Kantongi Laba Rp2,3 Triliun dan Aset Tembus Rp510 Triliun, BTN Siap Menuju Bank Transaksional Digital

- 24 Oktober 2025 - 05:16

Di tengah perlambatan ekonomi global,PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) justru mencatatkan kinerja keuangan yang bersinar pada kuartal III 2025. Laba bersih melambung 10,6% menjadi Rp2,3 triliun, didorong oleh pertumbuhan kredit perumahan, digitalisasi melalui Bale superapp, dan efisiensi operasional yang mendorong aset bank melampaui rekor Rp510 triliun.


Fokus Utama:

1. Laba Bersih Melonjak: BTN membukukan pertumbuhan laba bersih dua digit sebesar 10,6% (yoy) menjadi Rp2,3 triliun, didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meroket 43,5%.
2. Transformasi Digital Sukses: Aplikasi Bale by BTN menjadi mesin pertumbuhan baru dengan pertumbuhan pengguna 66,8% dan transaksi yang melonjak 96%, mendongkrak Dana Pihak Ketiga (DPK) yang murah.
3. Ekspansi di Sektor Properti & Spin-Off Syariah: Penyaluran kredit perumahan, baik subsidi maupun non-subsidi, tumbuh solid. Sementara itu, Unit Usaha Syariah (UUS) BTN bersiap melakukan spin-off menjadi bank syariah penuh setelah mencatatkan kinerja yang kuat.


Gelombang transformasi digital dan fokus yang konsisten pada segmen perumahan membuahkan hasil manis bagi PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk (BTN). Di kuartal ketiga 2025, raksasa perbankan pelat merah ini tidak hanya mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang menggembirakan, tetapi juga berhasil melewati ambang psikologis aset Rp500 triliun lebih cepat dari perkiraan. Prestasi ini menjadi penanda kebangkitan BTN di tengah persaingan perbankan nasional yang semakin ketat.

Laba bersih BTN hingga September 2025 mencapai Rp2,3 triliun, melesat 10,6% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,08 triliun. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyebut pencapaian ini adalah buah dari konsistensi strategi bisnis.

“BTN kembali membukukan laba bersih pada kuartal III-2025 berkat konsistensi kami menjaga pertumbuhan bisnis terutama di pembiayaan sektor perumahan dan transaksi keuangan yang beragam agar bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan,” ujar Nixon dalam keterangan persnya, Kamis (23/10).

Daya Ungkit Digital dan Efisiensi

Kinerja impresif itu ditopang oleh dua faktor utama: ledakan transaksi digital dan perbaikan efisiensi. Aplikasi Bale by BTN menjadi bintang baru, dengan jumlah pengguna membengkak 66,8% menjadi 3,2 juta. Volume transaksinya bahkan melonjak 96% menjadi 1,53 miliar, dengan nilai transaksi mencapai Rp71,9 triliun.

Dampaknya terasa pada perolehan dana murah (CASA). Hampir separuh dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp429,92 triliun berasal dari dana murah ini, yang membantu menekan biaya pendanaan. Hasilnya, pendapatan bunga bersih BTN melonjak 43,5% menjadi Rp12,76 triliun, dan Net Interest Margin (NIM) menguat signifikan menjadi 3,9%. Efisiensi juga tercermin dari rasio cost-to-income (CIR) yang membaik ke level 47,8%.

“Inisiatif digital yang kami lakukan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memilih bertransaksi di BTN. Kami berharap sumber dana murah yang berkelanjutan ini akan menjadi mesin kekuatan baru bagi BTN,” tambah Nixon.

Kredit Perumahan Tetap Jadi Tulang Punggung

Di sisi penyaluran kredit, BTN tetap mengandalkan sektor perumahan sebagai tulang punggung. Total kredit dan pembiayaan tumbuh 7% (yoy) menjadi Rp381,03 triliun. Sektor perumahan menyumbang Rp322,53 triliun, dengan kredit FLPP (subsidi) tumbuh 8% menjadi Rp186,58 triliun, didorong oleh alokasi pemerintah yang meningkat tahun ini.

“Keputusan pemerintah yang telah meningkatkan kuota FLPP menjadi 350.000 unit tahun ini dan alokasi untuk BTN sebanyak 220.000 unit menopang pertumbuhan kredit dan pembiayaan subsidi di BTN,” jelas Nixon.

Pertumbuhan yang solid di sisi pendanaan dan pembiayaan ini membuat rasio Loan-to-Deposit Ratio (LDR) BTN membaik menjadi 88,6%, menunjukkan likuiditas yang lebih sehat untuk mendukung ekspansi ke depan.

Menuju Babak Baru: Spin-Off Unit Syariah

Babak baru sedang dipersiapkan BTN dengan proses spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi bank syariah penuh. Kinerja UUS BTN sudah menunjukkan daya dorong yang kuat sebelum lepas landas, dengan laba bersih tumbuh 8,4% menjadi Rp592 miliar dan pembiayaan meningkat 19,7% menjadi Rp51,10 triliun.

“UUS BTN tinggal selangkah lagi untuk tampil sebagai bank umum syariah dengan potensi yang sangat besar. Dengan kehadiran Bank Syariah Nasional (BSN) sebagai bank syariah baru hasil spin-off, kami meyakini akan lebih banyak masyarakat yang terlayani dengan prinsip syariah,” pungkas Nixon.

Dengan fondasi yang semakin kuat di bisnis inti dan terobosan di lini digital, BTN memasuki kuartal akhir tahun 2025 dengan momentum yang positif untuk menutup tahun dengan rekor kinerja yang baru.


Digionary:

●Aset: Kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, termasuk kas, piutang, properti, dan lainnya.
●CASA (Current Account Saving Account): Sumber dana murah bank yang berasal dari giro dan tabungan.
●CIR (Cost-to-Income Ratio): Rasio yang mengukur efisiensi operasional bank dengan membandingkan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.
●DPK (Dana Pihak Ketiga): Dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito.
●KPR (Kredit Pemilikan Rumah): Kredit yang diberikan bank kepada individu untuk membeli atau memperbaiki rumah.
●KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan): Kredit perumahan bersubsidi yang dananya berasal dari pemerintah melalui skema FLPP.
●Laba Bersih: Keuntungan perusahaan setelah dikurangi semua biaya dan pajak.
●LDR (Loan-to-Deposit Ratio): Rasio yang membandingkan total kredit yang disalurkan dengan total DPK, mengukur likuiditas bank.
●NIM (Net Interest Margin): Selisih antara pendapatan bunga dari kredit dan beban bunga untuk dana, yang menjadi indikator profitabilitas utama bank.
●Spin-Off: Pemecahan suatu unit usaha menjadi perusahaan yang terpisah dan independen.
●UUS (Unit Usaha Syariah): Divisi atau unit di dalam bank konvensional yang menjalankan operasionalnya berdasarkan prinsip syariah.
●Year-on-Year (Yoy): Perbandingan data suatu periode dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

#BTN#BankBTN #LabaBTN #KinerjaBTN #LaporanKeuangan #KuartalIII2025 #PerbankanIndonesia #BankSyariah #SpinOff #UUSBTN #BSN #KPR #KPRSubsidi #FLPP #BaleByBTN #Fintech #DigitalBanking #EkonomiIndonesia #BisnisProperti #Investasi

Comments are closed.