Bank Bukopin ubah komposisi kepemilikan saham, ini rinciannya…

- 6 Juni 2023 - 14:10
PT BANK Bukopin beroileh peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PEFINDO”) pada Juni 2022. Dari hasil pemeringkatan tersebut, rating korporasi Perseroan yaitu idAAA atau tidak berubah dari peringkat sebelumnya pada Juni 2021.

digitalbank.id – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) baru-baru ini mengungkapkan perubahan kepemilikan saham. Kali ini karena berbagai pihak membeli saham di Bank KB Bukopin. Berdasarkan informasi yang diungkapkan, jumlah saham yang terlibat dalam transaksi tersebut adalah sebanyak 31.901.666.824 saham.

Yocky Eko Wicaksono, Sekretaris Perusahaan, mengungkapkan ada tiga pihak yang membeli saham BBKP secara borongan. STIC Eugene Star Holdings Inc membeli 31,9 miliar saham; Woo Yeul Lee, Direktur Utama Bank KB Bukopin, membeli 1.580.927 saham; dan Seng Hyup Sin, salah satu Direksi Bank KB Bukopin, membeli 85.897 saham.

“Ketiga pihak itu membeli saham BBKP dengan harga satuan yang sama, yakni Rp100 per lembar,” jelas Yocky dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023.

Sebelum melakukan pembelian, STIC Eugene Star Holdings Inc diketahui tidak mempunyai saham Bank KB Bukopin sama sekali. Akan tetapi, setelah transaksi dirampungkan, salah satu investor baru bank tersebut langsung tercatat mempunyai saham dengan persentase sebesar 16,98%.

Sementara itu, Woo Yeul Lee mempunyai saham sebanyak 6.919.073 lembar sebelum transaksi dan setelah melakukan pembelian, kuantitasnya bertambah menjadi 8.500.000. Seng Hyup Sin sendiri dilaporkan kini mempunyai 2.300.000 lembar saham, bertambah dari angka 2.214.103 lembar.

“Perlu diketahui bahwa tujuan pembelian saham yang dilakukan oleh ketiga pihak tersebut adalah investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, pada siang hari ini, saham Bank KB Bukopin terpantau stagnan di angka Rp98 per unit saham. Adapun volume saham yang diperdagangkan sudah menyentuh angka 79,49 juta lembar dengan nilai transaksi harian mencapai Rp7,74 miliar. ■

Comments are closed.