Abang None 2025, Panggung Bank Jakarta Satukan Tradisi Betawi dan Literasi Keuangan Anak Muda

- 27 September 2025 - 06:45

Bank Jakarta kembali menegaskan perannya bukan sekadar lembaga keuangan, melainkan mitra strategis bagi generasi muda. Melalui dukungan pada ajang Abang None Jakarta 2025, bank daerah ini tak hanya menjaga warisan budaya Betawi, tetapi juga mendorong literasi serta inklusi keuangan di kalangan anak muda, sejalan dengan transformasi Jakarta menuju kota global yang modern dan berbudaya.


Fokus Utama:

1. Bank Jakarta dukung Abang None 2025 dengan tabungan untuk pemenang dan finalis, sekaligus memperkenalkan identitas barunya.
2. Generasi muda dijadikan agen literasi keuangan, dengan Abang None sebagai duta budaya sekaligus representasi kemandirian finansial.
3. Transformasi Bank Jakarta dari bank daerah menjadi mitra strategis pembangunan kota, pariwisata, dan budaya dengan pendekatan digital dan modern.


Bank Jakarta kembali dukung Abang None Jakarta 2025 dengan fokus literasi keuangan anak muda. Ajang budaya ini jadi momentum Bank Jakarta memperkenalkan wajah baru sekaligus menjadikan generasi muda duta inklusi keuangan dan pembangunan kota.


Panggung Abang None Jakarta 2025 bukan hanya ajang seleksi duta pariwisata Ibu Kota. Tahun ini, acara yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Kamis (26/9), juga menjadi ruang strategis bagi Bank Jakarta untuk mempertegas komitmennya mendukung generasi muda melalui literasi keuangan.

Dalam malam puncak yang turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, serta jajaran pejabat Pemprov DKI, Bank Jakarta menyerahkan tabungan kepada para pemenang dan finalis. Dukungan ini sekaligus meneguhkan posisi Bank Jakarta sebagai mitra strategis anak muda dan budaya Betawi.

“Pemilihan Abang None Jakarta merupakan simbol optimisme generasi muda yang menjaga tradisi Betawi, menggambarkan pesona Jakarta sekaligus meneguhkan sebagai Kota Global yang berbudaya,” ujar Gubernur Pramono Anung.

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menegaskan acara ini lebih dari sekadar kontes budaya. “Generasi muda Jakarta merupakan agen perubahan yang mampu menggabungkan tradisi dan modernitas. Kehadiran Abang None menjadi wadah memperkuat jati diri Jakarta sebagai kota global dengan akar budaya Betawi yang kuat,” katanya.

Agus juga melihat potensi besar dari ajang ini dalam menyebarkan pesan literasi keuangan. “Dengan pemahaman finansial yang baik, generasi muda diharapkan dapat semakin mandiri, kreatif, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Bank Jakarta berencana mengajak Abang None terpilih berkolaborasi sebagai duta literasi keuangan dalam berbagai kesempatan. “Pengaruh positif mereka diyakini dapat memperluas literasi dan inklusi keuangan, sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global,” tambah Agus.

Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi, menyebut dukungan ini sekaligus menjadi momentum memperkenalkan wajah baru Bank Jakarta. “Kami ingin hadir bukan hanya sebagai bank, tetapi mitra masyarakat dalam memajukan budaya, pariwisata, dan pembangunan kota. Abang None bagi kami bukan sekadar ikon pariwisata, tetapi mitra strategis dalam menyampaikan citra baru Bank Jakarta yang modern dan inklusif,” katanya.

Ajang Abang None Jakarta pertama kali digelar pada 1968 dan menjadi tradisi tahunan untuk mencari duta pariwisata Ibu Kota. Tahun ini, acara kembali menegaskan peran generasi muda sebagai representasi budaya, pariwisata, hingga ekonomi kreatif.

Selain sektor budaya, Bank Jakarta juga telah lama mendukung pariwisata lewat layanan non-tunai JakCard. Kartu ini kini terintegrasi dengan berbagai moda transportasi seperti Transjakarta, MRT, LRT, hingga LRT Jabodebek, serta dapat digunakan untuk masuk ke destinasi wisata Ragunan, Monas, hingga Ancol.

Langkah Bank Jakarta memperluas peran ke ranah budaya dan literasi finansial dinilai strategis. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2023, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 49,7%, sementara inklusi keuangan sudah 85,1%. Celah ini memperlihatkan betapa pentingnya inisiatif menyasar anak muda sebagai agen perubahan.

Dengan lebih dari 60% penduduk Jakarta berusia di bawah 40 tahun, dukungan Bank Jakarta pada Abang None bisa menjadi salah satu jembatan penting menghubungkan tradisi, ekonomi kreatif, dan literasi keuangan dalam bingkai kota modern berbudaya.

Digionary:

● Abang None Jakarta: Ajang tahunan pemilihan duta pariwisata dan budaya Betawi sejak 1968.
● Betawi: Suku asli Jakarta yang kaya akan tradisi budaya.
● Inklusi keuangan: Upaya memastikan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan formal.
● JakCard: Kartu prabayar multifungsi dari Bank Jakarta untuk pembayaran transportasi dan destinasi wisata.
● Literasi keuangan: Pemahaman individu mengenai pengelolaan uang, tabungan, investasi, dan perencanaan keuangan.
● OJK (Otoritas Jasa Keuangan): Lembaga yang mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia.

#BankJakarta #AbangNoneJakarta #LiterasiKeuangan #InklusiKeuangan #BudayaBetawi #JakartaGlobalCity #GenerasiMuda #PariwisataJakarta #JakCard #DigitalBanking #EkonomiKreatif #DKIJakarta #KeuanganDigital #WarisanBudaya #BankDaerahModern #Jakarta2025 #PemprovDKI #FestivalBudaya #MilenialFinance #FutureJakarta

Comments are closed.