Anggito Abimanyu Resmi Pimpin LPS 2025–2030, Siapkan 6 Program Besar

- 23 September 2025 - 14:36

Komisi XI DPR resmi memilih ekonom senior Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030. Keputusan ini menandai babak baru kepemimpinan lembaga yang memegang peran vital dalam menjaga stabilitas perbankan nasional, terutama di tengah tekanan global dan transformasi digital sektor keuangan.


Fokus Utama:

1. Pergantian kepemimpinan strategis: Anggito Abimanyu ditunjuk menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Ketua DK LPS.

2. Enam program prioritas: mencakup penguatan manajemen aset, digitalisasi bisnis, hingga efisiensi sumber daya.

3. Konstelasi sektor keuangan: LPS menghadapi tantangan profitabilitas perbankan dan intermediasi di tengah ekonomi yang masih rentan.


Komisi XI DPR resmi memilih Anggito Abimanyu sebagai Ketua LPS periode 2025–2030. Ia menyiapkan enam program utama untuk menjaga stabilitas sektor perbankan di tengah tantangan global dan transformasi digital.


Komisi XI DPR akhirnya mengetuk palu. Anggito Abimanyu, ekonom senior sekaligus mantan pejabat Kementerian Keuangan, resmi dipilih sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030. Ia menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa yang telah menuntaskan masa jabatannya.

Proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) berlangsung hingga larut malam, Senin (22/9/2025). Usai sesi tersebut, Ketua Komisi XI DPR M. Misbakhun menegaskan hasil seleksi akan dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan, Selasa (23/9). “Saya serahkan ke pimpinan saya. Selesaikan administrasi malam ini. Mudah-mudahan bisa dibawa ke rapat paripurna besok,” kata Misbakhun.

Enam Agenda Prioritas

Dalam paparannya, Anggito menyoroti besarnya tantangan sektor keuangan, mulai dari tekanan margin laba perbankan, lemahnya intermediasi, hingga meningkatnya eksposur risiko global. “Tantangan masih cukup besar dari sisi kemampuan perbankan memperoleh laba, intermediasi perbankan, maupun usaha-usaha lain,” ujarnya.

Untuk menjawab tantangan itu, ia menyiapkan enam program strategis:

  1. Meningkatkan kompetensi manajemen aset.
  2. Memperkuat kualitas sumber daya manusia.
  3. Memperluas pemanfaatan media sosial.
  4. Menekan beban SDM per dana kelolaan.
  5. Memperbesar peran sosial kemasyarakatan.
  6. Mendorong digitalisasi proses bisnis LPS.

Komposisi Lengkap Dewan Komisioner LPS 2025–2030

  • Ketua DK LPS: Anggito Abimanyu
  • Wakil Ketua DK LPS: Farid Azhar Nasution
  • Anggota DK Bidang Program Penjaminan & Resolusi Bank: Doddy Zulverdi
  • Anggota DK Bidang Program Penjaminan Polis: Ferdinan Dwikoraja Purba

Kombinasi ini dianggap merepresentasikan keseimbangan antara pengalaman akademisi, regulator, dan praktisi keuangan.

Peran LPS kian penting. Berdasarkan laporan OJK terbaru (Agustus 2025), rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan masih berada di 2,5%, naik tipis dari 2,3% pada 2024. Sementara itu, pertumbuhan kredit melambat menjadi 7,8% yoy, dari sebelumnya 9,1%. Kondisi ini mengindikasikan adanya risiko profitabilitas yang perlu diantisipasi.

Selain itu, Bank Dunia memperkirakan ekonomi global hanya tumbuh 2,4% pada 2025, dengan tekanan terbesar datang dari geopolitik dan ketidakpastian pasar keuangan. “LPS harus sigap menjaga kepercayaan publik terhadap industri perbankan. Stabilitas adalah kunci agar dana masyarakat tetap aman,” ujar seorang analis perbankan dari CORE Indonesia.

Digionary:

● Fit and proper test: Uji kelayakan dan kepatutan untuk menilai kemampuan dan integritas calon pejabat publik.
● Intermediasi perbankan: Fungsi bank sebagai perantara penghimpunan dana masyarakat dan penyaluran kredit.
● Lembaga Penjamin Simpanan (LPS): Lembaga independen yang menjamin simpanan nasabah di bank hingga batas tertentu.
● NPL (Non-Performing Loan): Kredit bermasalah yang pembayarannya macet.
● Resolusi bank: Mekanisme penanganan bank bermasalah agar tidak mengganggu stabilitas sistem keuangan.

Hashtags

#LPS #AnggitoAbimanyu #KomisiXI #StabilitasKeuangan #PerbankanIndonesia #EkonomiNasional #PenjaminanSimpanan #OJK #BankIndonesia #KeuanganGlobal #DigitalisasiBanking #PerbankanSyariah #IndustriKeuangan #ManajemenAset #SDMKeuangan #KrisisEkonomi #BankRun #ResiliensiFinansial #EkonomiDigital #DewanKomisioner

Comments are closed.