Di ajang ARA, Bank BTN raih posisi nomor wahid di antara perusahaan BUMN keuangan

- 29 November 2023 - 08:52

BANK BTN (BBTN) berada di posisi nomor wahid alias Juara I kategori Perusahaan BUMN Keuangan. Penyajian Laporan Tahunan Bank BTN Tahun 2022 dinilai menjadi yang terbaik di antara perusahaan BUMN Keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kegiatan ARA 2022 diikuti oleh 163 peserta, dibagi dalam sembilan kategori yang mencakup sektor perusahaan go public keuangan dan non keuangan, non go public keuangan dan non keuangan, perusahaan BUMN keuangan dan non keuangan, perusahaan BUMD, perusahaan non BUMN/non BUMD keuangan, serta perusahaan non BUMN/non BUMD non keuangan.

Ketua Panitia Pengarah ARA 2022 Mardiasmo menjelaskan, Kriteria ARA didasarkan pada standar dan best practices di bidang corporate governance dan akuntansi, termasuk pedoman terbaru yang sesuai dengan perkembangan terkini.

Baca juga: BTN Syariah catatkan laba bersih Rp400,89 miliar, melonjak 70% secara tahunan

“Penilaian dilakukan terhadap keterbukaan informasi laporan tahunan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar,” ujar Mardiasmo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/11).

Mardiasmo menyampaikan, ARA 2022 menggunakan kriteria yang telah selaras dengan SE OJK 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan, termasuk lampiran SE OJK 16/2021 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Berkelanjutan, yang mengacu pada SE OJK 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan, dan mengakomodir Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia (PUGKI) 2021, serta ASEAN CG Scorecard.

“Kegiatan ARA 2022 bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat perusahaan – perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik – praktik governansi, yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan perusahaan dan pemberian rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA,” imbuhnya.

Kinerja BTN

Laporan keuangan Bank BTN per kuartal III 2023, bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan ini mencatatkan total kredit dan pembiayaan senilai Rp318,30 triliun atau naik 9,87 persen yoy. Peningkatan tersebut didorong pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang naik 11,87 persen yoy dari Rp140,97 triliun menjadi Rp157,71 triliun pada kuartal III 2023.

Baca juga: Sasar ribuan keluarga baru, BTN gelar wedding festival dan pameran perumahan

Berbagai inisiatif Bank BTN pun terus menunjukkan kinerja positif. Segmen high yield loan misalnya, menunjukkan kinerja moncer. Kredit Ringan (Kring) untuk pegawai naik 17,59 persen yoy menjadi Rp4,32 triliun per kuartal III 2023.

Di periode yang sama, Kredit Agunan Rumah (KAR) tumbuh 10,63 persen yoy menjadi Rp7,34 triliun. Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun melonjak 162,82 persen yoy menjadi Rp1,60 triliun di kuartal III 2023.

Ekosistem transaksi digital Bank BTN juga menyumbang kenaikan signifikan pada fee-based income. Di ekosistem ini, Bank BTN menawarkan layanan lengkap mulai dari transaksi untuk wholesale hingga ritel melalui BTN Mobile.

Baca juga: Laba melesat, BTN Syariah dapat penghargaan di ajang “Top 20 Financial Institution Award 2023”

Dengan berbagai kinerja tersebut, Bank BTN mencatatkan total fee-based income per kuartal III 2023 naik sebesar 67,32 persen yoy menjadi Rp2,36 triliun. Di sisi lain, Bank BTN juga telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp323,90 triliun atau naik 3,54 persen yoy dari Rp312,84 triliun pada kuartal III 2022. Inisiatif Bank BTN dalam menjaga biaya dana (cost of funds/CoF) juga turut meningkatkan porsi dana murah.

Porsi dana murah (current account savings account/CASA) Bank BTN tercatat naik 358 basis poin (bps) menjadi 49,48 persen per kuartal III 2023. Dengan keseluruhan kinerja tersebut, per kuartal III 2023, total aset Bank BTN mencapai Rp409,68 triliun atau naik 5,24 persen yoy. ■