User GoPay tembus 53 juta, kini pisah dari Gojek dan Tokopedia

- 6 Desember 2023 - 20:36

Sejak lama, GoTo Finansial (GoPay) telah menjadi bagian integral dari ekosistem Gojek, yang menyediakan berbagai layanan termasuk transportasi, pengiriman makanan, dan layanan lainnya. Pada Agustus 2021, Gojek dan Tokopedia bergabung dan membentuk perusahaan gabungan yang disebut “GoTo.”

Dengan perkembangan yang demikian cepat, GoPay kini resmi meluncurkan aplikasi sendiri. Mengeni hal itu, Head of Marketing Money Management GoPay Kiki Apriyani menjelaskan pihaknya memutuskan untuk membuat aplikasi terpisah dari Gojek dan Tokopedia (GoTo).

Kiki menerangkan, pemisahan itu didasarkan kinerja GoPay yang terbilang moncer. Dia bilang penetrasi GoPay sudah besar di GoTo. “Data internal kami menyebut annual transaction user atau pengguna tahunan sudah sebanyak 53 juta,” ucapnya di Jakarta Selatan, Selasa (5/12).

Kiki menerangkan salah satu alasan GoPay bikin aplikasi sendiri karena ingin memaksimalkan potensi masyarakat yang belum terlayani pembayaran digital. Dia mencontohkan populasi Indonesia sebanyak 270 juta dan 190 juta berkategori produktif, sedangkan pengguna GoPay baru 53 juta. 

Berdasarkan data tersebut, Kiki mengatakan, pihaknya memiliki misi untuk melayani masyarakat yang belum terlayani. Oleh karena itu, pihak GoTo Finansial launching aplikasi GoPay. 

Baca Juga: Kawinkan e-wallet dengan tabungan, apa saja keunggulan ‘GoPay Tabungan by Jago’?

Kiki menceritakan awalnya GoPay berdiri pada 2016 dan hanya bisa dipakai pembayaran untuk driver Gojek. Atas dasar itu, dia menyebut pihaknya melakukan evolusi dari hanya pembayaran biasa, kini sudah bisa transfer, pinjam, dan saving. 

Sementara itu, Kiki menambahkan, sebelum meluncurkan aplikasi GoPay, pihaknya ternyata melakukan riset pasar terlebih dahulu di kota-kota kecil dan bukan cuma di Jakarta saja. 

Ditemukan bahwa masyarakat di kota kecil masih menggunakan gadget yang belum secanggih seperti masyarakat Jakarta. Jadi, hal simpel, seperti download aplikasi itu tak bisa yang size-nya besar karena memori handphone-nya masih kecil. 

“Sesuai request, kami mencoba menawarkan aplikasi ukuran ringan. Kemudian, dahulu transfer dipakai antarbank, tetapi sekarang transfer sudah universal, bahkan bisa digunakan di pasar. Hal itu yang ditawarkan kami. Jadi, kami melihat captive market-nya yang besar belum terlayani dan kami menawarkan sesuai kebutuhan masyarakat,” tegas kiki. ■

Comments are closed.