Citi dan Swift berhasil menyelesaikan uji coba bersejarah untuk menyelesaikan pembayaran antara mata uang fiat dan digital dalam skema Payment-versus-Payment(PvP). Kolaborasi ini membuktikan bahwa infrastruktur keuangan tradisional dapat terintegrasi dengan teknologi blockchain untuk meningkatkan kecepatan, transparansi, dan mengurangi risiko penyelesaian transaksi lintas mata uang.
Fokus Utama:
■ Terobosan dalam interoperabilitas antara sistem keuangan tradisional dan aset digital melalui infrastruktur Swift yang diperkuat konektor blockchain.
■ Mekanisme PvP yang dirancang khusus mengatasi tantangan penyelesaian antara fiat dan digital currency yang memiliki karakter fundamental berbeda.
■ Potensi revolusi pembayaran lintas batas dengan proyeksi pasar stablecoin mencapai US$1,9 triliun pada 2030.
Citi dan Swift sukses uji coba settlement fiat dan digital currency. Simak terobosan PvP yang bisa revolusioner pembayaran lintas batas dan dongkrak pasar stablecoin.
Dalam sebuah terobosan yang disebut “landmark” bagi masa depan sistem keuangan global, Citi dan Swift berhasil menyelesaikan uji coba penyelesaian pembayaran antara mata uang fiat dan digital menggunakan skema Payment-versus-Payment (PvP). Keberhasilan ini menjawab salah satu tantangan terbesar dalam integrasi aset digital ke dalam arus utama keuangan: bagaimana menyelaraskan dua dunia yang secara fundamental berbeda.
Uji coba yang diumumkan Jumat (14/11) ini membuktikan bahwa infrastruktur keuangan tradisional yang diwakili Swift dapat diperkuat dengan konektor blockchain kelas institusi, orkestrator, dan kontrak pintar untuk menciptakan model hibrida yang powerful. Ini bukan sekadar teori, tetapi demonstrasi nyata bagaimana sistem lama dan baru bisa berinteroperasi.
“Uji coba dengan Swift ini merupakan lompatan signifikan dalam memahami dan mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung transaksi mata uang digital,” tegas Ayesa Latif, Head of FX Products Citi. “Kolaborasi kami telah menunjukkan bagaimana sistem keuangan yang ada dapat ditingkatkan dengan teknologi blockchain untuk membuka tingkat kecepatan, transparansi, dan pengurangan risiko baru dalam penyelesaian lintas mata uang.”
Mengatasi Jurang Teknologi yang Lebar
Tantangan utama yang dihadapi industri selama ini adalah perbedaan mendasar antara mata uang fiat yang disimpan di rekening bank koresponden dan mata uang digital yang dipegang di dompet pengguna di berbagai blockchain dengan transaksi yang tidak dapat dibalik.
Jonathan Ehrenfeld, Head of Strategy di Swift, menegaskan posisi unik organisasinya. “Swift berada dalam posisi unik untuk menjadi titik akses tunggal yang aman dan tepercaya untuk koneksi mulus antara ekosistem yang ditokenisasi dan komunitas keuangan global yang mapan.”
Kolaborasi ini sangat relevan mengingat proyeksi pertumbuhan pasar digital currency yang eksplosif. Laporan Citi GPS memproyeksikan total penerbitan stablecoin bisa mencapai US$1,9 triliun** pada 2030, didorong oleh perluasan use case dan kejelasan regulasi. Volume transaksi stablecoin sendiri sudah mendekati **US$1 triliun per bulan, meskipun masih berfungsi terutama sebagai perantara.
Cara Kerja Solusi PvP yang Inovatif
Citi dan Swift mendesain standar pesan holistik yang mampu melacak proses dari awal hingga akhir, dari inisiasi perdagangan hingga konfirmasi penyelesaian. Standar ini secara unik memperhitungkan bidang data dan karakteristik yang melekat dalam transaksi fiat-digital currency.
Solusi ini menggabungkan mekanisme escrow untuk mengatasi tantangan transaksi blockchain yang tidak dapat dibalik, sekaligus memastikan penyelesaian PvP dan menghilangkan risiko penyelesaian kedua pihak. Sebuah orkestrator pusat mengelola pertukaran pesan yang diurutkan, mengoordinasi antara kaki fiat dan DLT untuk memastikan sinkronisasi dan finalitas.
Dalam uji coba, Citi menggunakan token USDC tes dari Circle di testnet Ethereum Sepolia untuk mensimulasikan lingkungan yang mendekati produksi. Meskipun mekanisme PvP ini mengurangi risiko penyelesaian dengan memastikan kedua kaki mata uang diselesaikan, implementasi saat ini belum atomik karena workflow menjangkau dua teknologi berbeda.
Terobosan ini menandai tonggak penting menuju pengembangan solusi siap pasar yang dapat diskalakan, distandardisasi, dan terintegrasi ke dalam sistem keuangan global – jawaban konkret untuk tantangan yang selama ini menghambat adopsi aset digital secara massal oleh institusi keuangan.
Digionary:
● Digital Currency: Mata uang digital yang mencakup stablecoin dan tokenized deposits, berbeda dengan cryptocurrency yang sangat volatil.
●Distributed Ledger Technology (DLT): Teknologi pencatatan terdistribusi yang mendasari blockchain, memungkinkan pembuatan database yang diduplikasi, dibagikan, dan disinkronisasi secara geografis.
●Payment-versus-Payment (PvP): Mekanisme penyelesaian yang memastikan pembayaran satu mata uang terjadi jika dan hanya jika pembayaran mata uang lainnya juga terjadi.
●Stablecoin: Aset kripto yang nilainya dipatok ke mata uang fiat atau aset lain untuk meminimalkan volatilitas.
●Tokenized Deposits: Representasi digital dari deposito bank tradisional yang dapat diperdagangkan di blockchain.
#Citi#Swift #Blockchain #DigitalCurrency #Stablecoin #PvP #Fintech #Banking #FinancialTechnology #CrossBorderPayment #DLT #Ethereum #USDC #Circle #CBDC #Tokenization #FinancialInnovation #SettlementRisk #CitiGPS #BankingEvolution
