada Inovasi AI dan Keamanan
Menatap FY26, Juspay tak berencana melambat. Perusahaan akan mempertahankan profitabilitas sambil terus berinvestasi dalam inovasi, terutama di bidang Artificial Intelligence (AI) dan agentic commerce.
Beberapa fokus inovasi mereka antara lain:
- Payment Orchestration: Menghubungkan berbagai metode pembayaran global untuk sektor maskapai penerbangan, hotel, dan e-commerce.
- Infrastruktur Bank: Menyediakan sistem pembayaran modern yang scalable dan andal untuk bank global.
- Autentikasi Mutakhir: Mengembangkan passkeys dan biometrik untuk meningkatkan keamanan dan kepatuhan.
- Ekosistem Pembayaran Lokal: Mengintegrasikan sistem seperti Pix di Brasil dan platform open-source Hyperswitch.
Dengan fondasi keuangan yang kini profitabel dan strategi inovasi yang terarah, Juspay berada di posisi kuat untuk terus memimpin dalam lanskap pembayaran digital yang terus berevolusi.
