Dari Claude ke Infrastruktur Global, Ini Strategi Senyap Anthropic Tentukan Masa Depan AI

- 20 Desember 2025 - 08:48

Anthropic meluncurkan Agent Skills sebagai standar terbuka untuk AI enterprise—langkah strategis yang berpotensi mengubah cara perusahaan membangun dan mengoperasikan asisten AI. Didukung raksasa teknologi dan diadopsi diam-diam oleh pesaing seperti OpenAI, pendekatan ini menandai pergeseran industri dari agen AI terpisah menuju satu asisten universal dengan kemampuan modular. Anthropic tampaknya tak sekadar ingin membuat AI yang lebih pintar. Perusahaan asal San Francisco itu sedang berupaya menentukan aturan main industri. Dengan membuka Agent Skills sebagai standar terbuka, Anthropic mengirim sinyal jelas: masa depan AI di dunia kerja bukan milik satu perusahaan, melainkan ekosistem yang dibangun bersama—dan mereka ingin berada di pusatnya.


Fokus Utama:

■ Anthropic membuka Agent Skills sebagai standar terbuka, mendorong konvergensi industri AI enterprise.
■ Industri beralih dari banyak agen khusus ke satu asisten AI dengan kemampuan modular.
■ pen standard menjadi senjata strategis baru dalam persaingan Anthropic, OpenAI, dan Google.


Anthropic membuka Agent Skills sebagai standar AI enterprise terbuka, menantang OpenAI dan mengubah arah industri menuju satu asisten AI universal berbasis ekosistem.


Anthropic, pengembang model AI Claude, resmi merilis Agent Skills sebagai open standard, sebuah langkah strategis yang menantang pendekatan tertutup yang selama ini mendominasi industri kecerdasan buatan enterprise. Standar ini dirancang agar asisten AI mampu melakukan pekerjaan spesifik secara konsisten—tanpa harus terus-menerus “dilatih” lewat prompt panjang.

Bersamaan dengan itu, Anthropic memperkenalkan perangkat manajemen organisasi untuk pelanggan enterprise serta direktori keterampilan (skills) dari mitra besar seperti Atlassian, Figma, Canva, Stripe, Notion, dan Zapier. Langkah ini menandai transformasi besar: dari fitur eksperimental untuk pengembang menjadi fondasi infrastruktur AI lintas industri.

“Kami meluncurkan Agent Skills sebagai standar terbuka independen dengan spesifikasi dan SDK referensi di agentskills.io,” kata Mahesh Murag, Product Manager Anthropic dikutip dari VentureBeat.com. “Microsoft sudah mengadopsinya di VS Code dan GitHub, begitu juga agen coding populer seperti Cursor dan OpenCode. Kami juga berdiskusi aktif dengan banyak pihak lain.”

Dari Prompt ke Prosedur

Secara teknis, skills adalah paket instruksi, skrip, dan sumber daya yang memungkinkan AI menjalankan tugas spesifik—mulai dari menyusun presentasi, analisis keuangan, hingga audit hukum—secara konsisten. Pendekatan ini menjawab keterbatasan mendasar model bahasa besar yang unggul dalam pengetahuan umum, tetapi lemah dalam prosedur kerja profesional.

Anthropic merancangnya dengan prinsip progressive disclosure, dimana ringkasan skill hanya memakan puluhan token, sementara detail lengkap dimuat saat dibutuhkan. Hasilnya, perusahaan bisa memiliki ribuan skill tanpa membebani memori kerja AI.

Fitur manajemen baru memungkinkan administrator mengatur skill secara terpusat di seluruh organisasi. Menurut Anthropic, klien enterprise sudah menggunakan skills dalam fungsi hukum, keuangan, akuntansi, hingga data science.

“Enterprise customers menggunakan skills secara produksi, dan umpan baliknya positif karena mereka bisa menyesuaikan Claude dengan cara kerja nyata,” ujar Murag.

Repositori komunitas Anthropic kini telah melampaui 20.000 bintang di GitHub, dengan puluhan ribu skill buatan komunitas—indikasi adopsi yang melampaui ekspektasi awal.

