AAUI: Industri reasuransi alami penurunan pendapatan premi sebesar 7,2%!

- 29 Agustus 2023 - 20:42
Kementerian Kominfo mencatat sedikit 2,58 juta tandatangan digital periode 2018-2020 di Indonesia. Pandemi Covid-19 ditengarai sebagai pemicu lonjakan tantangan digital ini.

digitalbank.id – ASOSIASI Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan bahwa industri reasuransi mengalami penurunan pendapatan premi sebesar 7,2% secara tahunan (YOY) selama semester I/2023.

Wakil Ketua Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang mengatakan hingga pertengahan tahun 2023, pencatatan premi reasuransi umum secara keseluruhan mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2022. “Premi umum tercatat sebesar Rp10 persen triliun, sedangkan periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp10,78 triliun,” ujarnya pada konferensi pers Kinerja Asuransi Umum dan Reasuransi Indonesia Semester I/2023 di Jakarta, dikutip pada Senin (28/8/2023). 

BACA JUGA: OJK minta industri beri premi lebih murah untuk asuransi mobil listrik, begini respon pelaku bisnis asuransi…

AAUI mencatat penurunan premi terbesar di industri reasuransi dari bisnis satelitnya, turun 96,8% year-on-year menjadi Rp10,6 miliar pada paruh pertama tahun 2023. Disusul berbagai sektor usaha dengan penurunan 46,5% year-on-year dari Rp631,6 miliar menjadi Rp338,2 miliar.

Adapun jumlah klaim yang dibukukan AAUI pada semester I tahun 2023, klaim reasuransi umum meningkat atau menurun sebesar 14,1% year-over-year. AAUI mencatat total klaim sektor reasuransi pada kuartal I 2022 sebesar Rp4,24 triliun dibandingkan periode yang sama tahun ini sebesar Rp3,64 triliun. ■

Comments are closed.