Jalani uji kelayakan DK OJK, Agusman jabarkan tantangan sektor pembiayaan

- 10 Juli 2023 - 19:42
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi kinerja industri jasa keuangan pada 2022 akan semakin membaik ketimbang 2021. Hal ini tak lepas dari terjaganya stabilitas sektor keuangan, berbagai kebijakan, sampai laju perekonomian yang mulai pulih selama pandemi Covid-19.

digitalbank.id – Agusman menjadi salah satu calon Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya, menjabarkan tantangan sektor pembiayaan

Komisi XI melakukan uji kelayakan atau fit and proper test empat calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) hari ini, Senin (10/7). 

Dalam paparannya, Agusman mengatakan terdapat sejumlah tantangan dan peluang dalam industri ini. Dia menyebutkan tantangan yang datang dari global adalah tingginya ketidakpastian dalam perekonomian dunia seperti dampak perang Rusia dan Ukraina. 

Sementara tantangan dari dalam negeri adalah dampak dari pandemi Covid-19 dimana ditemukan masih lemahnya perlindungan konsumen. 

Selain itu masih rendahnya pendalaman pasar keuangan, serta meluasnya penggunaan teknologi digital, mengingkatnya jumlah generasi milenial dan meningkatnya kesadaran terkait pembiayaan yang ramah lingkungan. 

“Secara khusus, tantangan yang dihadapi oleh sektor industri lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga Jasa keuangan lainnya dibagi menjadi dua yaitu dari sisi kelembagaan dan bisnis,” kata Agusman dalam Uji Kelayakan DK OJK bersama Komisi XI DPR RI, Senin (10/7). 

Agusman menjelaskan, dari sisi kelembagaan pihaknya melihat masih lemahnya tata kelola dan manajemen risiko, terbatasnya Sumber Daya Manusia secara kualitas dan kuantitas dan lemahnya dukungan infrastruktur teknologi informasi (TI). 

“Sementara dari sisi bisnis, ada tingkat persaingan yang semakin meningkat, banyak bisnis yang belum berkembang dan sulitnya mendapatkan pendanaan serta permodalan,” papar Agusman. 

Untuk itu, pihaknya menyiapkan visi misi guna mengembangkan dan menguatkan lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro dan lembaga jasa keuangan lainnya. 

Adapun visinya adalah menjadi Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya yang tepercaya dan berhasil melindungi kepentingan konsumen guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional untuk Indonesia maju. 

Sementara itu pihaknya menyiapkan tiga misi dalam meningkatkan pengawasan. Pertama, memastikan terjaganya kepentingan konsumen. Kedua, untuk meningkatkan dukungan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ketiga, Ketiga untuk berjalannya koordinasi dalam rangka menjaga efektivitas pengawasan dan stabilitas sistem keuangan. 

Asal tahu saja, Adapun empat calon DJ OJK tersebut diajukan untuk menempati dua posisi. Agusman dan Adi Budiarso diusulkan sebagai calon Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan.

Kemudian, Hasan Fauzi dan Erwin Haryono sebagai calon Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto.

Agusman diketahui saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Audit Internal Bank Indonesia (BI). Sementara Adi Budiarso menjabat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK), Badan Keuangan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Lalu, Hasan Fawzi menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Erwin Haryono menempati posisi Kepala Departemen Komunikasi BI. ■

Comments are closed.