Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pemerintah sedang mempertimbangkan tambahan suntikan dana ke bank Himbara,setelah sebelumnya menyalurkan Rp200 triliun yang realisasinya sudah mencapai Rp112,55 triliun per 9 Oktober 2025.
Fokus Utama:
1. Pertimbangan tambahan suntikan dana ke bank Himbara.
2. Realisasi suntikan dana Rp200 triliun mencapai Rp112,55 triliun.
3. Target pertumbuhan ekonomi 5,5% di kuartal IV 2025.
Menkeu Purbaya pertimbangkan tambahan suntikan dana ke bank Himbara usai salurkan Rp200 triliun.Realisasi sudah capai Rp112,55 triliun.
Pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk memberikan tambahan suntikan dana segar kepada bank-bank Himbara. Langkah ini merupakan kelanjutan dari kebijakan sebelumnya yang telah menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank pelat merah.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, pemerintah saat ini masih mengkaji dampak dari suntikan likuiditas pertama tersebut. “Kita lihat saja nanti perkembangannya. Saya rasa ini menunjukkan kemajuan yang sangat baik. Kita akan menambahnya sesuai kebutuhan,” ujar Purbaya kepada wartawan, Selasa (14/10).
Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan terkait kebijakan fiskal dengan para bankir dan pejabat perusahaan pialang. Meski belum merinci jumlah potensi tambahan suntikan dana, Purbaya mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan saat ini masih memiliki simpanan sebesar Rp250 triliun di Bank Indonesia.
Realisasi Suntikan Dana Pertama
Data terbaru menunjukkan realisasi penyaluran dana Rp200 triliun hingga 9 Oktober 2025 telah mencapai Rp112,55 triliun. Rinciannya menunjukkan Bank Mandiri memimpin dengan realisasi Rp40,7 triliun, disusul BRI Rp34,1 triliun, BNI Rp27,5 triliun, Bank Syariah Indonesia Rp5,5 triliun, dan BTN Rp4,75 triliun.
Alokasi awal dana tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 276 Tahun 2025, dengan pembagian masing-masing Rp55 triliun untuk BRI, BNI, dan Bank Mandiri, Rp25 triliun untuk BTN, serta Rp10 triliun untuk BSI.
Pekan lalu, Purbaya menyebut dampak suntikan dana ini diharapkan mulai terlihat pada kuartal keempat tahun ini. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,5% pada periode tersebut sebelum naik menjadi 6% tahun depan.
Kebijakan suntikan dana ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan penyaluran kredit perbankan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Bank-bank Himbara diharapkan dapat menjadi motor penggerak dengan menyalurkan kredit ke sektor-sektor produktif.
Dengan adanya pertimbangan tambahan suntikan dana, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung peran perbankan BUMN dalam memulihkan ekonomi nasional. Langkah ini juga sekaligus menjadi sinyal positif bagi stabilitas sistem keuangan Indonesia.
Digionary:
● Bank Himbara: Himpunan Bank Milik Negara yang terdiri dari BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN
●KMK: Keputusan Menteri Keuangan yang menjadi dasar hukum pengelolaan keuangan negara
●Suntikan Likuiditas: Dana yang disalurkan pemerintah kepada bank untuk meningkatkan kemampuan penyaluran kredit
#Purbaya#BankHimbara #SuntikanDana #Kemenkeu #EkonomiIndonesia #PerbankanBUMN #BI #Rp200Triliun #KebijakanFiskal #PertumbuhanEkonomi #BankMandiri #BRI #BNI #BTN #BSI #LikuiditasPerbankan #StabilitasEkonomi #PemerintahIndonesia #KebijakanMoneter #SektorRiil
