Kolaborasi Bluebird Group, Rekosistem, dan BCA Digital menghadirkan model baru pengelolaan sampah berbasis insentif digital di Bali. Lewat #bluBuatBaik Waste Station, masyarakat didorong memilah dan menyetor sampah dengan imbalan saldo digital. Inisiatif ini menjadi eksperimen penting ekonomi sirkular di tengah persoalan sampah nasional yang kian mendesak, sekaligus mencerminkan pergeseran peran sektor keuangan dalam agenda keberlanjutan.
Fokus Utama:
■ Model insentif digital sebagai pendekatan baru pengelolaan sampah.
■ Peran lintas sektor dalam mendorong ekonomi sirkular.
■ Urgensi pengelolaan sampah nasional dan konteks Bali.
Bluebird, Rekosistem, dan BCA Digital menghadirkan waste station berbasis insentif digital di Bali. Model baru ekonomi sirkular ini mengubah sampah terpilah menjadi saldo digital.
Persoalan sampah di Indonesia kian mendesak, sementara tingkat pengelolaannya masih tertinggal. Di tengah situasi itu, tiga perusahaan dari sektor yang berbeda—transportasi, teknologi pengelolaan sampah, dan perbankan digital—mencoba pendekatan baru: mengubah sampah terpilah menjadi insentif finansial yang langsung terasa manfaatnya oleh masyarakat.
Bluebird Group, Rekosistem, dan BCA Digital meresmikan #bluBuatBaik Waste Station terbaru di Pool Bluebird Group Jimbaran, Bali. Fasilitas ini menjadi titik drop-off sampah terpilah berbasis insentif digital, yang dirancang agar mudah diakses publik sekaligus terhubung dengan sistem pengelolaan sampah yang terukur hingga tahap akhir.
Kolaborasi ini memadukan tiga kekuatan lintas sektor. Bluebird Group menyediakan lokasi strategis dan dukungan logistik, Rekosistem memastikan proses pemilahan dan pengolahan sampah berjalan terintegrasi, sementara BCA Digital menghadirkan insentif saldo digital melalui aplikasi blu by BCA Digital dari konversi Rekopoin yang diperoleh masyarakat setiap kali menyetor sampah terpilah.
Pendekatan ini mencerminkan perubahan cara pandang terhadap pengelolaan sampah—bukan sekadar kewajiban lingkungan, melainkan bagian dari ekosistem ekonomi sirkular yang memberikan manfaat nyata.
“Sebagai impact-oriented technology company, kami ingin memastikan kehadiran kami membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan menumbuhkan kebiasaan pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan mendorong perkembangan ekonomi sirkular di Indonesia. Karena itu, kami memulai langkah konkret dengan menghadirkan #bluBuatBaik waste station bersama para mitra. Selain itu, kami juga memanfaatkan platform blu by BCA Digital untuk memberikan insentif berupa saldo bluAccount dari konversi Rekopoin, sehingga partisipasi masyarakat dapat berjalan lebih mudah dan terasa manfaatnya secara langsung,” ujar Nariswari Yudianti, Head of Corporate Communications BCA Digital.
Langkah ini, menurut Nariswari, juga sejalan dengan arah kebijakan regulator. “Seluruh inisiatif ini kami jalankan searah dengan fokus regulator, khususnya OJK, yang kini tengah memperkuat implementasi ESG di sektor keuangan. Dengan demikian, langkah yang kami ambil bukan hanya berangkat dari niat baik, tetapi juga menjadi bagian dari agenda nasional mendorong praktik keberlanjutan,” tambahnya.
Peresmian di Jimbaran menjadi titik kedelapan #bluBuatBaik Waste Station hasil kolaborasi BCA Digital dan Rekosistem. Tujuh titik sebelumnya telah beroperasi di Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Secara kumulatif, ekosistem Rekosistem x BCA Digital telah mengumpulkan 163.595,12 kilogram sampah dan menekan 154.638,6 kilogram emisi CO₂, dengan dominasi sampah kertas, kardus, dan plastik. Lebih dari 2.774 individu tercatat sebagai pengguna aktif.
Data tersebut menjadi relevan jika dikaitkan dengan kondisi nasional. Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2024, timbulan sampah Indonesia mencapai lebih dari 37 juta ton per tahun, namun baru sekitar 33% yang berhasil dikelola. Di Bali sendiri, timbulan sampah pada 2024 mencapai 1,2 juta ton, dengan Kota Denpasar sebagai penyumbang terbesar.
Di tingkat operasional, Bluebird Group Bali melihat inisiatif ini sebagai kelanjutan dari agenda keberlanjutan perusahaan. “Sebagai unit operasional, Bluebird Group Bali menjadikan keberlanjutan sebagai fondasi kerja kami. Kami telah mengoperasikan lebih dari 50 kendaraan listrik, menyediakan EV charging station, memanfaatkan solar panel untuk efisiensi energi, serta menerapkan kebijakan zero single-use plastic. Karena itu, kehadiran #bluBuatBaik Waste Station Bali sangat selaras dengan perjalanan kami dalam menghadirkan solusi pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab dan mudah diakses masyarakat,” ujar Panca Wiadnyana, General Manager Bluebird Group Bali & Lombok.
Sementara itu, Rekosistem memastikan bahwa setiap sampah yang disetorkan tidak berhenti di titik pengumpulan. “Model kolaboratif seperti ini menunjukkan bahwa ekonomi sirkular hanya bisa berjalan jika setiap pihak membawa perannya masing-masing. Kemitraan ini menjadi langkah penting untuk menumbuhkan kebiasaan #PilahKemasSetor secara konsisten. Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif yang bertujuan meningkatkan tingkat pemulihan sampah, terutama untuk material anorganik yang menjadi fokus pengolahan program kolaborasi ini,” ujar Angga Adhitya Fritz Aradhana, Senior VP of Business Growth & Partnership Rekosistem.
Pendekatan ini diperkuat dengan sentuhan budaya lokal. Seniman Bali, Monez, menghadirkan mural bergaya pop-art di area waste station, menampilkan karakter berbusana adat Bali yang merepresentasikan harmoni manusia dan alam. Unsur visual ini dirancang untuk mengubah persepsi daur ulang dari aktivitas yang kerap dianggap kotor menjadi bagian dari gaya hidup urban Bali yang modern dan ramah lingkungan.
“Dengan layanan transportasi yang semakin bersih, pemrosesan sampah yang terukur, infrastruktur dan insentif digital yang relevan, serta pendekatan kreatif yang melibatkan kesenian lokal, model kolaboratif ini kami harapkan dapat terus dijalankan secara berkelanjutan dan memiliki potensi untuk diperluas ke titik-titik lain di Indonesia. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen kami dalam mendorong masa depan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tutup Nariswari.
Digionary:
● Circular Economy: Model ekonomi yang menekankan penggunaan ulang dan daur ulang sumber daya
● ESG: Environmental, Social, and Governance
● Insentif Digital: Imbalan berbasis platform keuangan digital
● Rekopoin: Poin yang diperoleh dari penyetoran sampah terpilah
● Waste Station: Titik pengumpulan sampah terpilah yang terintegrasi
#EkonomiSirkular #PengelolaanSampah #BCA Digital #BluebirdGroup #Rekosistem #ESGIndonesia #SampahPlastik #SampahBali #DigitalBanking #InsentifDigital #LingkunganHidup #Sustainability #WasteManagement #CircularEconomy #ClimateTech #GreenFinance #PilahKemasSetor #bluBuatBaik #KeuanganBerkelanjutan #BaliHijau
