BTN merespons cepat bencana banjir di Padang dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai lebih dari Rp2 miliar. Bantuan tidak hanya diberikan langsung kepada korban, tetapi juga disalurkan melalui dua universitas terkemuka dan pemerintah daerah untuk memastikan efektivitas distribusi dalam kondisi darurat. Aksi ini menegaskan komitmen strategis bank plat merah tersebut dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), sekaligus memberikan dukungan moril kepada karyawannya yang terdampak.
Fokus Utama:
■ BTN menggeser paradigma penyaluran bantuan bencana dari model langsung konvensional ke model kolaboratif dengan pihak ketiga yang memiliki grassroot connection kuat, yaitu universitas dan pemerintah daerah, untuk mempercepat dan mempertajam target distribusi.
■ Total bantuan yang disalurkan melebihi Rp2 miliar, dengan fokus utama di Padang dan diperluas ke wilayah terdampak lain di Sumatera seperti Sibolga, Medan, dan Aceh, menunjukkan respons yang signifikan dan terstruktur.
■ BTN juga memberikan dukungan moril kepada karyawan serta Tenaga Alih Daya (TAD) yang menjadi korban banjir, menekankan aspek kepedulian sebagai bagian dari budaya korporasi.
Bencana banjir yang melanda Padang belum lama ini memicu respons cepat dari dunia usaha. Bergerak dalam hitungan hari, atas arahan Danantara, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) turun langsung ke lokasi dengan bantuan material dan moril senilai lebih dari Rp2 miliar. Namun, yang menarik dari aksi ini bukan hanya besaran angka, melainkan strategi penyalurannya: bank pelat merah ini memilih bermitra dengan Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, serta pemerintah daerah untuk memastikan bantuan tepat sasaran dalam suasana darurat.
BTN tidak hanya mengirimkan paket sembako dan obat-obatan. Mereka membawa serta strategi yang matang. Dengan anggaran mencapai lebih dari Rp2 miliar untuk Padang dan wilayah Sumatera lainnya seperti Sibolga, Medan, dan Aceh, BTN memilih jalur distribusi yang tak biasa, yakni bermitra dengan institusi pendidikan tinggi dan pemerintah lokal.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok para korban serta mendukung aktivitas mereka,” ujar Direktur Commercial Banking BTN Hermita, saat meninjau penyaluran bantuan di Padang, Minggu (30/11).
Sementara itu Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menjelaskan alasan kolaborasi ini. “Universitas dan pemerintah merupakan dua lembaga besar di Padang yang tentunya memiliki jaringan kuat dan akses langsung ke warga. Sehingga diharapkan distribusi bantuan menjadi lebih cepat dan efektif terutama dalam kondisi darurat,” papar Ramon.
Pilihan pada Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang bukan tanpa alasan. Kedua kampus ini memiliki program pengabdian masyarakat yang mapan dan mahasiswa KKN yang tersebar. Mereka memahami peta sosial dan kebutuhan riil warga di tingkat RT/RW. Sementara pemerintah daerah memiliki otoritas dan data untuk mengidentifikasi wilayah dan kelompok paling terdampak.
Aksi ini adalah bagian dari program “BTN Peduli” di Sumatera. Tren CSR korporasi, terutama perbankan, belakangan memang bergerak ke arah yang lebih taktis dan terintegrasi. Data dari Forum CSR Nasional menyebutkan, efektivitas program sosial perusahaan meningkat signifikan ketika melibatkan mitra lokal yang memahami medan.
Di sisi lain, bencana hidrometeorologi seperti banjir semakin sering terjadi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat peningkatan frekuensi kejadian banjir di berbagai daerah. Respons korporasi seperti BTN ini menjadi contoh bagaimana sektor bisnis dapat berperan dalam ekosistem ketangguhan bencana nasional, tidak hanya sebagai donor, tetapi juga sebagai mitra logistik dan distribusi yang cerdas.
“Di masa-masa sulit ini, kami berupaya hadir dan mempercepat penyaluran bantuan sehingga dapat mengurangi beban para korban,” tambah Ramon. Kehadiran direksi secara langsung, seperti yang dilakukan Hermita, juga mengirimkan pesan simbolis yang kuat tentang keseriusan institusi.
Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan dasar seperti sembako, obat-obatan, dan barang-barang penunjang hidup lainnya. Bagi karyawan BTN yang terdampak, bantuan moril ini diharapkan dapat menguatkan mereka menghadapi masa pemulihan.
Aksi BTN di Padang menjadi catatan tentang bagaimana tanggung jawab sosial di era modern dijalankan, yakni harus cepat, strategis, kolaboratif, dan menyentuh aspek internal maupun eksternal. Ini bukan sekadar charity, melainkan bagian dari corporate citizenship yang responsif.
Digionary:
● CSR (Corporate Social Responsibility): Tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu komitmen bisnis untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan.
● Grassroot Connection: Keterhubungan atau jaringan yang langsung dengan masyarakat di tingkat paling dasar (akar rumput).
● Hidrometeorologi: Benua yang terkait dengan iklim dan kondisi cuaca, seperti banjir, kekeringan, atau badai.
●KKN (Kuliah Kerja Nyata): Program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi.
●Pelat Merah: Istilah slang untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
● TAD (Tenaga Alih Daya): Karyawan yang dipekerjakan melalui perusahaan penyedia jasa tenaga kerja (outsourcing).
#BTN#BTPN #BanjirPadang #CSRIndonesia #TanggapBencana #PeduliSosial #BUMN #UniversitasAndalas #UNP #PemdaPadang #Sumbar #ResponsCepat #BantuanSosial #Kemanusiaan #BankBTN #BTNPeduli #Sumatera #Medan #Aceh #Sibolga
