Layanan digital sejumlah bank besar Inggris seperti Halifax, Bank of Scotland, dan Lloyds Bank lumpuh akibat gangguan besar pada sistem Amazon Web Services (AWS), yang berdampak pada lebih dari 500 perusahaan di seluruh dunia. Meski kini sebagian layanan telah pulih, insiden ini menyoroti bahaya ketergantungan global terhadap segelintir penyedia layanan cloud raksasa, serta membuka kembali perdebatan soal keamanan, redundansi, dan resilien sistem keuangan digital modern.
Fokus Utama:
1. Gangguan global AWS menumbangkan sistem perbankan Inggris — lebih dari 4 juta laporan gangguan tercatat di berbagai platform, termasuk aplikasi populer seperti Wordle dan DuoLingo.
2. Peringatan bagi ketergantungan berlebih pada penyedia cloud tunggal — para ahli menilai peristiwa ini sebagai pengingat penting bagi bank dan fintech untuk membangun arsitektur digital yang lebih tangguh dan terdistribusi.
3. Dampak jangka panjang bagi transaksi dan reputasi digital bank — selain kerugian finansial, gangguan ini memicu potensi sengketa pembayaran dan krisis kepercayaan publik terhadap layanan digital.
Gangguan besar Amazon Web Services (AWS) melumpuhkan layanan digital sejumlah bank Inggris, termasuk Lloyds dan Halifax, serta 500 lebih platform global. Insiden ini menyoroti bahaya ketergantungan dunia finansial terhadap segelintir penyedia cloud raksasa.
Gangguan besar pada sistem Amazon Web Services (AWS) pada awal pekan ini menyebabkan lumpuhnya layanan digital sejumlah bank besar di Inggris, termasuk Halifax, Bank of Scotland, dan Lloyds Bank. Insiden ini tidak hanya mengacaukan akses nasabah ke rekening mereka, tetapi juga menimbulkan dampak berantai ke ratusan layanan daring di seluruh dunia.
Menurut situs pemantau Downdetector, gangguan AWS memicu lebih dari 4 juta laporan dari pengguna di lebih dari 500 perusahaan, mulai dari aplikasi hiburan seperti Wordle dan DuoLingo hingga sistem perbankan besar.
Ketiga bank yang berada di bawah Lloyds Banking Group mengonfirmasi bahwa layanan digital mereka kini mulai pulih secara bertahap. Namun, AWS memperingatkan bahwa “pemulihan penuh mungkin masih menghadapi hambatan teknis.”
“Kami masih berupaya memulihkan sepenuhnya kesalahan peluncuran EC2, yang dapat muncul sebagai Insufficient Capacity Error. Selain itu, kami terus menangani keterlambatan polling yang meningkat pada Lambda, khususnya pada Event Source Mappings untuk SQS,” demikian pernyataan resmi AWS.
Insiden ini kembali menyoroti betapa rapuhnya infrastruktur digital global yang sangat bergantung pada segelintir penyedia layanan cloud besar seperti Amazon, Microsoft Azure, dan Google Cloud. Menurut laporan Gartner (2025), tiga penyedia jasa cloud computing ini menguasai hampir 70% pangsa pasar cloud global dan, ini yang menakutkan, penguasaan itu atau ketergantungan industri pada cloud bisa menciptakan risiko sistemik bila salah satunya mengalami gangguan besar.
“Ketika resolusi domain berhenti bekerja, seluruh aplikasi bisa ikut berhenti merespons, tidak peduli seberapa bagus sistemnya,” ujar Marek Szustak, Kepala Keamanan TI di eSky Group, dikutip dari The Guardian.
Marek menambahkan, bahwa ini pelajaran penting bagi perusahaan pengguna cloud. “Desain sistem seharusnya memungkinkan kegagalan di satu wilayah atau penyedia tanpa menghentikan seluruh operasi. Redundansi dan distribusi geografis bukan kemewahan—itu keharusan,” tambahnya.
AWS sendiri menyebut penyebab gangguan terkait Domain Name System (DNS) — sistem yang berfungsi sebagai “buku telepon internet.” Ketika DNS gagal, permintaan dari pengguna tak dapat diteruskan ke server yang tepat, membuat berbagai aplikasi lumpuh serentak.
Efek Domino di Dunia Pembayaran
Selain gangguan akses, sejumlah pakar memperkirakan efek domino pada transaksi keuangan dan sistem pembayaran. Ribuan transaksi digital dilaporkan tertunda atau gagal diproses pada pagi hari terjadinya gangguan. “Ketika AWS bersin, setengah internet dunia kena flu,” ujar Monica Eaton, pendiri dan CEO fintech Chargebacks911 dan Fi911.
“Gangguan seperti ini tak hanya membuat pengguna frustrasi, tapi juga memicu efek berantai di alur pembayaran. Pemadaman mungkin berakhir hari ini, tapi sengketa transaksi akan berlangsung lebih lama,” tuturnya.
Menurut Eaton, respons cepat dan transparansi menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan pelanggan. “Gangguan memang bisa terjadi, tapi diam dan lambat merespons justru yang paling merusak,” katanya.
Peringatan untuk Masa Depan Digital
Insiden ini menambah daftar panjang gangguan digital yang menimpa bank-bank Inggris dalam dua tahun terakhir. Pada Maret 2025, Barclays dan HSBC juga sempat mengalami pemadaman serupa dan harus membayar kompensasi jutaan poundsterling kepada nasabah terdampak.
Pakar industri menilai, ke depan, regulator keuangan seperti Financial Conduct Authority (FCA) mungkin akan memperketat aturan mengenai diversifikasi infrastruktur cloud untuk mencegah risiko sistemik. Sementara itu, Bank of England telah menegaskan bahwa ketahanan digital akan menjadi bagian penting dalam penilaian risiko sistem keuangan nasional tahun depan.
Digionary:
● AWS (Amazon Web Services) — Platform layanan komputasi awan milik Amazon yang menyediakan infrastruktur digital global.
● DNS (Domain Name System) — Sistem yang menerjemahkan alamat web menjadi alamat IP yang bisa dikenali komputer.
● EC2 (Elastic Compute Cloud) — Layanan AWS untuk menjalankan server virtual di cloud.
● Lambda — Layanan AWS yang memungkinkan menjalankan kode tanpa mengelola server.
● SQS (Simple Queue Service) — Sistem antrian pesan terkelola dari AWS untuk menghubungkan berbagai komponen aplikasi.
● Redundansi — Mekanisme cadangan sistem untuk mencegah kegagalan total.
● Resiliensi Digital — Kemampuan sistem teknologi untuk bertahan dan pulih dari gangguan.
● Downdetector — Situs pemantau gangguan layanan online berdasarkan laporan pengguna.
● Cloud Provider — Perusahaan penyedia layanan komputasi awan.
● Outage — Kondisi ketika layanan digital berhenti beroperasi sementara waktu.
#AWSOutage #CloudComputing #BankingCrisis #DigitalBanking #CyberResilience #AmazonWebServices #LloydsBank #HalifaxBank #FintechNews #UKBanks #TechDisruption #CloudSecurity #DigitalTransformation #FinancialTechnology #DataResilience #DNSFailure #ITInfrastructure #OnlineBanking #GartnerReport #GlobalCloud
