Jenius makin serius garap reksa dana

Share post:

 

digitalbank.id — Platform perbankan digital Jenius besutan PT Bank BTPN Tbk (BTPN) meluncurkan fitur investasi reksa dana langsung di dalam aplikasi.
Waasi B Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, mengatakan fitur ini hadir sebagai solusi life finance bagi masyarakat digital savvy dalam rangka mengelola keuangan dengan lebih simpel, cerdas, dan aman.

“Fitur ini juga semakin melengkapi sederet fitur-fitur revolusioner di aplikasi Jenius yang membantu digital savvy untuk bertransaksi, mengatur cash flow, dan menabung dengan mudah dan simpel,” ujarnya baru-baru ini.

Jenius juga telah melalui proses kokreasi dengan masyarakat digital savvy, tepatnya berdasarkan Jenius Study: ‘Adaptasi Gaya Hidup Digital Savvy Selama Pandemi 2021’ yang melibatkan sebanyak 527 responden masyarakat digital savvy usia 26 – 40 tahun pada Maret 2021.

Tercatat bahwa lima topik yang paling dicari selama pandemi adalah Covid-19 (33 persen), investasi (28 persen), streaming hiburan (10 persen), bisnis (8 persen), dan financial planning (7 persen). Masih dalam studi yang sama, masyarakat digital savvy juga mengalokasikan ulang dana yang telah disiapkan untuk rencana yang tertunda akibat pandemi untuk menabung (38 persen), investasi (24 persen), kebutuhan sehari-hari (14 persen), deposito (9 persen), dan kesehatan (3 persen).

Oleh sebab itu, menyesuaikan kebutuhan masyarakat digital savvy tersebut, fitur terbaru Jenius akan memudahkan pengguna mengakses produk reksa dana dari beragam manajer investasi terpilih. “Pengguna juga bisa melakukan transaksi dengan lebih mudah karena hanya perlu memindahkan dana dari Saldo Aktif tanpa perlu berpindah aplikasi,” tambahnya. Jenius juga menyediakan rekomendasi alokasi investasi berdasarkan profil risiko pengguna yang dapat dijadikan jadikan pertimbangan sebelum melakukan pembelian reksa dana yang bisa menjadi referensi, sehingga investasi lebih optimal. Saat ini, tersedia 17 produk investasi reksa dana dari tiga manajer investasi, yaitu Ashmore, Mandiri, dan Schroders, serta empat kategori produk, yaitu pasar uang, obligasi jangka pendek, obligasi jangka panjang, dan ekuitas.(SAF)

Related articles

Bank Indonesia ungkap transaksi QRIS per Agustus 2023 capai Rp18,33 triliun

digitalbank.id - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan pada Agustus 2023, nilai transaksi uang elektronik (UE) mencapai Rp38,51 triliun atau...

Bank Mandiri Taspen kolaborasi dengan Bukalapak pacu digitalisasi UMKM

digitalbank.id - PT Bank Mandiri Taspen melakukan kolaborasi dengan Bukalapak untuk lebih memacu UMKM menuju digitalisasi. Direktur Business Bank...

Bank BTN pasarkan produk UMKM di ajang China ASEAN Expo 2023

digitalbank.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan perseroan menjual...

Hai gaesss, Bank BTN tawarkan KPR bagi Gen Z yang mau punya rumah

digitalbank.id - Kabar baik bagi para Generasi Z kelahiran 1997 hingga 2002. Generasi yang akrab disapa Gen Z...