Bank Mandiri memperluas ekosistem investasi digital dengan menghadirkan fitur SBN Sekunder di aplikasi Livin’ by Mandiri. Dengan modal mulai dari Rp1 juta, nasabah kini bisa membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder, melengkapi pilihan investasi yang sebelumnya hanya mencakup reksa dana, saham, dan SBN primer. Langkah ini dinilai memperkuat inklusi keuangan, sekaligus menjadi kanal baru dalam mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Fokus utama:
1. Akses investasi lebih luas – SBN Sekunder bisa dibeli mulai Rp1 juta melalui Livin’, memberi kesempatan bagi investor ritel yang tak sempat ikut penawaran primer.
2. Fleksibilitas dan transparansi – Nasabah dapat bertransaksi kapan saja, membandingkan seri SBN, melihat harga historis, serta mengelola portofolio investasi dalam satu aplikasi.
3. Pertumbuhan ekosistem digital – Dengan 33,6 juta pengguna Livin’, Bank Mandiri menargetkan SBN Sekunder menjadi instrumen populer di tengah meningkatnya literasi dan inklusi investasi nasional.
Bank Mandiri meluncurkan fitur SBN Sekunder di Livin’ by Mandiri. Investasi mulai Rp1 juta, fleksibel, transparan, dan bisa dipantau dalam satu aplikasi.
Investasi di instrumen negara kini semakin mudah diakses. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi meluncurkan fitur Surat Berharga Negara (SBN) Sekunder di aplikasi super app Livin’ by Mandiri. Dengan inovasi ini, nasabah dapat membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder hanya dengan modal awal Rp1 juta.
Fitur anyar tersebut melengkapi pilihan investasi digital Livin’ yang sebelumnya mencakup reksa dana, saham, dan SBN primer. “Dengan harga yang kompetitif, nasabah juga memperoleh pendapatan rutin dari kupon SBN. Melalui ekosistem digital Livin’, nasabah dapat mengelola dan mengembangkan keuangannya secara optimal hanya dalam satu aplikasi,” ujar Aries Syamsul Arifien, SVP Treasury Bank Mandiri, Senin (15/9).
Selain memperluas akses, fitur ini menghadirkan fleksibilitas: nasabah bisa bertransaksi kapan pun, membandingkan seri SBN yang tersedia, memantau imbal hasil, hingga meninjau data historis harga. Transparansi ini menjadi nilai tambah bagi investor pemula maupun berpengalaman yang mencari instrumen berisiko relatif rendah dengan potensi imbal hasil menarik.
Sejak diluncurkan pada 2022, Livin’ Investasi mencatat pertumbuhan signifikan. Hingga Juli 2025, total nilai transaksi SBN primer mencapai Rp13,4 triliun, tumbuh 5% year-on-year. Dengan basis pengguna Livin’ mencapai 33,6 juta orang, peluang pertumbuhan SBN sekunder dinilai semakin besar.
“Kami optimis SBN Sekunder akan menjadi salah satu pilihan utama investor. Dengan nominal mulai Rp1 juta, fleksibilitas transaksi, hingga potensi pendapatan rutin, masyarakat dapat lebih mudah berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan nasional,” tambah Aries.
Langkah Bank Mandiri ini sejalan dengan tren inklusi keuangan di Indonesia. Data OJK per Juli 2025 mencatat tingkat literasi keuangan nasional berada di 50,68%, sementara inklusi keuangan mencapai 87,3%. Kehadiran produk digital seperti SBN Sekunder diprediksi akan mempercepat pencapaian target literasi dan inklusi keuangan pemerintah, yang dicanangkan masing-masing di 65% dan 90% pada 2027.
Bagi nasabah, integrasi portofolio investasi di Livin’ juga memberikan keunggulan tersendiri. Semua instrumen — mulai dari reksa dana, saham, hingga SBN primer dan sekunder — dapat dipantau secara real-time dalam satu tampilan.
Bank Mandiri berharap inovasi ini bukan hanya menjadi kanal investasi baru, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi generasi muda untuk lebih aktif dalam mengelola keuangan. Apalagi, survei terbaru menunjukkan 70% investor ritel Indonesia saat ini berasal dari kalangan milenial dan Gen Z, kelompok yang identik dengan penggunaan aplikasi digital.
Untuk menikmati fitur terbaru, nasabah dapat memperbarui Livin’ by Mandiri ke versi 3.1.0. (PAN)
Digionary:
● Kupon SBN – Imbal hasil atau bunga yang dibayarkan secara berkala kepada pemegang surat berharga negara.
● Livin’ by Mandiri – Aplikasi super app milik Bank Mandiri yang menyediakan layanan perbankan dan investasi.
● Obligasi Pemerintah – Surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai pembangunan negara.
● Pasar Sekunder – Tempat perdagangan efek setelah diterbitkan di pasar perdana, memungkinkan investor membeli/menjual instrumen keuangan.
● Portofolio Investasi – Kumpulan aset keuangan yang dimiliki investor, seperti saham, obligasi, dan reksa dana.
● Reksa Dana – Instrumen investasi kolektif yang dikelola manajer investasi, berisi portofolio efek.
● SBN (Surat Berharga Negara) – Instrumen utang yang diterbitkan pemerintah sebagai sumber pembiayaan APBN.
● SBN Primer – Surat berharga negara yang dijual langsung oleh pemerintah pada masa penawaran awal.
● SVP Treasury – Jabatan senior di perbankan yang mengelola keuangan dan strategi investasi bank.
#BankMandiri #LivinByMandiri #SBN #SuratBerhargaNegara #InvestasiDigital #PasarSekunder #InklusiKeuangan #LiterasiKeuangan #ReksaDana #Saham #ObligasiPemerintah #KuponSBN #InvestasiRitel #EkonomiIndonesia #Fintech #DigitalBanking #PortofolioInvestasi #TransaksiDigital #MilenialInvestor #GenZFinance
