Belanja Nataru Tembus Rp120 Triliun, DANA Ingatkan Bahaya Penipuan Digital

- 19 Desember 2025 - 16:44

Lonjakan belanja digital selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi berkah sekaligus celah bagi kejahatan siber. Dengan potensi perputaran uang mencapai Rp120 triliun, risiko penipuan digital ikut meningkat. DANA mengingatkan pentingnya kewaspadaan melalui lima langkah praktis agar masyarakat tetap aman bertransaksi di tengah euforia liburan.


Fokus Utama:

■ Lonjakan belanja digital Nataru meningkatkan risiko penipuan siber dan phishing.
■ DANA menekankan perlindungan berlapis melalui PIN, OTP, MFA, dan fitur Smart Friction.
■ Edukasi dan kewaspadaan pengguna menjadi kunci keamanan transaksi digital.


Belanja digital Nataru melonjak hingga Rp120 triliun. DANA membagikan 5 tips penting untuk menjaga keamanan transaksi dan menghindari penipuan siber.


Libur Natal dan Tahun Baru selalu identik dengan belanja, hadiah, tiket perjalanan, hingga donasi akhir tahun. Namun di balik kemudahan transaksi digital, ada risiko yang mengintai. Saat perputaran uang diproyeksikan menembus Rp120 triliun, kejahatan siber ikut bergerak mencari celah.

Aktivitas ekonomi masyarakat diperkirakan mencapai puncaknya selama periode Natal dan Tahun Baru 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan total belanja masyarakat menembus Rp120 triliun—angka yang mencerminkan optimisme konsumsi sekaligus tingginya intensitas transaksi digital.

Namun, meningkatnya transaksi juga diiringi ancaman penipuan digital. Praktik scam dan phishing kerap memanfaatkan kelengahan pengguna yang terburu-buru berbelanja atau berbagi hadiah di momen liburan.

Menjawab tantangan tersebut, DANA membagikan lima langkah sederhana namun krusial untuk menjaga keamanan dompet digital pengguna selama musim liburan.

PIN dan OTP Kunci Utama

DANA mengingatkan pengguna untuk memperlakukan PIN dan OTP seperti kunci rumah. Kode tersebut bersifat sangat pribadi dan tidak boleh dibagikan kepada siapa pun. Lembaga tepercaya, termasuk penyedia layanan keuangan, tidak pernah meminta OTP dalam kondisi apa pun.

Jika menerima kode OTP tanpa melakukan aktivitas transaksi, pengguna disarankan segera mengabaikannya, keluar dari semua perangkat, dan mengganti PIN untuk mencegah akses tidak sah.

Periksa Ulang Saat Transfer Hadiah

Musim Nataru identik dengan berbagi, termasuk mengirim saldo e-wallet sebagai hadiah. Namun, tergesa-gesa sering kali berujung kesalahan. DANA mengimbau pengguna untuk selalu memeriksa nomor tujuan, nama penerima, dan nominal sebelum menekan tombol konfirmasi.

Untuk meminimalkan risiko, DANA menghadirkan fitur Smart Friction, yakni lapisan konfirmasi tambahan yang membantu pengguna memastikan kembali tujuan transfer—terutama ke nomor yang terindikasi mencurigakan.

Waspada Wi-Fi Publik

Bertransaksi menggunakan Wi-Fi umum di kafe atau restoran memang menggoda, tetapi jaringan publik rentan terhadap penyadapan dan malware. DANA menyarankan pengguna menggunakan jaringan pribadi atau paket data saat mengakses layanan keuangan.

Jika terpaksa memakai Wi-Fi umum, hindari membuka aplikasi atau situs yang menyimpan data sensitif.

Keamanan Berlapis dengan MFA

DANA juga mendorong pemanfaatan autentikasi multi faktor (Multi-Factor Authentication/MFA) untuk memperkuat keamanan akun. Melalui fitur DANA Protection, pengguna dapat mengaktifkan berbagai lapisan pengamanan seperti PIN dan Passkey—teknologi kredensial digital yang terhubung dengan akun Google atau Apple.

Pantau Transaksi Secara Berkala

Kesibukan liburan sering membuat pengguna lalai memeriksa saldo dan riwayat transaksi. Padahal, pemantauan rutin dapat membantu mendeteksi kejanggalan lebih dini dan memungkinkan tindakan cepat, seperti pemblokiran akun atau perubahan PIN.

DANA juga menyediakan Posko Bantuan Keliling serta layanan pelanggan untuk membantu pengguna berkonsultasi dan memahami langkah pengamanan akun.

Komitmen Perlindungan Pengguna

“Liburan seharusnya menjadi waktu yang tenang dan menyenangkan bersama orang-orang tersayang, bukan waktu untuk khawatir soal keamanan digital. Oleh karena itu, kami di DANA terus menghadirkan teknologi perlindungan berlapis serta memberikan edukasi agar pengguna dapat melakukan semua transaksi tanpa rasa khawatir. Mari bersama-sama tingkatkan kewaspadaan dan aktif pengaturan keamanan yang optimal,” kata Zikry Zakiyulfuyadi, VP of Technical Operations DANA Indonesia.


Digionary:

● Autentikasi Multi Faktor (MFA): Sistem keamanan dengan lebih dari satu lapisan verifikasi
● Malware: Perangkat lunak berbahaya yang mencuri atau merusak data
● OTP (One Time Password): Kode verifikasi sekali pakai untuk autentikasi
● Passkey: Metode login tanpa kata sandi berbasis kredensial digital
● Phishing: Upaya penipuan untuk mencuri data melalui pesan atau situs palsu
● Smart Friction: Mekanisme konfirmasi tambahan untuk mencegah transaksi berisiko

#DANA #KeamananDigital #TransaksiDigital #Nataru2025 #DompetDigital #FintechIndonesia #AntiScam #Phishing #LiterasiDigital #KeamananFinansial #Ewallet #CyberSecurity #BelanjaOnline #TipsKeamanan #DigitalPayment #FintechSafety #SmartFriction #DanaProtection #LiburNataru #WaspadaScam

Comments are closed.