Ekosistem, Bukan Monetisasi

Menariknya, Anthropic tidak menarik biaya tambahan untuk fitur ini. Skills tersedia di semua paket—Max, Pro, Team, hingga Enterprise—tanpa biaya ekstra. Hubungan dengan mitra difokuskan pada pembangunan ekosistem, bukan pembagian pendapatan.

“Tidak ada revenue-sharing saat ini,” kata Murag. “Ini tentang memperkuat bagaimana Claude bekerja dengan platform mitra.”

Keputusan membuka standar ini bukan tanpa risiko. Namun, Anthropic bertaruh bahwa pertumbuhan ekosistem akan lebih bernilai daripada penguncian teknologi. Taruhan itu tampaknya mulai terbayar.

OpenAI diketahui telah mengadopsi arsitektur serupa di ChatGPT dan Codex CLI. Penelusuran pengembang menemukan struktur file dan metadata yang nyaris identik dengan spesifikasi Anthropic—tanda konvergensi industri menuju satu pendekatan bersama.

Langkah ini sejalan dengan upaya standardisasi yang lebih luas. Pada 9 Desember, Anthropic menyumbangkan Model Context Protocol (MCP) ke Linux Foundation dan bersama OpenAI mendirikan Agentic AI Foundation, yang juga diikuti Google, Microsoft, dan Amazon Web Services.

Satu Asisten, Banyak Keahlian

Pendekatan skills menandai perubahan filosofis besar. Alih-alih banyak agen AI khusus, industri bergerak ke satu asisten umum dengan pustaka kemampuan modular.

“Kami dulu mengira agen di berbagai domain akan sangat berbeda,” ujar Barry Zhang, peneliti Anthropic. “Ternyata agen dasarnya jauh lebih universal dari yang kami bayangkan.”

Riset internal Anthropic menunjukkan insinyurnya menggunakan Claude dalam 60% pekerjaan, dengan lonjakan produktivitas 50%. Menariknya, 27% pekerjaan yang dibantu AI adalah tugas yang sebelumnya tak pernah dilakukan—mulai dari dokumentasi hingga perbaikan kecil yang lama terabaikan.

Meski menjanjikan, pendekatan ini memunculkan risiko. Ada kekhawatiran atrofi keterampilan manusia ketika AI membuat produksi output menjadi terlalu mudah. Selain itu, skills berbasis instruksi dan kode membuka potensi risiko keamanan jika berasal dari sumber tak tepercaya.

Pertanyaan tata kelola juga mengemuka: siapa yang akan mengelola standar ini dalam jangka panjang?

Jejak langkah Anthropic menunjukkan ambisi yang melampaui produk Claude. Dalam waktu singkat, teknologi yang awalnya tampak sebagai alat pengembang telah berubah menjadi spesifikasi yang diadopsi Microsoft dan ditiru pesaing.

Sejarah teknologi menunjukkan, perusahaan yang mendefinisikan standar sering kali menang lebih besar daripada mereka yang sekadar menjual produk. Jika tren ini berlanjut, Agent Skills bisa menjadi infrastruktur tak terlihat yang menopang AI enterprise global.

Ilustrasi: venturebeat.com


Digionary:

● Agent Skills: Modul instruksi dan kode yang memberi AI kemampuan kerja spesifik
● Agentic AI: AI yang mampu bertindak mandiri menjalankan tugas kompleks
● Claude: Model AI utama milik Anthropic
● Enterprise AI: Penerapan AI untuk kebutuhan organisasi dan korporasi
● MCP (Model Context Protocol): Standar konektivitas AI ke sistem dan data eksternal
● Open Standard: Spesifikasi teknologi yang dapat digunakan lintas platform
● Progressive Disclosure: Teknik memuat informasi secara bertahap sesuai kebutuhan
● SDK: Perangkat pengembang untuk membangun dan mengintegrasikan aplikasi

#Anthropic #AgentSkills #AIEnterprise #ClaudeAI #OpenStandard #AgenticAI #ArtificialIntelligence #FutureOfWork #AIDevelopment #TechStrategy #OpenAI #AIInfrastructure #DigitalTransformation #EnterpriseSoftware #AIWorkplace #Innovation #BigTech #AIStandards #Productivity #TechIndustry

Comments are closed.