Bank Neo Commerce (BNC) melakukan pembaruan struktur organisasi melalui RUPS Luar Biasa pada 16 Oktober 2025 untuk memperkuat tata kelola, operasi digital, dan mitigasi risiko siber, sekaligus menegaskan fokus bank dalam memperkuat daya saing di industri perbankan digital Indonesia.
Fokus Utama:
1. BNC menata ulang struktur manajemen untuk memperkuat efisiensi operasional dan meningkatkan daya saing di tengah kompetisi bank digital yang semakin agresif dan cepat berubah.
2. Penguatan integrasi digital operation dan teknologi informasi dilakukan untuk meningkatkan ketahanan sistem serta memperkuat perlindungan terhadap ancaman dan serangan siber yang terus meningkat.
3. BNC menegaskan fokus pada tata kelola yang transparan dan peningkatan kualitas layanan digital guna memperkuat kepercayaan nasabah dan membangun reputasi sebagai bank digital yang andal.
Bank Neo Commerce merombak struktur organisasinya melalui RUPSLB untuk memperkuat operasi digital, tata kelola, dan perlindungan terhadap risiko siber. Langkah ini menjadi strategi BNC dalam memperkuat daya saing sebagai bank digital.
Industri perbankan digital di Indonesia tengah bergerak cepat, ditandai dengan kompetisi layanan dan keamanan yang semakin ketat. Menyadari dinamika tersebut, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) resmi melakukan pembaruan struktur organisasi usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Oktober 2025 di Jakarta.
Perubahan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perseroan untuk memperkuat kinerja, tata kelola, serta kesiapan menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Fokus utama BNC adalah mengoptimalkan integrasi digital operation dan teknologi informasi agar proses bisnis lebih adaptif dan berdaya tahan tinggi.
Langkah tersebut juga mencakup penataan ulang komposisi Direksi. Tanggung jawab di bidang operasi dan teknologi informasi diperluas agar lebih sinkron dengan arah bisnis digital BNC. Dalam forum pemegang saham tersebut, disepakati pembatalan pengangkatan Daniel Armanto sebagai Direktur Teknologi Sistem Informasi, keputusan yang sebelumnya ditetapkan dalam RUPS 27 Mei 2025.
Susunan terbaru pengurus BNC per 16 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
● Komisaris Utama Independen: Inkawan D. Jusi
● Komisaris Non-Independen: Kreisna Dewantara Gozali
● Komisaris Independen: Pramoda Dei Sudarmo
Dewan Direksi:
● Direktur Utama: Eri Budiono
● Direktur Bisnis: Aditya W. Windarwo
● Direktur Kepatuhan: Ricko Irwanto
Direktur Utama BNC Eri Budiono mengatakan, “Keputusan yang dihasilkan dari RUPSLB ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat struktur organisasi agar semakin efisien, terintegrasi, dan selaras dengan arah bisnis Perseroan ke depan.”
Ditambahkannya bahwa keputusan ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan Perseroan. “Ke depan, selain memperkuat fundamental dan bisnis Bank, BNC akan terus fokus pada penguatan sinergi antara pengelolaan digital operation dan teknologi informasi untuk memperkuat strategi mitigasi risiko siber serta meningkatkan layanan bagi seluruh nasabah kami,” kata Eri.
Langkah ini dinilai relevan dengan tren industri. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sepanjang kuartal III 2025, sektor perbankan digital mengalami kenaikan transaksi lebih dari 23%, namun risiko serangan siber juga meningkat hingga 35% dibanding tahun sebelumnya. Dalam riset McKinsey Global Banking Outlook 2025, 7 dari 10 bank digital di Asia menempatkan keamanan siber sebagai prioritas transformasi digital.
Dengan basis pengguna yang terus bertambah, BNC menegaskan posisinya sebagai bank digital yang ingin tidak hanya agresif secara pertumbuhan, tetapi juga solid secara tata kelola dan keandalan sistem. Penguatan struktur ini menjadi sinyal bahwa BNC tidak ingin sekadar menjadi pemain digital, tetapi juga institusi yang dipercaya publik dalam memberikan layanan keuangan yang aman, cepat, dan transparan.
Digionary:
● Digital Operation — Operasi layanan bank yang sepenuhnya berbasis teknologi digital.
● Mitigasi Risiko Siber — Upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap serangan keamanan digital.
● RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) — Forum resmi untuk mengambil keputusan strategis di luar jadwal RUPS tahunan.
● Tata Kelola (Governance) — Sistem pengelolaan perusahaan agar transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi.
● Transformasi Digital — Proses peralihan model bisnis tradisional ke sistem berbasis teknologi digital.
#BankDigital #BNC #BankNeoCommerce #TransformasiDigital #PerbankanIndonesia #RUPSLB #TataKelola #CyberSecurity #DigitalBanking #FintechIndonesia #KeamananSiber #OJK #IndustriKeuangan #TeknologiKeuangan #NeoBank #PerbankanDigital #InovasiDigital #MitigasiRisiko #EkonomiDigital #LayananKeuangan
