Bank Neo Commerce (BNC) menggandeng Universitas Trunojoyo Madura menggelar literasi keuangan bertema “Tantangan Mengelola Keuangan di Era Digital dan Waspada terhadap Penipuan Digital”. Melalui acara ini, BNC mengajak mahasiswa memahami risiko transaksi digital, pinjaman online ilegal, dan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak. Di tengah maraknya kasus penipuan digital dan gaya hidup konsumtif, BNC menegaskan literasi keuangan adalah fondasi kemandirian finansial generasi muda.
Fokus Utama:
● BNC menekankan pentingnya literasi keuangan digital bagi mahasiswa sebagai langkah pencegahan penipuan dan pinjaman ilegal.
● Data APJII menunjukkan peningkatan signifikan penggunaan pinjaman online di kalangan milenial dan Gen Z.
● Literasi keuangan ini menjadi bagian dari dukungan BNC terhadap program nasional GENCARKAN 2025 dan Bulan Inklusi Keuangan OJK.
Bank Neo Commerce menggandeng Universitas Trunojoyo Madura untuk mengedukasi mahasiswa tentang keuangan digital, risiko penipuan online, dan pinjaman ilegal. Literasi ini bagian dari dukungan BNC terhadap GENCARKAN 2025 dan Bulan Inklusi Keuangan OJK.
Di tengah maraknya pinjaman online ilegal dan meningkatnya kasus penipuan digital, Bank Neo Commerce (BNC) menggandeng Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk menggelar kegiatan literasi keuangan bertajuk “Tantangan Mengelola Keuangan di Era Digital dan Waspada terhadap Penipuan Digital”, Selasa (28/10).
Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini berlangsung secara tatap muka dan daring, menghadirkan Vicky Valentino Frickel, Head of Fraud Operations BNC, dan Laurentin Carolin Tiara, Mahasiswa Berprestasi UTM 2025 sekaligus penerima beasiswa Bank Indonesia, dengan M. Boy Singgih Gitayuda, S.E., M.M. sebagai moderator.
Wakil Dekan FEB UTM, Dr. A. Yahya Surya Winata, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri. “Sebagai akademisi, kami berharap dengan adanya acara-acara seperti ini bahwa para praktisi di luar sana dapat memberikan pengetahuan dan wawasannya terkait industri kepada para mahasiswa kami,” ujarnya.
Yahya menambahkan, kegiatan ini menjadi langkah awal kerja sama jangka panjang antara UTM dan BNC dalam pengembangan literasi dan inklusi keuangan di Madura.
Sementara itu, Puji Agung Budiman, Head of Public Relations & Communications BNC, menyebut kegiatan ini merupakan kunjungan perdana BNC ke Madura untuk membagikan literasi keuangan. “Era digital memang memudahkan transaksi, tapi seperti dua sisi mata uang, ada risiko yang tidak bisa dihindari seperti pinjaman online ilegal, paylater yang disalahgunakan, hingga maraknya judi online,” kata Agung.
Fenomena tersebut, menurutnya, harus dihadapi dengan edukasi finansial yang kuat agar generasi muda mampu membedakan produk keuangan legal dan ilegal serta menghindari jebakan utang konsumtif.

Milenial dan Gen Z, Paling Rentan Pinjaman Online
Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2025 menunjukkan bahwa 45,15% milenial dan 41,44% Gen Z di Indonesia mengaku pernah menggunakan pinjaman online, baik legal maupun ilegal. Generasi X tercatat 11,75%, dan Baby Boomers 1,65%.
Sebagian besar pengguna pinjaman daring berpendapatan Rp1 juta–Rp5 juta, memperlihatkan bahwa pinjaman digital bukan hanya kebutuhan darurat, tetapi juga gaya hidup.
Hal ini diperkuat oleh pengalaman mahasiswa UTM, Laurentin Carolin Tiara, yang menyebut banyak rekan kampusnya terjerat utang akibat gaya hidup konsumtif.“Fenomena pinjaman online memang terjadi juga di kalangan mahasiswa…ada teman saya yang mengajukan pinjaman karena kepepet uang, tapi ada juga yang terlilit utang karena gaya hidupnya yang agak hedon,” katanya.
Laurent mengaku banyak mahasiswa yang belum memahami perbedaan antara pinjaman legal dan ilegal, sehingga literasi keuangan menjadi kebutuhan mendesak di lingkungan kampus.
BNC: Literasi Keuangan Adalah Fondasi Kemandirian
Dalam sesi talkshow, Vicky Valentino Frickel menegaskan komitmen BNC terhadap peningkatan literasi keuangan masyarakat. “Bank Neo Commerce selalu berperan aktif mendukung program pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan. Kami percaya, literasi keuangan adalah fondasi kemandirian finansial generasi muda,” ujarnya.
Vicky menjelaskan, mahasiswa merupakan kelompok paling aktif dalam transaksi digital—mulai dari e-wallet hingga platform investasi—namun juga paling rawan menjadi korban penipuan. Oleh karena itu, BNC gencar melakukan edukasi agar mahasiswa memahami risiko keuangan digital dan mampu mengelola uang dengan bijak.
Sejak bertransformasi menjadi bank digital penuh, BNC secara konsisten berkolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan, komunitas, dan perusahaan untuk memperluas jangkauan literasi keuangan di seluruh Indonesia. “Tujuan mulia ini tidak akan tercapai tanpa dukungan berbagai pihak melalui kolaborasi yang ciamik,” tegas Vicky.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan BNC terhadap Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) 2025 serta rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami berharap selain menawarkan layanan keuangan yang lengkap, BNC juga terus berkomitmen memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat luas,” tutup Vicky.
Digionary:
● APJII – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, lembaga yang memantau perkembangan internet di Indonesia.
● BNC (Bank Neo Commerce) – Bank digital di Indonesia yang fokus pada layanan berbasis teknologi.
● BIK (Bulan Inklusi Keuangan) – Program nasional OJK untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan.
● Fintech – Financial Technology, inovasi teknologi di bidang keuangan.
● GENCARKAN 2025 – Gerakan Nasional Cerdas Keuangan yang diluncurkan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
● Paylater – Layanan pembayaran tunda yang memungkinkan pengguna membeli barang sekarang dan membayar kemudian.
● Pinjaman Online (Pinjol) – Produk kredit berbasis aplikasi digital, bisa legal (berizin OJK) atau ilegal (tanpa izin).
● UTM (Universitas Trunojoyo Madura) – Universitas negeri di Bangkalan, Madura, mitra edukasi BNC dalam literasi keuangan.
#BankNeoCommerce #BNC #LiterasiKeuangan #UniversitasTrunojoyoMadura #UTM #GENCARKAN2025 #OJK #BulanInklusiKeuangan #MahasiswaMelekKeuangan #PinjamanOnline #Fintech #KeuanganDigital #WaspadaPenipuan #Phishing #JudiOnline #Paylater #MilenialBijakFinansial #GenerasiZ #DigitalFinance #BankDigital
