Deloitte: “Deepfake AI akan jadi ancaman serius perbankan”

- 2 Juni 2024 - 20:05

Deloitte, sebuah jaringan penyedia jasa profesional multinasional dan merupakan salah satu dari empat organisasi akuntansi terbesar di dunia, pada 30 Mei lalu merilis “2024 Financial Services Industry Predictions”. Deloitte mengungkapkan beberapa tren paling signifikan yang muncul di industri jasa keuangan selama tiga hingga lima tahun ke depan. Di antara tren yang paling signifikan adalah dampak AI yang memungkinkan terjadinya deepfake dan penipuan di industri perbankan.

“Pergeseran seismik yang akan kita lihat di sektor jasa keuangan sebagai akibat dari munculnya teknologi dan inovasi kemungkinan besar akan bersifat transformatif dan memberikan peluang baru untuk pertumbuhan,” kata Jim Eckenrode , Managing Director, Deloitte Center for Financial Services, Deloitte Services LP, akhir pekan ini.

Namun pada saat yang sama, kata dia, industri jasa keuangan global akan menghadapi risiko dan tantangan ketahanan baru, termasuk volatilitas pasar, dampak perubahan iklim, kesenjangan talenta dan peraturan baru.

Jim Eckenrode mengungkapkan AI generatif diperkirakan akan memperbesar risiko deepfake dan penipuan lainnya di perbankan. Deepfake adalah teknik memanipulasi gambar atau video dengan AI sehingga tercipta konten baru yang terlihat asli dan menyakinkan. Ini, kata dia, akan menjadi ancaman serius perbankan di masa depan.

Generative Adversarial Networks (GANs) adalah kerangka algoritmik kuat yang digunakan dalam AI deepfake. GAN terdiri dari dua jaringan saraf: generator dan diskriminator. Jaringan generator menciptakan media palsu, sedangkan jaringan diskriminator berusaha membedakan media asli dan palsu.

Jim mengungkapkan AI generatif diperkirakan akan memperbesar risiko deepfake dan penipuan lainnya di perbankan. Deepfake adalah teknik memanipulasi gambar atau video dengan AI sehingga tercipta konten baru yang terlihat asli dan menyakinkan. Ini, kata dia, akan menjadi ancaman serius perbankan di masa depan.

“Konten palsu yang hiper-realistis kini semakin mudah dibuat—atau semakin sulit ditangkap. Ketika ancaman semakin meningkat, bank harus berinvestasi pada AI dan teknologi lainnya untuk membantu mendeteksi penipuan dan mencegah kerugian,” ujarnya.

Deloitte memperkirakan GenAI dapat menyebabkan kerugian akibat penipuan mencapai US$40 miliar di AS pada tahun 2027, naik dari US$12,3 miliar pada tahun 2023. AI generatif diperkirakan akan memperbesar risiko deepfake dan penipuan lainnya di perbankan. ■

Comments are closed.