Otoritas Moneter Hong Kong Percepat Adopsi AI di Industri Keuangan, OJK Harus Lebih Proaktif

- 16 Oktober 2025 - 17:19

Otoritas Moneter Hong Kong (Hong Kong Monetary Authority/HKMA) meluncurkan fase kedua inisiatif sandbox kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan melibatkan 20 bank dan 14 perusahaan teknologi untuk menguji 27 use case generative AI, dengan fokus pada penggunaan bertanggung jawab dan pertahanan terhadap deepfake fraud. Sementara pakar AI Tuhu Nugraha mengingatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bersikap proaktif dan jangan cuma bersikap pasif mengamati inovasi AI yang masif dilakukan perbankan dan industri jasa keuangan lainnya.


Fokus Utama:

1. Ekspansi sandbox AI fase kedua dengan 34 institusi dan 27 use case.
2. Fokus pada AI governance dan pertahanan terhadap deepfake fraud.
3. Partisipasi bank besar termasuk HSBC, Standard Chartered, dan Bank of East Asia.


HKMA luncurkan sandbox AI fase kedua dengan 20 bank& 14 tech firm! Uji 27 use case GenAI fokus pada governance dan pertahanan deepfake.


Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memimpin inovasi teknologi finansial dengan meluncurkan fase kedua program sandbox artificial intelligence (AI). Sebanyak 20 bank dan 14 perusahaan teknologi terpilih untuk menguji 27 use case generative AI dalam lingkungan terkendali.

“Inisiatif kohor kedua ini merupakan lompatan besar dalam membuat adopsi AI lebih aman dan kuat,” tegas Arthur Yuen Kwok-hang, Deputi CEO HKMA, dalam pernyataan resmi yang dikutip South China Morning Post. “Keberagaman perwakilan bank dalam kohor ini menyoroti konsensus industri-wide terhadap potensi transformatif AI.”

Yang membedakan fase kedua ini adalah pendekatan proaktif terhadap tata kelola AI. Sandbox ini tidak hanya menguji inovasi, tetapi juga menjadi tempat uji coba mekanisme pertahanan mutakhir, termasuk simulasi adversarial untuk menguatkan sistem terhadap penipuan digital sophisticated seperti deepfake.

“Sebagai respons terhadap risiko fraud terkait deepfake, sandbox akan berfungsi sebagai testing ground untuk mekanisme pertahanan advanced,” jelas HKMA. “Beberapa peserta akan melakukan simulasi adversarial, menggunakan AI untuk stress-test dan memperkuat sistem mereka terhadap penipuan digital yang sophisticated.”

OJK Harus Proaktif

Menanggapi langkah HKMA, pakar AI Tuhu Nugraha mengatakan langkah Hong Kong Monetary Authority yang kembali meluncurkan sandbox generative AI merupakan contoh nyata bagaimana regulator dapat berperan aktif dan visioner dalam membentuk ekosistem keuangan masa depan.

“OJK seharusnya juga mulai proaktif membangun sandbox serupa—bukan sekadar pasif mengamati inovasi, tetapi benar-benar mendorong arah pengembangan AI yang sejalan dengan visi nasional,” ujarnya kepada digitalbank.id.

Menurut dia, sandbox AI sebaiknya bersifat state-driven, mengacu pada prioritas strategis seperti inklusi keuangan, efisiensi perbankan, serta peningkatan kepercayaan publik terhadap teknologi baru. “Karena sektor perbankan merupakan motor perekonomian nasional dan menjadi acuan bagi industri lainnya, keberanian OJK untuk memimpin sandbox AI akan menentukan seberapa cepat dan aman Indonesia bisa memetik manfaat dari era kecerdasan buatan generatif,” ujar Tuhuxyang juga principal Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN).

Partisipasi Bank-Bank Terkemuka

Seluruh bank terkemuka Hong Kong berpartisipasi dalam program ini. HSBC, bank terbesar di Hong Kong, akan fokus pada eksperimen deteksi fraud dan konversi teks ke bahasa isyarat.

“Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah Hong Kong untuk memberdayakan industri melakukan upgrade dan transformasi menggunakan AI,” ujar Bojan Obradovic, Head of Innovation and Digital Partnerships HSBC.

Standard Chartered akan memanfaatkan teknologi AI untuk memantau trading dan menilai permintaan klien, sementara Bank of East Asia (BEA) berkolaborasi dengan konsultan IT untuk streamlining workflow dan manajemen risiko proaktif.

Fase kedua ini membangun kesuksesan fase pertama pada Desember 2024, dimana 10 bank dan 4 mitra teknologi menguji 15 use case AI. Menurut HKMA, peserta dipilih berdasarkan tingkat inovasi, kecanggihan teknis, kontribusi yang diharapkan bagi industri, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip penggunaan yang adil.

“Upaya bersama yang dilakukan oleh bank, perusahaan teknologi, dan institusi akademik merupakan bukti komitmen HKMA untuk memupuk ekosistem fintech lokal,” tambah Yuen.

Dengan langkah strategis ini, Hong Kong semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat fintech terdepan yang tidak hanya mengadopsi teknologi terbaru, tetapi juga memastikan implementasinya dilakukan secara bertanggung jawab dan aman.

Hong Kong secara agresif mendorong adopsi AI di sektor finansial melalui program sandbox fase kedua yang lebih komprehensif, dengan melibatkan 34 institusi (20 bank + 14 fintech) untuk menguji 27 use case generative AI. Inisiatif ini menekankan pendekatan bertanggung jawab dengan fokus khusus pada:

1. AI Governance – Memastikan akurasi dan konsistensi dalam implementasi skala besar
2. Pertahanan Deepfake – Mengembangkan mekanisme advanced untuk melawan digital fraud
3. Kolaborasi Ekosistem – Menyatukan bank, tech firm, dan akademisi dalam lingkungan testing terkendali

Dengan partisipasi bank-bank besar seperti HSBC, Standard Chartered, dan Bank of East Asia, Hong Kong mengukuhkan posisinya sebagai hub fintech terdepan yang tidak hanya mengadopsi teknologi terbaru, tetapi juga memprioritaskan keamanan dan tata kelola yang robust dalam pengembangan AI.

Ilustrasi: Times of AI


Digionary:

● Generative AI: Kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan konten baru seperti teks, gambar, atau kode
●Sandbox: Lingkungan testing terkendali untuk menguji inovasi teknologi tanpa risiko terhadap sistem utama
●Deepfake: Konten media yang dimanipulasi menggunakan AI untuk meniru seseorang secara realistis

#HKMA#GenerativeAI #FintechHongKong #AIinFinance #BankingInnovation #DigitalTransformation #AIGovernance #DeepfakeProtection #FinancialTechnology #HongKongFinance #AISandbox #HSBC #StandardChartered #BankOfEastAsia #CyberSecurity #AIAdoption #TechInnovation #FinancialServices #RegulatorySandbox #AIEthics


Comments are closed.