Valuasi Revolut Tembus US$75 Miliar, Siap Luncurkan Stablecoin dan IPO

- 26 November 2025 - 12:42

Revolut, neobank asal Inggris, berhasil meningkatkan valuasinya menjadi US$75 miliar dalam putaran pendanaan terbaru, mendekati rekor sebelumnya di US$83 miliar. Kenaikan ini terjadi di tengah rencana perusahaan meluncurkan stablecoin dan persiapan menuju initial public offering (IPO).


Fokus Utama:

■ Kenaikan valuasi Revolut menjadi US$75 miliar yang menandai pemulihan kepercayaan investor.
■ Rencana peluncuran stablecoin sebagai bagian dari ekspansi layanan kripto.
■ Persiapan menuju IPO yang telah lama dinantikan di tengas kondisi pasar yang bergejolak.


Revolut raih valuasi US$75 miliar! Simak strategi neobank Inggris ini luncurkan stablecoin dan persiapan IPO di tengah persaingan fintech global yang semakin ketat.


Revolut, raksasa neobank asal Inggris yang telah mengubah lanskap perbankan Eropa, kembali memukau pasar keuangan global. Perusahaan yang didirikan tahun 2015 ini berhasil membukukan valuasi baru sebesar US$75 miliar dalam putaran pendanaan terbaru, mendekati rekor sebelumnya di US$83 miliar. Yang membuat langkah ini semakin strategis, kenaikan valuasi ini terjadi tepat ketika perusahaan bersiap meluncurkan stablecoin pertamanya—sebuah manuver yang bisa mengubah peta persaingan dalam industri aset kripto dan perbankan digital.

Dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh beberapa investor global ternama, Revolut berhasil mengamankan tambahan modal segar yang mengantarkan valuasi perusahaan ke level US$75 miliar. Angka ini hanya terpaut US$8 miliar dari rekor sebelumnya yang dicapai pada puncak pasar di tahun 2021, menunjukkan kepercayaan investor yang kembali pulih setelah periode ketidakpastian di sektor teknologi.

“Pendanaan ini bukan sekadar pengakuan atas kinerja kami, tetapi juga suara kepercayaan terhadap visi jangka panjang Revolut dalam mentransformasi layanan keuangan global,” jelas juru bicara perusahaan dalam pernyataan resminya, meski menolak merinci jumlah pasti dana yang berhasil dihimpun.

Yang menarik, momentum pendanaan ini bersamaan dengan persiapan matang Revolut untuk meluncurkan stablecoin pertamanya. Langkah ini menempatkan Revolut dalam persaingan langsung dengan raksasa payment seperti PayPal yang telah lebih dulu meluncurkan PYUSD, dan berbagai perusahaan fintech lainnya yang berebut pangsa pasar stablecoin yang diperkirakan akan mencapai US$3 triliun pada tahun 2028 menurut analisis Bernstein.

Sumber internal yang familiar dengan rencana tersebut mengungkapkan, stablecoin Revolut akan dirancang untuk memenuhi standar regulasi ketat di Eropa, khususnya mengantisipasi aturan MiCA (Markets in Crypto-Assets) yang akan segera diberlakukan. “Ini bukan sekadar produk tambahan, melainkan bagian integral dari strategi kami membangun ekosistem keuangan yang terhubung secara seamless,” tambah sumber tersebut.

Revolut sendiri bukan pemain baru di dunia kripto. Sejak tahun 2017, platform ini telah menawarkan layanan trading cryptocurrency kepada lebih dari 40 juta penggunanya di seluruh dunia. Menurut laporan tahunan mereka, transaksi kripto menyumbang porsi signifikan dari pendapatan perusahaan, meski tidak dirinci secara spesifik.

Di balik kesuksesan pendanaan ini, terselip tantangan yang tidak kecil. Sektor perbankan digital tengah menghadapi tekanan dengan menurunnya valuasi beberapa pemain utama. Monzo, kompetitor terdekat Revolut, saat ini bernilai sekitar US$5,2 miliar, sementara Starling Bank berada di kisaran US$3,6 miliar. Bahkan N26 asal Jerman mengalami penurunan valuasi menjadi US$3,2 miliar.

Namun, Revolut tampaknya berhasil membedakan diri dengan diversifikasi layanan dan ekspansi global yang agresif. Perusahaan kini beroperasi di lebih dari 50 negara dengan lisensi perbankan penuh di beberapa pasar kunci, termasuk Eropa dan Australia.

Yang tak kalah penting, pendanaan ini memperkuat posisi tawar Revolut menuju initial public offering (IPO) yang telah lama ditunggu-tunggu pasar. Meski perusahaan beberapa kali menunda rencana IPO akibat volatilitas pasar dan ketidakpastian regulasi, langkah terbaru ini diyakini akan mempercepat proses menuju pencatatan saham perdana.

“Valuasi US$75 miliar ini memberikan sinyal kuat kepada pasar bahwa Revolut siap menjadi pemain utama tidak hanya di Eropa, tetapi dalam percaturan fintech global,” ujar analis fintech dari Jefferies, Susannah Streeter.

Dengan persiapan peluncuran stablecoin dan dukungan modal segar, Revolut kini berada di posisi yang semakin kuat untuk menantang dominasi pemain tradisional sekaligus memperluas pengaruhnya di dunia keuangan digital yang semakin kompetitif.


Digionary:

● Initial Public Offering (IPO): Penawaran saham perdana suatu perusahaan kepada publik untuk pertama kalinya.
● Neobank: Bank digital yang beroperasi tanpa jaringan cabang fisik tradisional.
● Stablecoin: Aset kripto yang nilainya dipatok dengan aset stabil seperti mata uang fiat atau emas.
● Valuasi: Nilai perusahaan yang ditentukan berdasarkan harga saham dan jumlah saham yang beredar.
● Volatilitas Pasar: Tingkat fluktuasi harga aset dalam periode waktu tertentu.

#Revolut#Neobank #Fintech #Valuasi #Startup #Unicorn #Stablecoin #Crypto #IPO #RevolutIPO #BankDigital #FintechGlobal #InvestasiTeknologi #RevolutApp #DigitalBanking #FinancialTechnology #RevolutCrypto #MiCA #RegulasiCrypto #InovasiFintech

Comments are closed.