Keren, GTV Astrapay tembus Rp51,8 triliun pada Juni 2023!

- 25 Juli 2023 - 14:18
AstraPay (PT Astra Digital Arta) mencatat telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna terdaftar dengan jumlah transaksi mencapai lebih dari 2 juta transaksi per bulan.

digitalbank.id – PLATFORM e-wallet PT Astra Digital Arta atau AstraPay makin moncer kinerjanya. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengguna hingga transaksi yang tampak meningkat signifikan.

Chief Marketing Officer AstraPay Reny Futsy Yama menyebutkan bahwa saat ini jumlah pengguna AstraPay telah mencapai lebih dari 10 juta pengguna. “Gross transaction value (GTV) sudah mencapai Rp 51,8 triliun hingga Juni 2023,” ujarnya .

Reni mengungkapkan bahwa AstraPay membidik target peningkatan jumlah pengguna dan jumlah transaksi (GTV) hingga akhir tahun 2023. Di mana masing-masing di targetkan sekitar 12 juta pengguna dengan jumlah transaksi Rp 70 triliun.

“AstraPay fokus kepada segmen pelanggan di ekosistem Astra, selain itu juga kepada pengguna transportasi umum, yang ingin mendapatkan berbagai kemudahan dan benefit dari produk-produk Astra. Hal ini yang tidak ada di pelaku e-money lain,” tandasnya.

Di sisi lain, kehadiran layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) membuat persaingan dompet digital semakin ketat. Perbankan terus mengembangkan fitur pembayaran instan melalui QRIS, dan nasabah sangat menggemari karena kemudahan transaksi.

Demikian disampaikan Digital Economy Researcher Indef Nailul Huda. Menurutnya, industri dompet digital di Tanah Air persaingannya bakal semakin ketat, namun tidak seketat satu hingga dua tahun belakangan lantaran hadirnya layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari lini perbankan. “Tapi jika melihat penggunaan dompet digital saya rasa persaingannya masih di tiga pemain dengan masing-masing ekosistemnya,” ujarnya.

Huda menyebutkan, tiga pesaing tersebut di antaranya Gopay dengan ekosistem Gojek dan Tokopedia (GoTo), OVO dengan ekosistem bersama Grab dan Shopeepay yang tergabung dalam ekosistem Shopee E-Commerce.

“Ketiganya saya rasa masih menjadi pemain yang dominan. Ke depan, saya rasa perkembangannya akan cukup signifikan namun memang tidak secepat satu sampai dua tahun ke belakang,” sebutnya.

Kehadiran aplikasi Gopay, masih menurut Huda, memberikan nuansa baru, dimana penggunaan Gopay tidak bergantung lagi dengan ekosistem Gojek dan bisa mengembangkan ekosistemnya sendiri.

“Penggunaan Gopay tidak tergantung lagi dengan ekosistem Gojek namun bisa mengembangkan ekosistem sendiri yang saya rasa juga menghadirkan pangsa pasar baru bagi ekosistem GoTo,” terangnya. ■

Comments are closed.