Ditopang Kredit Ritel, KB Bank ‘Balik Arah’ dari Merugi Kini Raup Laba Rp265 Miliar

- 2 November 2025 - 07:25

PT Bank KB Bukopin Tbk. (KB Bank, IDX: BBKP) sukses membukukan laba bersih non-konsolidasi sebesar Rp265 miliar pada kuartal III 2025, sebuah pencapaian signifikan yang membalikkan kerugian masif senilai Rp2,73 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja impresif ini didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 10,83% secara tahunan (YoY) menjadi Rp44,32 triliun, di mana segmen kredit ritel menjadi penopang utama, serta penguatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 14,48% YoY, terutama dari lonjakan dana murah (CASA) sebesar 38,02%, yang menandai keberhasilan transformasi fundamental bank ini di bawah dukungan KB Financial Group (KBFG).


Fokus Utama:

■ KB Bank sukses membalikkan kerugian besar tahun sebelumnya menjadi laba positif, menandai titik balik (turnaround) strategis bank di tengah dukungan kuat dari pemegang saham pengendali, KB Kookmin Bank.
■ ​Pertumbuhan kredit Bank melesat 10,83% YoY, dengan segmen ritel menjadi kontributor utama, mencerminkan pergeseran fokus bisnis dan strategi optimalisasi ekosistem nasabah.
​■ Peningkatan signifikan pada dana murah (CASA) sebesar 38,02% YoY telah memperkuat struktur Dana Pihak Ketiga (DPK) bank, yang sangat krusial untuk efisiensi biaya dana dan menjaga stabilitas margin bunga bersih (NIM).


KB Bank Cetak Laba Rp265 Miliar di Q3 2025, Lepas dari Kerugian Rp2,73 Triliun! Simak tuntas strategi ‘comeback’ KB Bank yang kini ditopang pertumbuhan kredit ritel 17,32% dan lonjakan dana murah (CASA) 38,02%.


Setelah menjalani fase transformasi yang penuh tantangan, PT Bank KB Bukopin Tbk. (KB Bank, IDX: BBKP) kini mulai menuai hasilnya. Bank yang kini dikendalikan oleh raksasa keuangan Korea Selatan, KB Financial Group (KBFG), ini berhasil membalikkan keadaan dengan mencatatkan laba bersih non-konsolidasi sebesar Rp265 miliar pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2025.

​Angka laba tersebut kontras secara dramatis dibandingkan posisi kerugian bersih sebesar Rp2,73 triliun yang diderita bank pada kuartal III tahun 2024. Pencapaian ini tidak hanya menjadi penanda ‘kebangkitan’ bank dari jerat kerugian masa lalu, tetapi juga momentum penting yang menegaskan keberhasilan strategi penguatan fundamental dan pertumbuhan bisnis yang sehat.

​Salah satu motor penggerak utama di balik kinerja positif ini adalah pertumbuhan yang solid di sisi penyaluran kredit. Hingga akhir September 2025, total kredit yang disalurkan KB Bank mencapai Rp44,32 triliun, meningkat 10,83% dibandingkan Rp39,99 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kredit lancar bahkan menunjukkan kenaikan yang lebih tinggi, yakni 13,07% menjadi Rp34,12 triliun.

​Berdasarkan segmentasi, kredit ritel menjadi bintang utama dengan kenaikan 17,32% YoY, mencapai Rp15,32 triliun. Segmen ini menegaskan fokus baru KB Bank dalam menggarap pasar ritel yang memiliki potensi lebih stabil. Sementara itu, kredit korporasi (wholesale) juga tumbuh signifikan 9,92% menjadi Rp22,32 triliun.

Hanya segmen UKM yang mencatat pertumbuhan relatif stabil, yakni 0,82% menjadi Rp6,68 triliun, seiring dengan langkah selektif bank untuk menjaga kualitas asetnya.

​Di sisi pendanaan, KB Bank juga berhasil memperkuat posisinya. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh kuat 14,48% YoY. Peningkatan ini utamanya didorong oleh lonjakan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 38,02% secara tahunan. Peningkatan CASA ini krusial karena secara langsung memperkuat struktur pendanaan dan meningkatkan efisiensi biaya dana, sebuah elemen vital dalam menjaga stabilitas net interest margin (NIM) di tengah ketatnya persaingan suku bunga.

​Direktur Utama KB Bank, Kunardy Darma Lie, menyambut positif capaian ini. ​“Pencapaian laba positif ini menjadi momentum bagi kami untuk terus memperkuat fundamental, terutama melalui upaya menjaga kualitas aset, meningkatkan efisiensi secara berkesinambungan, serta senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik dalam setiap aktivitas bisnis” katanya.

​Manajemen menegaskan bahwa momentum kinerja positif ini diyakini akan terjaga hingga kuartal IV 2025. Dukungan penuh dari KB Financial Group (KBFG) dan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali menjadi jaminan bagi keberlanjutan strategi transformasi.

​Strategi yang difokuskan pada pertumbuhan berbasis ekosistem, integrasi layanan antar entitas afiliasi KBFG di Indonesia, serta penciptaan nilai berkelanjutan bagi pemangku kepentingan adalah kunci yang akan terus diimplementasikan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa tren perbaikan kualitas aset (khususnya penurunan NPL) dan peningkatan efisiensi menjadi kunci bagi bank-bank yang tengah bertransformasi, dan KB Bank berada di jalur yang benar untuk mengkonsolidasikan posisinya di industri perbankan nasional.


Digionary:

​● CASA (Current Account Saving Account): Dana Pihak Ketiga (DPK) bank yang berupa gabungan dari rekening Giro (Current Account) dan Tabungan (Saving Account). Disebut juga dana murah karena bunga yang ditawarkan relatif rendah, sehingga lebih efisien bagi bank.
● DPK (Dana Pihak Ketiga): Dana yang dihimpun bank dari masyarakat dalam bentuk Giro, Tabungan, dan Deposito.
● IDX (Indonesia Stock Exchange): Bursa Efek Indonesia, tempat saham KB Bank (BBKP) diperdagangkan.
● NIM (Net Interest Margin): Rasio yang mengukur seberapa besar pendapatan bunga bersih bank dibandingkan dengan aset produktifnya. Semakin tinggi CASA, NIM cenderung semakin stabil dan kuat.
● Non-konsolidasi: Laporan keuangan yang hanya mencakup kinerja bank induk dan tidak termasuk kinerja anak perusahaan (entitas afiliasi).
● Q3 2025 (Kuartal III 2025): Periode pelaporan keuangan dari 1 Juli hingga 30 September 2025.
● Wholesale: Segmen kredit atau bisnis yang melayani nasabah besar seperti korporasi.
● YoY (Year-on-Year): Perbandingan data atau kinerja antara periode yang sama di tahun yang berbeda (misalnya Q3 2025 dibandingkan Q3 2024).

​​#KBBank #BBKP #LabaBersih #KuartalIII2025 #TransformasiKBBank #KreditRitel #DanaMurah #CASA #SahamBBKP #Perbankan #KBKookminBank #KinerjaKeuangan #IDX #PasarModal #Fintech #Investasi #EkonomiIndonesia #BankBukopin #Rebound #BigTurnaround

Comments are closed.