Usung konsep embedded finance, Modal Rakyat telah salurkan pinjaman Rp11,9 triliun

- 30 Maret 2024 - 20:44

Sampai dengan tahun ini Modal Rakyat mencatat telah menyalurkan total pinjaman lebih dari Rp11,9 triliun ke 500.000 pinjaman.

Christian Hanggra selaku Direktur Utama Modal Rakyat Indonesia mengatakan, dengan pencapaian tersebut maka Modal Rakyat telah ikut menciptakan dampak positif di berbagai sektor industri, termasuk logistik dan makanan-minuman.

“Melalui konsep embedded finance, Modal Rakyat merangkul ekosistem industri dan menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan ternama seperti Meratus dan Sari Kreasi Boga. Kolaborasi dengan institusi keuangan terkemuka semakin memperkuat Modal Rakyat sebagai pelopor pendanaan berbasis teknologi yang memberdayakan pelaku usaha di Indonesia,” katanya, Sabtu (30/3).

Menurut dia, dengan semangat inklusi dan inovasi, kami Modal Rakyat, berkomitmen membuka pintu kesuksesan bagi setiap pelaku usaha di Indonesia, memastikan bahwa tidak seorang pun ditinggalkan dalam perjalanan menuju kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.

Modal Rakyat berkomitmen untuk terus merancang masa depan yang berkelanjutan dengan strategi inovatif dan program-program yang berdaya guna. Modal Rakyat mengutamakan hubungan yang bersinergi dengan berbagai lembaga keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator, untuk memastikan layanan berkualitas dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Modal Rakyat akan terus berpegang pada prinsip kepatuhan hukum dan prinsip transparansi sesuai dengan penerapan good corporate governance, serta menyediakan komunikasi yang terbuka dan hubungan yang baik dengan semua pihak yang terlibat pada kegiatan operasionalnya menjadi prioritas Modal Rakyat,” katanya.

Sementara itu Wafa Taftazani selaku Komisaris Modal Rakyat Indonesia mengatakan hubungan yang bersinergi dengan regulator dan berbagai lembaga keuangan menjadi pondasi utama dalam keberlangsungan perekonomian di Indonesia.

“Kami akan terus memastikan bahwa Modal Rakyat beroperasi dengan integritas tinggi dan penerapan prinsip transparansi, sehingga dapat menjadi mitra yang dapat dipercaya bagi masyarakat dan lembaga keuangan di Indonesia,” katanya. ■

Comments are closed.