Ajaib Kripto meraih predikat Financial Integrity Rating (FIR) Terbaik 2025 dari PPATK, menjadi satu-satunya platform pedagang aset kripto di Indonesia yang mencapai penghargaan tertinggi untuk kepatuhan, tata kelola, dan integritas keuangan tahun ini. Penghargaan ini menegaskan posisinya sebagai pionir berintegritas di industri yang tengah tumbuh pesat namun kerap dihadapkan pada tantangan keamanan dan regulasi.
Fokus Utama:
■ Penghargaan FIR Terbaik dari PPATK adalah pengakuan formal dan independen bahwa operasional Ajaib Kripto telah memenuhi—bahkan melampaui—standar nasional untuk integritas keuangan. Ini bukan klaim internal, tetapi validasi dari lembaga pengawas yang menjadi ujung tombak pemberantasan kejahatan keuangan di Indonesia.
■ PPATK melakukan penilaian mendalam, mulai dari proses Know Your Customer (KYC) dan pemantauan transaksi real-time berbasis teknologi cerdas, hingga kedisiplinan pelaporan dan independensi komite audit. Kemenangan Ajaib Kripto menunjukkan kekuatan infrastruktur kepatuhan mereka yang berbasis teknologi.
■ Sebagai satu-satunya PAKD peraih predikat tertinggi, Ajaib Kripto tidak hanya membangun kepercayaan untuk platformnya sendiri, tetapi juga menetapkan benchmark baru bagi industri kripto Indonesia. Dalam lingkungan regulasi yang semakin matang, ini menjadi sinyal positif bagi investor institusional dan ritel yang masih ragu akibat isu keamanan.
Di tengah ketatnya pengawasan sektor keuangan digital, Ajaib Kripto membuktikan komitmennya. Platform ini meraih predikat Financial Integrity Rating (FIR) Terbaik 2025 dari PPATK, menjadi yang teratas dalam tata kelola, APU/PPT, dan keamanan transaksi.
Dalam industri aset kripto yang kerap diwarnai volatilitas dan kekhawatiran atas keamanan, integritas menjadi mata uang yang paling berharga. Pekan ini, PT Kagum Teknologi Indonesia, yang beroperasi dengan brand Ajaib Kripto, mencatatkan tonggak penting dengan dinobatkan sebagai penerima penghargaan Financial Integrity Rating (FIR) Terbaik 2025 oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Predikat ini menjadikannya sebagai satu-satunya Pedagang Aset Kripto (PAKD) di Indonesia yang mencapai peringkat tertinggi untuk tata kelola keuangan dan kepatuhan regulasi tahun ini.
Penyerahan penghargaan yang dilakukan langsung oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, dihadiri oleh sejumlah pucuk pimpinan regulator kunci, termasuk Kepala Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK, Hasan Fawzi, dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tirta Karma Senjaya. Kehadiran mereka menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas-sektor dalam membangun ekosistem keuangan digital yang sehat.
“Predikat ini menegaskan bahwa keamanan dan integritas bukan hanya jargon bagi kami, melainkan budaya kerja yang diwujudkan secara konsisten. Kami meyakini industri aset kripto hanya dapat berkembang jika dijalankan dengan tata kelola yang kuat dan kepatuhan penuh terhadap regulasi,” ujar Adrian Sutardjo, Direktur Utama Ajaib Kripto, dalam pernyataannya.
Penghargaan FIR dari PPATK bukanlah penghargaan biasa. Ini merupakan hasil audit komprehensif yang menilai empat pilar kritis operasional keuangan sebuah institusi. Penilaiannya mencakup efektivitas penerapan pencegahan pencucian uang (APU) dan pencegahan pendanaan terorisme (PPT), transparansi dan keterlacakan transaksi, kedisiplinan dalam penyusunan laporan transaksi keuangan mencurigakan (STR), serta kekuatan kontrol internal dan tata kelola perusahaan (GCG).
Pencapaian Ajaib Kripto ini datang pada momen yang krusial. Data Chainalysis pada 2024 menunjukkan, meski nilai transaksi kripto global sedikit menurun, adopsi di emerging markets seperti Indonesia justru menunjukkan ketahanan. Namun, laporan yang sama juga mencatat risiko scams dan pencucian uang tetap menjadi perhatian utama. Di sinilah peran kepatuhan yang kuat menjadi pembeda.
Adrian Sutardjo menambahkan bahwa komitmen ini berkelanjutan. “Ke depan, Ajaib Kripto terus berkomitmen untuk selalu memperkuat infrastruktur kepatuhan dan keamanan untuk mendukung pertumbuhan industri kripto yang stabil, akuntabel, dan terpercaya,” tutupnya.
Dengan capaian ini, Ajaib Kripto tidak sekadar berbicara tentang potensi imbal hasil investasi kripto, tetapi lebih fundamental: membangun fondasi kepercayaan yang kokoh di atas landasan integritas dan kepatuhan yang tak tergoyahkan.
Digionary:
- APU (Anti Pencucian Uang): Kebijakan dan prosedur untuk mencegah, mendeteksi, dan melaporkan upaya penyamaran aset yang diperoleh secara ilegal agar tampak sah.
- Bappebti: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, regulator yang mengawasi perdagangan berjangka dan aset kripto di Indonesia.
- FIR (Financial Integrity Rating): Peringkat Integritas Keuangan yang diberikan PPATK kepada institusi keuangan berdasarkan penilaian mendalam atas kepatuhan APU/PPT dan tata kelola.
- GCG (Good Corporate Governance): Tata kelola perusahaan yang baik, prinsip yang mendorong pengelolaan perusahaan secara transparan, akuntabel, dan adil.
- KYC (Know Your Customer): Proses verifikasi identitas dan profil risiko nasabah saat membuka akun, bagian penting dari pencegahan kejahatan keuangan.
- PAKD (Pedagang Aset Kripto Fisik): Badan usaha yang berizin dari Bappebti untuk memperdagangkan aset kripto sebagai komoditi di Indonesia.
- PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme): Upaya untuk mencegah dan mendeteksi penyediaan dana atau dukungan keuangan untuk kegiatan terorisme.
- PPATK: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, lembaga independen yang bertugas mencegah dan memberantas pencucian uang dan pendanaan terorisme.
- STR (Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan): Laporan yang wajib disampaikan institusi keuangan kepada PPATK jika menemukan transaksi yang mencurigakan.
#AjaibKripto #PPATK #FintechIndonesia #KriptoIndonesia #AsetKripto #RegulasiKripto #APUPPT #Kepatuhan #TataKelola #GCG #FintechNews #InvestasiDigital #KeamananDigital #FinancialIntegrity #Bappebti #OJK #BlockchainIndonesia #FintechAward #Transparansi #IndustriKripto
