Lima tahun sejak diluncurkan, QRIS menjelma menjadi motor utama pembayaran digital Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp1,9 kuadriliun dan 58 juta pengguna. Transformasi ini menandai lompatan besar kepercayaan publik terhadap sistem keuangan digital nasional, di tengah meningkatnya risiko serangan siber yang menuntut penguatan keamanan dan kolaborasi lintas sektor.
Fokus Utama:
■ Awalnya skeptis, kini QRIS dipercaya 58 juta pengguna dan jadi salah satu sistem pembayaran digital terbesar di Asia.
■ Nilai transaksi QRIS tembus Rp1,9 kuadriliun pada kuartal III-2025, mencerminkan akselerasi digitalisasi keuangan nasional.
■ Bank Indonesia menegaskan perlunya sinergi dan inovasi lintas lembaga menghadapi ancaman siber yang makin kompleks.
Lima tahun setelah diragukan, QRIS kini jadi raksasa pembayaran digital dengan transaksi Rp1,9 kuadriliun dan 58 juta pengguna. Bank Indonesia dorong sinergi keamanan menghadapi ancaman siber, sambil ekspansi ke Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Lima tahun lalu, QR Indonesia Standard (QRIS) sempat dianggap proyek digital yang tak bakal laku. Masyarakat enggan beralih dari uang tunai ke sistem pembayaran berbasis QR code. Namun, waktu membuktikan sebaliknya: kini QRIS menjadi tulang punggung transaksi digital nasional, menembus nilai Rp1,9 kuadriliun per kuartal III-2025.
“Dari yang tidak percaya, orang enggan menggunakan QRIS dan BI FAST, saat ini semua berpartisipasi,” ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025, pekan lalu.
Data Bank Indonesia mencatat, jumlah pengguna QRIS kini mencapai 58 juta, dengan lebih dari 41 juta merchant terdaftar. “Sebagai game changer, QRIS menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pasar pembayaran digital terbesar di kawasan,” tambah Fili.
Transformasi ini tidak terjadi seketika. Pandemi Covid-19 mempercepat perubahan perilaku masyarakat terhadap transaksi non-tunai. Sejak 2020, pertumbuhan transaksi digital melonjak tajam, didorong oleh kebutuhan efisiensi dan higienitas. Kini, menurut riset McKinsey & Company (2025), Indonesia menempati peringkat ke-3 di Asia Tenggara dalam adopsi sistem pembayaran berbasis QR code.
Namun, di balik keberhasilan itu, muncul tantangan baru: keamanan. Dengan semakin luasnya penggunaan sistem pembayaran digital, risiko serangan siber juga meningkat. “Kepercayaan masyarakat adalah aset. Itu harus dijaga,” tegas Filianingsih.
Untuk itu, Bank Indonesia menginisiasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030, yang menekankan pentingnya sinergi antar-otoritas, inovasi teknologi, dan penguatan keamanan siber. “Melalui BSPI 2030, kami mendorong sinergi, inovasi, kolaborasi, dan keamanan sistem pembayaran,” ujar dia.
QRIS juga kini melangkah ke panggung global. Sistem ini telah terkoneksi dengan Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang, memungkinkan transaksi lintas negara berbasis QR. “Tahun ini kami uji coba di Tiongkok dan Korea Selatan,” ungkap Filianingsih, menandai langkah besar Indonesia dalam memperluas diplomasi ekonomi digital di kawasan.
Ke depan, BI optimistis digitalisasi pembayaran akan menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Dengan target inklusi keuangan 90% pada 2026, QRIS berpotensi menjadi infrastruktur penting bagi pertumbuhan UMKM dan sektor informal.
“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan transformasi digital nasional,” tutup Filianingsih.
Digionary:
● BI FAST — Sistem transfer cepat antarbank besutan Bank Indonesia dengan biaya rendah.
● BSPI 2030 — Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, peta jalan BI untuk sistem pembayaran aman, efisien, dan inklusif.
● FEKDI — Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia, forum nasional tentang inovasi digital keuangan.
● IFSE — Indonesia Fintech Summit & Expo, ajang tahunan fintech nasional.
● Merchant — Pelaku usaha yang menerima pembayaran digital melalui platform QRIS.
● QRIS (QR Indonesia Standard) — Standar nasional kode QR untuk sistem pembayaran digital Indonesia.
● Sandboxing — Tahap uji coba terbatas dalam implementasi teknologi baru di sektor keuangan.
● Transaksi lintas negara (Cross-border QR) — Sistem pembayaran QRIS yang bisa digunakan antarnegara.
#QRIS #BankIndonesia #DigitalPayment #FintechIndonesia #EkonomiDigital #KeuanganDigital #TransformasiDigital #BI #FilianingsihHendarta #QRISAntarNegara #InovasiPembayaran #KeamananSiber #BSPI2030 #QRCode #DigitalisasiUMKM #QRIS2025 #QRISGlobal #Fintech #DigitalTrust #QRISIndonesia
