Survei Ipsos: Bank Digital Kian Jadi Andalan, SeaBank, Jago, dan Neo Pimpin Pasar

- 21 September 2025 - 12:19

Survei terbaru Ipsos Indonesia menunjukkan bank digital semakin menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk transaksi sehari-hari. SeaBank menempati posisi teratas dengan 47% responden menyatakan puas, disusul Bank Jago 30% dan Bank Neo Commerce (Neo Bank) 27%. Generasi muda, terutama Gen Z dan milenial, menjadi motor utama adopsi, didorong kebutuhan layanan cepat, aman, dan murah di tengah naiknya risiko kejahatan siber dan tren ekonomi digital.


Fokus Utama:

1. Pertumbuhan pesat adopsi bank digital di kalangan masyarakat Indonesia, terutama Gen Z dan milenial.
2. SeaBank, Bank Jago, dan Neo Bank mendominasi preferensi nasabah berkat fitur kemudahan transaksi, QRIS, dan gratis transfer.
3. Implikasi terhadap masa depan perbankan nasional, termasuk tantangan keamanan siber dan peran bank digital dalam inklusi keuangan.


Survei Ipsos Indonesia mengungkap bank digital semakin menjadi pilihan utama masyarakat untuk transaksi harian. SeaBank, Bank Jago, dan Neo Bank memimpin, sementara Gen Z dan milenial mendorong adopsi masif. Apa artinya bagi masa depan perbankan Indonesia?


Bank digital kian menguatkan posisinya sebagai tulang punggung transaksi harian masyarakat Indonesia. Survei terbaru Ipsos Indonesia menunjukkan, layanan berbasis aplikasi digital kini menjadi pilihan utama, menggantikan dominasi bank konvensional dalam aktivitas keuangan sehari-hari.

“Fakta bahwa aplikasi bank digital kian dipilih dalam transaksi sehari-hari memperlihatkan pentingnya kepercayaan dan kemudahan bertransaksi digital di Indonesia,” ujar Hansal Savla, Managing Director Ipsos Indonesia, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/9).

SeaBank Pimpin, Jago dan Neo Menguntit

Dalam survei tersebut, SeaBank menempati posisi teratas sebagai bank digital paling diminati dengan 47% responden menjadikannya pilihan utama. Bank Jago menyusul dengan 30%, sementara Neo Bank berada di urutan ketiga dengan 27%.

Faktor penentu terbesar adalah kemudahan pembayaran QRIS, di mana 48% responden menilai fitur SeaBank paling unggul, disusul Superbank (45%) dan Neo Bank (45%). Selain itu, gratis transfer antar-bank juga menjadi daya tarik signifikan. Sebanyak 51% responden memilih SeaBank karena fitur ini, diikuti Superbank (48%) dan Neo Bank (42%).

Kemudahan isi ulang e-wallet turut memperkuat preferensi. SeaBank dipilih oleh 53% responden, Bank Jago 46%, dan Superbank 44%.

Gen Z dan Milenial Jadi Motor Utama

Ipsos mencatat, mayoritas pengguna aktif bank digital berasal dari generasi muda, yakni Gen Z (18–24 tahun) dan milenial (25–40 tahun). Keduanya dikenal sangat aktif bertransaksi digital, baik melalui e-commerce, pembayaran QRIS, maupun dompet digital.

Fenomena ini sejalan dengan data Bank Indonesia yang mencatat nilai transaksi digital banking pada 2024 mencapai lebih dari Rp73.000 triliun, tumbuh 14,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara transaksi QRIS melonjak hingga Rp229 triliun, naik hampir 100% dibandingkan 2023.

Keamanan Jadi Kunci

Meskipun demikian, adopsi masif bank digital membawa tantangan besar: keamanan data dan risiko kejahatan siber. Laporan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) mencatat sepanjang semester I-2025 terjadi lebih dari 370 juta anomali trafik serangan siber yang mengincar sektor finansial.

“Nasabah kini lebih membutuhkan layanan keuangan yang aman, transparan, dan efisien di tengah ketidakpastian global serta meningkatnya risiko serangan siber,” kata Hansal.

Pengamat perbankan menilai, tren ini menunjukkan bank digital bukan lagi pelengkap, melainkan arus utama sistem keuangan. Bank konvensional pun mau tidak mau harus mempercepat transformasi digital jika tidak ingin ditinggalkan.

Dengan populasi digital-savvy yang semakin besar—lebih dari 220 juta pengguna internet di Indonesia (APJII, 2025)—bank digital diperkirakan akan menjadi motor penggerak inklusi keuangan dan ekonomi digital nasional dalam lima tahun ke depan. (PUR)


Digionary:

● APJII: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, lembaga yang merilis data jumlah pengguna internet di Indonesia.
● BSSN: Badan Siber dan Sandi Negara, lembaga pemerintah yang menangani keamanan siber nasional.
● E-commerce: Platform jual beli barang dan jasa secara daring.
● Gen Z: Generasi yang lahir antara 1997–2012, sangat akrab dengan teknologi digital.
● Inklusi Keuangan: Akses luas masyarakat terhadap layanan keuangan formal.
● Ipsos Indonesia: Lembaga riset pasar global yang memiliki cabang di Indonesia.
● Milenial: Generasi yang lahir antara 1981–1996, kini menjadi kelompok usia produktif utama.
● Neo Bank: Istilah untuk bank yang beroperasi sepenuhnya secara digital tanpa cabang fisik.
● QRIS: Quick Response Code Indonesian Standard, standar pembayaran kode QR di Indonesia.
● SeaBank: Bank digital milik Sea Group (pemilik Shopee) yang beroperasi di Indonesia.
● Superbank: Bank digital hasil kolaborasi Grab, Emtek, KakaoBank, dan Singtel di Indonesia.

#BankDigital #SeaBank #BankJago #NeoBank #Superbank #IpsosIndonesia #GenZ #Milenial #QRIS #DigitalBanking #EkonomiDigital #FintechIndonesia #InklusiKeuangan #KeamananSiber #TransformasiDigital #Ecommerce #APJII #BSSN #PerbankanIndonesia #TeknologiFinansi

Comments are closed.